BAB 2

160 11 2
                                    

Dan terjadi lah pandang pandangan di antara mereka berdua di saat itu detak jantung frey terpompa sangat cepat lagi ,sama hal nya kali ini Clara merasakan di perut nya seperti ada kupu-kupu berterbangan ntah kenapa hari ini begitu sangat menyebalkan menurut Clara karena dia ingin jatoh dan tapi beruntung nya ada Frey yang siap nolongin dia .

"Kamu terluka atau tidak" Frey membuka percakapan agar tidak terlalu canggung
"Ehmm tidak apa apa Bu saya baik ,gmna dengan ibu maaf saya merepotkan lagi" Clara mencoba mengatur nafas nya kali ini
Setelah beberapa menit drama itu pun selesai Freya yang begitu gugup pun berusaha menyembunyikan kegugupannya dia tidak ingin memperlihatkan pada Clara kalo dia sedang gugup. Mereka pun segera membicarakan perihal pekerjaan nya Frey ingin mengajak Clara untuk pergi ke suatu tempat untuk mengerjakan proyek yang sedang iyaa bangun saat ini .

Tak lama kemudian Dira datang mereka bertiga sedang membicarakan hal tersebut

"Frey, gimana lu jadi pergi ke desa Srimulya untuk mengerjakan proyek kita?"
"Iyaaa gue jadi kebetulan sekarang kan ada Clara asisten gue jdi gampang kalo gue butuh sesuatu,dan ku dir tetep mantau kantor ya selagi gue pergi sama Clara"
"Iyaaa siap lah gue ini sahabat lu jadi aman aja kalo lu nyuruh gue tetap stay di sini"
""Good, Dira. You are really my friend."

Jam menunjukkan pukul 11:55 waktu nya semua karyawan untuk makan siang dan beristirahat dari pekerjaan nya ,di perusahaan MELLVI OFFICIAL ini setiap karyawan memiliki kartu berwarna hitam fungsi nya kartu itu untuk membayar makanan karna di sini tidak di wajib kan membayar cash .

Clara POV
Bukan nya desa yang mau di datangi sama ibu Frey itu desa aku ya kebetulan banget dong hehe dekat Sama rumah,tapi ngomong ngomong penginapan di sana emang ada yang mewah?
Ya udah deh terserah Bu frey aku mah ngikut aja.

Tak lama kemudian Clara di kaget kan dengan hadir nya Freya

"Clara kamu belum punya kartu untuk membayar makanan di kantin kantor ya"
Seketika Clara terperanjat kaget kedatangan Frey, setiap habis mikirin Frey pasti dia datang batin Clara

"Eh iyaaa Bu saya belum memiliki nya dan saya tidak tau klo harus membayar dengan kartu di sini"
"Ni ambil buat kamu pakai lah,jika perlu apa apa bilang ke saya"

Dalam hati Clara
Orang banyak bilang Bu frey itu galak,dingin pendiam tapi ternyata dia itu sangat baik, tidak galak dan perhatian sekali.

POV and

Ya Freya itu orang nya sangat dingin, pendiam dan galak tapi ntah kenapa sejak bertemu dengan Clara perubahan itu mencair sedikit demi sedikit.hebat sekali sang Freya Alexiandra kulkas 10 Pintu bisa mencair.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 8:00 malam karyawan yang lain sudah pulang dan Clara sedang bersiap siap untuk pulang juga,Frey pun mengecek karyawan nya semua ternyata sudah pulang tapi satu meja yang masih menyala dan ternyata meja itu milik si cantik Clara

"Kenapa dia belum pulang padahal sudah larut malam ,btw gue belum tau dia tinggal di mana yak desa mana juga gue gak tau coba lah gue tanya"  porolog si Freya

"Hay Clara kok kamu belum pulang, ini sudah larut loh" Frey pun menyapa Clara
Siempuhnya pun kaget sejenak
"Iyaa Bru selesai semua kerjaan Bu frey"
Clara kalo di luar jam kantor kmu panggil saya frey aja jangan pakai ibu kita sebagai teman saja oke karna saya tidak biasa seperti itu"
"Ouh yaaa Bu eh maksudnya Frey"
"Kamu pulang kemana Ra,biar saya antar soalnya saya takut kamu kenapa Napa kan kmu karyawan saya jadi saya khawatir "
Anjayyy si Frey mulai khawatir gaiss sorakin freyaaa huuuuuuu 😂

"Gak usah Bu eh sorry gak usah kak Frey aku bisa pulang sendiri kok lagian gak terlalu jauh juga rumah ku"
"Rumah kamu di daerah mana biar saya antar tidak ada penolakan"
"Desa Srimulya itu desa saya"
"Loh desa itu kn yang mau kita datangi nanti , kenapa gak ngomong kamu, baiklah ayok kita jalan sekarang keburu malam banget" ucap Freya sambil menggandeng tangan Clara

COUNTRY GIRL FOR YOUNG CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang