Prolog

124 15 5
                                    

Kisah ini adalah kisah sedih dan pilu yang pertama aku buat.
Jadi jika kisah ini kurang sedih, maafkan yaa

•••

Hai namaku Kim Jisoo, aku adalah seorang ibu dari satu anak. Anakku bernama Kim Seojin, nama itu adalah nama yang aku berikan padanya karena mendiang ayahnya. Suamiku meninggal 3 tahun yang lalu, beda setahun dengan umur anakku sekarang.

Suamiku bernama Kim Seokjin. Ia adalah seorang tentara angkatan udara Korea Selatan. Mendiang suamiku adalah pria yang tampan, penyabar, tangguh, pemberani, dan juga rendah hati. Aku menyukainya saat kami berada di bangku sekolahan. Saat itu dia adalah kakak tingkatku dan aku setahun lebih muda darinya.

Disaat akhir semesternya, kak Seokjin mengencaniku. Dari hari itu dan sampai seterusnya dia membuatku selalu bahagia dan merasa tidak memerlukan apapun. Sampai akhirnya kami memutuskan menikah setelah 4 tahun berpacaran dan setelah itu dia mengatakan jika dia harus di lantik untuk upacara pengangkatan tentaranya.

"Jisoo besok kita akan pergi pagi-pagi sekali, aku tidak ingin melewatkan upacara yang aku impi-impikan."

Kalian tahu, itu adalah ucapannya saar pertama kali diangkat menjadi tentara angkatan udara setelah latihan panjang. Dia menjalani latihannya bahkan ketika sudah diangkat menjadi pasukan tentara angkatan udara sampai menjadi kapten di devisi itu.

"Jisoo aku pergi dulu ya, jaga anak kita baik-baik. Kau jangan khawatir sayang, beberapa bulan lagi aku akan kembali." ucap Seokjin di dalam bayanganku.

Ucapan itu bohong, dia bahkan tidak pernah kembali dan malah memilih untuk pergi selamanya.

Aku tidak menyalahkan profesinya, aku tidak menyalahkan negera ini, dan aku juga tidak menyalahkan takdir. Aku hanya menyesal tidak bisa memeluk dan mengenggam erat tangannya lagi.

Saat ini aku tidak memiliki apapun, hanya ada Seojin bersamaku. Aku tidak tahu harus melakukan apa, tapi setiap aku melihat Seojin tersenyum, aku merasa Seokjin ada bersamaku.

Dan satulah yang harus kalian tahu, aku masih berharap suatu saat keajaiban ada di hadapanku, suamiku. Suami yang selalu aku cintai tanpa batasan dan dengan cintaku yang abadi ini. Kim Seokjin.



•••

"Cinta terkadang menyakitkan, tapi lebih menyakitkan lagi jika orang yang kita cintai pergi selamanya."
- A Mother Struggle -


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Mother's Struggle [JINSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang