06. SAKIT

404 53 7
                                    

Seperti biasa Ian pun menuju rumah Kanglim untuk berangkat sekolah bareng. Sesampainya Ian di rumah Kanglim dia pun memencet bel di rumah kanglim

Ting tong... Ting nong...

Setelah berapa lama Ian memencet bel akhirnya ada yang membukakan pintu. "Eh Ian,"ujar Sihyeon.

"Iya Bunda, Kanglim nya ada nggak?" tanya Ian pada Sihyeon.

"Ada di dalem,tapi dia izin nggak masuk ya tolong kamu bilangin ke bu guru nya,"jelas Sihyeon

"Kanglim emang nya kenapa Bunda?" tanya Ian dengan penasaran. "Sakit," jawab Sihyeon.

"Sakit apa Bunda?"tanya Ian lagi yang amat sangat penasaran.

"Demam, sama pilek,"jawab Sihyeon.

"Boleh jenguk nggak, Bun?"tanya Ian pada Sihyeon. "Nanti habis pulang sekolah aja kamu kan mau ke sekolah,"

"Yaudah deh aku pergi dulu ya,dadah Bunda,"ucap Ian sambil melambaikan tangan pada Sihyeon.

Ian pun sudah sampai ke sekolah
dan dia langsung menuju kelasnya

"Hai Ian,"sapa Rion pada Ian

"Hai juga,"sapa balik Ian dingin.

"Masuk kelas bareng yuk?"ajak Rion.

"Kan emang kita lagi mau masuk ke kelas gimana sih,"ucap Ian agak kesal.
"Oh iya ya lupa"

Hari ini Ian tidak mood karena ayang beb nya tidak berangkat

Dia ingin cepet cepet pulang karena tidak sabar menjenguk ayang beb nya

"Ini kapan pulang nya sih,lama banget perasaan dah, aku kan pengen jenguk Kanglim,"gumam Ian

Tiba tiba guru pun masuk

"Anak anak hari kalian disuruh pulang cepat karena Bapak dan ibu guru akan rapat,"kata Pak Tobi.

Seluruh siswa pun berbahagia

'Kebetulan banget' dalam hati Ian

"Mau kemana Ian?"tanya Rion. "Kepo kamu,"setelah menjawab pertanyaan Rion, Dia langsung berlari secepat kilat menuju rumah Kanglim.

Dan Ian memencet bell rumah itu kembali

Ting nong... Ting nong..

Tak lama kemudian ada yang membukakan pintu utama rumah itu. "Eh Ian, udah pulang?"tanya Sihyeon.

"Udah Bunda,"jawab Ian cepat.

"Kamu bolos ya?"curiga Bunda.

"Nggak ya bun orang gurunya bilang pulang cepet hari ini,"

"Iya deh, Bunda percaya sama yang kamu omongin,"

"Boleh masuk nggak bunda?"tanya Ian.

"Boleh boleh, tau kan kamarnya yang mana?"

"Tau Bunda!!"ucap Ian sambil berlari menuju anak tangga

Dan Ian pun telah sampai ke kamar nya Kanglim.

Tok..tok..tok

Tanpa ba-bi-bu dia langsung membuka kan pintunya. Dan, ternyata Kanglim sedang tertidur pulas di ranjang tempat tidurnya.

"Eh lagi tidur, Tidur aja cantik"

Dan Ian memegang kepala Kanglim ternyata benar dia demam

'Ini boleh ga sih gue cium bibir nya?' Dalam hati nya Ian.

Tanpa aba aba Ian langsung mencium bibir Kanglim tapi hanya sebentar
tanpa sadar Kanglim pun terbangun.

"IAN?!"dia kaget karna tiba tiba Ian menciumnya. "Maaf,"ucapnya.

Kanglim terkekeh kecil melihat wajah Ian yang gugup itu. "Nggak papa, aku malah suka kok,"jawab Kanglim enteng.

"Kok malah kamu ketawa sih?"tanya Ian. "Ya nggak boleh ketawa emang?"

"Kamu udah makan belum?"tanya Ian

Kanglim hanya menggelengkan kepalanya saja. "Mau aku ambilin?

Kanglim hanya 'mengangguk' saja.

"Bentar ya,"

Ian pun turun dari tangga menuju dapur, kebetulan dan Sihyeon di situ dan dia melihat Sihyeon sedang memegang piring dan sudah ada makanannya.

"Sini Bunda biar aku aja yang bawa," ucap Ian beralih mengambil piring tersebut. "Pelan pelan bawanya,"

"Iya Bundaa,"

Setelah itu Ian pun pergi menuju kamar Kanglim lagi. "Nih makanan nya,"

"Suapinin dong"pinta kanglim dengan manja nya. "Suapinin, ya udah sini,"

"Buka mulutnya aaaa,"titah Ian.
Kanglim pun hanya terkekeh sambil membuka mulutnya

Tanpa sadar ada yang melihat mereka dari balik pintu dan orang tersebut tersenyum

***






sampe segini dulu Babay👋🏻

Jangan lupa vote + komen nya ya

See you next time

THE BAD BOY (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang