Part 01

2.1K 358 93
                                    

^_^ Happy Reading ^_^

.

.

.

Note : Cerita ini sebelumnya pernah aku up di FFN.

.

.

.

"Kenapa anda tidak menikah lagi Prof?"

Pria paruhbaya itu menatap pria tinggi di sampingnya, menatapnya dengan tatapan lembut penuh kasih khas seorang ayah.

Beliau kemudian mengalihkan tatapannya pada air danau yang bergerak tenang di hadapannya.

"Untuk cintanya dan semua pengorbanan yang dilakukannya untukku, aku tak bisa menukar hal itu dengan apapun di dunia ini, Chanyeol-ah." Sahutnya dengan tatapan menerawang jauh. Beliau, pria paruhbaya itu, seolah tengah mengingat sesuatu, sesuatu yang indah namun tak bisa lama dia nikmati.

Pria muda yang di panggil Chanyeol itu, menatap pria disampingnya. Sosok paruhabaya yang sangat dikaguminya setelah ayahnya sendiri.

Chanyeol banyak bercerita tentang kisah hidupnya pada profesornya itu, yang sudah tentu tak bisa dibandingkan dengan kisah hidup profesornya.

Banyak pelajaran yang Chanyeol ambil dari kisah hidup yang tak segan dibagikan profesornya itu.

Salah satu, tentang bagaimana profesornya ini memaknai Cinta.

"Kalau mendengar ceritamu, aku rasa kau jauh lebih beruntung Chanyeol-ah. Kau mengenal dia dengan baik, meski kalian tak pernah berkencan sebelumnya, setidaknya kalian pernah menjadi teman sebelum bertunangan. Kau tahu dia dan dia tahu bagaimana dirimu. Sedangkan aku dulu, saat menikah, saat itulah aku baru tahu dia. Sedangkan pada saat itu, ada cinta lain dihatiku."

"Meski begitu, tapi rasanya sulit bagi saya menerima dia nantinya menjadi bagian dari masa depan saya."

"Kau sudah mencobanya?"

Chanyeol menggeleng pelan. Mencoba sesuatu yang dia rasa tidak mungkin, percuma saja bukan?

Meski dia tahu dan kenal dengan tunangannya, tapi membayangkan menghabiskan sisa hidupnya dengan gadis itu, membuat Chanyeol harus membuang nafasnya berat.

"Kau tak akan pernah tahu seberapa berartinya dia, kalau kau tak pernah mau mencoba. Jangan seperti aku Chanyeol-ah. Karena penyesalan itu jauh lebih menyakitkan."

"Saya akan jauh lebih menyesal, bila tak menikah dengan gadis yang saya cintai saat ini."

"Kau yakin dia yang terbaik untukmu?"

Chanyeol mengangguk cepat. Dengan kekasihnya yang sekarang, Chanyeol sudah merasa cocok. Tak hanya cantik, gadis itu juga baik, pengertian dan perhatian padanya, memang terkadang keras kepala juga manja. Gadis ity juga panda dalam beberapa hal dan yang terpenting mereka saling mencintai satu sama lain. Apalagi yang dia butuhkan selain itu?

"Yang harus kau tahu, yang kau anggap terbaik bagimu, belum tentu yang dianggap Tuhan terbaik untukmu. Tak perlu banyak, kau hanya perlu sedikit ruang dihatimu untuk 'dia', Byun Baekhyun. Maka kau akan tahu, pada siapa hatimu sebenarnya memilih."

Chanyeol menatap profesornya.

"Aku menikah dengannya, hidup lama dengannya tanpa rasa cinta. Yang aku pikir saat itu hanya menjalankan kewajibanku sebagai seorang anak, yaitu mematuhi perintah kedua orangtuaku untuk menikah dengan gadis itu. Tapi lama kelamaan, seiring dengan waktu berjalan, sering melihatnya dan berbagi segala hal dengannya. Hati ini, bergetar dengan sendirinya, menjadikan dia tujuan dari segala yang kulakukan di dunia ini. Satu yang aku sesali sampai dengan hari ini, dia hanya pernah sekali mendengar aku mengatakan 'Aku Mencintaimu'."

Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang