echan juga Lee..

1.4K 80 2
                                    

"Sayang ayo turun, makanan kamu udah siap" teriak seorang lelaki omega dari ruang makan keluarga Lee.

Lee Donghyuck berlari kecil di anak tangga menuju meja makan yang di atasnya disajikan hidangan favoritnya.

Ia duduki kursi paling ujung dan mulai menyantap perlahan hidangan favoritnya. tak lupa juga ia tertawa ria dan bercanda dengan lelaki omega dan alpha yang duduk berhadapan dengannya.

"Haechan gak di panggil ma" pria alpha yang dari tadi diam menyimak canda dan tawa mereka berakhir membuka suara.

"Udah dianterin bibi makanannya keatas" jawab lelaki omega tersebut sembari menyuapi sendok demi sendok nasi ke mulutnya.

"Mae, kenapa Haechan gak pernah makan sama dengan kita?" Tanya Donghyuck yang bingung karna hampir tak pernah melihat kembarannya itu makan di meja makan.

Kedua orang di depan Donghyuck hanya saling melempar tatapan dan lanjut menyuapi sendok ke mulut mereka.
Pertanyaan Donghyuck tidak di jawab atau pun direspon.

"Nyonya Ten, keluarga Jung berkunjung" saut sebuah pelayan dari depan pintu rumah mereka, Ten beranjak dari kursi makannya menuju pintu rumah mereka.

Begitu pula dengan Donghyuck yang semangat mengikuti langkah Ten dari belakang, sampai diruang tamu Donghyuck berlari cepat kearah anak laki-laki alpha seumuran dengannya.

Ia peluk anak laki-laki tersebut dengan senyum hangat yang merekah, alpha tersebut juga terlihat senang dan membalas peluk hangat Donghyuck si omega.

"Kalian mau kemana? Rapi banget bajunya" tanya Ten melihat baju keluarga Jung yang rapi dan bagus.

"Awalnya kami ingin pesta teh dikeluarga Na tapi saat di perjalanan, winwin berpesan untuk mengajak Keluarga Lee juga" jelas Taeyong sembari menggenggam tangan Ten.

Mendengar ucapan Taeyong, Ten segera memanggil pelayannya untuk menyiapkan baju untuk keluarga mereka. Sementara itu keluarga Jung di ajak untuk duduk di ruang tamu sembari menunggu Ten, johnny dan Donghyuck bersiap.

Donghyuck yang telah selesai berhias, masuk ke dalam ruangan keluarga Jung.
Ia duduk disamping Jung Mark anak tunggal sekaligus pewaris keluarga Jung nanti.

Mereka berbincang-bincang dan tertawa sesekali saling menjahili satu sama lain, sampai akhirnya keluarga Lee siap dan mereka berjalan keluar bersama untuk berangkat kerumah keluarga Na.

Mobil-mobil keluarga tersebut bergerak meninggalkan kediaman keluarga Lee. Tanpa mereka sadari bahwa ada anak kecil yang hanya mengamati dari jendela kamarnya.

Haechan menyaksikan setiap tawa dan canda keluarga Jung dan Lee dari awal mereka akan pergi hingga mobil tersebut meninggalkan kediaman keluarga Lee.
Haechan sedih, dia tak pernah diajak disetiap acara keluarga Lee.

Bahkan untuk makan bersama saja dia tak diajak, bukan tanpa alasan tapi Haechan tau bahwa keberadaan Haechan seperti benalu di kehidupan keluarga Lee.

Bagaimana tidak, Haechan yang terlahir dengan jantung lemah pernah mengalami sesak napas tiba-tiba hanya karna bola yang dilemparkan Mark mengenai dadanya.

Sejak saat itu Donghyuck maupun Mark tak pernah mengajak Haechan bermain bersama mereka, Haechan yang merasa dikucilkan mulai mengurung diri di kamar.

Makan,belajar tidur dan perawatan kesehatannya semuanya di lakukan di kamar, kulit Haechan yang awalnya bewarna putih cerah perlahan menjadi putih pucat karna kekurangan sinar matahari.

Haechan biasanya hanya duduk didepan jendela kamarnya yang langsung mengarah kehalaman rumah keluarga Lee. Di situlah Haechan akan melihat Mark dan Donghyuck bermain dan kadang anak keluarga Na, jaemin juga ikut.

I'm here {markhyuck}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang