Pengrajin Senjata yang Luar Biasa (Buku 1)

376 - 400

Bab 376: Kembalinya Li Moying (4)

Sejujurnya, bahkan sebagai bawahannya, mereka dengan tulus berbahagia untuknya.

Dengan masa depan Nyonya yang cerah, cantik, dan menggemaskan, semua orang sangat optimis.

Namun, ia bagaikan awan yang sekilas berlalu, ia baru muncul di sisi Li Moying selama kurang dari sebulan dan hanya karena mereka tidak melindunginya dengan baik, ia telah meninggalkan dunia fana ini....

Mo Yi teringat kembali saat Li Moying berpisah dengan mereka. Betapa bahagia dan bersemangatnya dia secara pribadi mendapatkan Inti Binatang Ajaib untuk wanita tercintanya hanya untuk memenangkan hatinya.

Ketika dia kembali dengan Inti Binatang Ajaib dan menemukan bahwa wanita berharganya sudah tidak ada lagi....

Sangat sulit membayangkan pukulan macam apa yang akan terjadi padanya....

Mungkin dia akan kembali ke dirinya yang dulu dimana dia tidak mempercayai orang lain dan menjadi dingin lagi.

Beberapa dari mereka memperdalam pandangan mereka.

Hanya Murong Ni yang menyusut ke salah satu sudut, tenggelam dalam pikirannya sambil menggigit bibirnya.

Jumlah Kelelawar Darah Bermata Merah mulai bertambah dan mereka berlima terdorong semakin jauh ke belakang, semakin dekat ke tepi tebing. Dengan sekali pandang, hanya sepuluh langkah lagi dan mereka akan jatuh ke dalam jurang dan tubuh mereka hancur tanpa sisa.

Luo Jiyun tertawa getir, "Sepertinya aku ditakdirkan untuk mati di sini hari ini. Merupakan kesenangan terbesar saya bisa bertarung bersama beberapa kakak laki-laki begitu lama! Hanya saja...tidak bisa dengan aman mengirim Suster Junior kembali ke sekte..."

Sebelum dia selesai mengucapkan kata-kata terakhirnya, ada ledakan menggelegar di depannya.

Setelah itu, seluruh langit tiba-tiba bersinar dalam cahaya emas yang menyilaukan dan kilatan petir merobek langit malam dan melesat langsung ke dalam gua.

Kelelawar Darah Bermata Merah yang berada di jalurnya memekik dan terbelah menjadi dua bagian oleh petir ini.

Dua kilatan petir lainnya jatuh dan tubuh Kelelawar Darah Bermata Merah jatuh ke tanah secara berurutan.

Luo Jiyun dan yang lainnya terus menebas agar tidak tertutupi oleh Kelelawar Darah Bermata Merah yang menghujani mereka.

Di tengah kekacauan ini, di wajah Murong Ni terlihat keterkejutan dan kegembiraan saat dia berteriak keras, "Ini Kakak Senior! Pasti Kakak Senior yang datang untuk menyelamatkan kita!"

Yang lain juga mengenali gerakan khas Li Moying dan hati mereka melonjak kegirangan. Dengan secercah harapan baru ini, hal ini menghidupkan kembali semangat mereka dan mereka tidak lagi merasa lelah dan menegakkan punggung saat melanjutkan pembantaian.

Sesaat kemudian, sosok Li Moying terlihat berjalan dengan santai.

Karena dia baru saja mengeksekusi keterampilan mendalam yang begitu mendominasi, sisa qi yang mendalam masih ada di tubuhnya dan ini menyebabkan lingkup domain besar mengelilinginya karena tekanan ini menindas dan mencekik.

Bahkan Mo Yi dan yang lainnya tidak dapat menahan tekanan dan penindasan sehingga tanpa sadar mereka mundur beberapa langkah.

Pedang di tangannya diselimuti oleh cahaya biru yang menyilaukan, dan atribut petir yang dahsyat semuanya menyatu di dalamnya seiring dengan semakin banyaknya petir yang dikirim secara berturut-turut untuk melanjutkan serangan terhadap Kelelawar Darah Bermata Merah.

Pakaian yang dikenakannya tidak bernoda, terlihat sama seperti biasanya, bersih dan rapi. Wajah tampannya tenang, hanya sepasang matanya yang tajam!

Li Moying mengulurkan tangannya dan menunjuk ke beberapa Kelelawar Darah Bermata Merah yang menyerang Luo Jiyun dan segera setelah itu, mereka semua jatuh dengan keras ke tanah.