buat kalian yang datang ke cerita ini

7K 117 6
                                    



Mengisahkan 2 persahabatan remaja laki-laki yang di mana terlihat sudah seperti saudara. Baron dan Vero remaja berusia 17 tahun yang menduduki bangku kelas 12ips² .

Orang tua mereka juga menjalin persahabatan yang bagaimana membuat persahabatan Baron dan Vero semakin erat, mereka saling membantu di kala mereka saling membutuhkan, Baron dengan sifat tegas dan datarnya dan Vero dengan sifat cerianya.

"Baron nyotek tugas Matematikanya" ucap  Vero dengan muka melasnya membuat Baron menghela nafasnya.

"Ngapain tadi malam nggk ngerjain tugas?" Tanya Baron kepada sahabatnya yang lebih pendek itu

"Main game" cengir Vero

"Makanya waktunya belajar ya belajar bukan nge game" ujar Baron kepada sahabatnya itu

"Ya maaf" lirih Vero

"Jangan nyoto, aku ajarin aja biar paham klok ada sokal-sokal yang lain" kata Baron dengan menarik buku pelajaran itu ke hadapannya

Dua remaja itu sibuk sendirinya hingga tak menyadari bahwa bangku mereka di datangi oleh seseorang membuat atensi mereka tergantung

"Hai" sapa orang itu.

"Hai juga" sapa Vero balik, Sedangkan Baron hanya diam saja tak merespon ia kembali konsentrasi dengan tugas Vero.

"Bangku belakang kalian ada pemiliknya nggk" tanya orang itu.

"Oh nggk ko, duduk aja" jawab Vero ramah.

Lalu remaja itu menuju bangku belakang tepat di belakang Vero.

"Nama kamu siapa" tanya Vero

"Nama aku Arga " jawab Arga dengan senyum ramahnya.

"Salam kenal ya, Vero" ucap Vero dengan menjulurkan tangannya

"Salam kenal juga" ujar Arga

"Udah kenalanya" ucap Baron kepada temannya itu, Vero.

"Udah ko" jawab Vero

"Aku ganggu kalian ya, maaf klok gitu" ucap Arga merasa tak enak.

"Iya gpp ko, sans aja" ujar Vero "oh iya kenalin ini temen aku Baron" lanjut Vero memperkenalkan sabatnya itu.

Percakapan mereka terhenti kala guru sudah memasuki kelas mereka.

_______________________________________________

Pukul 10.00 para murid berbondong-bondong menuju kantin untuk mengisi perut mereka, karena hanya kantin lah surganya para siswa.

" Kamu jajan" tanya Vero kepada Arga, yang di balas anggukan oleh sang empu.

"Baron jajan nggk?" Tanya Vero kepada sahabatnya itu.

"Nggk" jawabannya singkat.

"Loh tumben, ya udah aku ke kantin dulu laper" ucap Arga dan di balas anggukan oleh Baron, lalu Vero pergi dari tempat itu dan susul oleh Arga di belakangnya.

*

"Mau pesen apa" tanya Vero kala mereka sudah sampai di kantin

"Apa aja deh" ucap Arga, lalu Vero pergi menuju penjual yang cukup ramai oleh para murid.

Tujuh menit Arga menunggu datanglah Vero dengan nampan di tangannya.

"Nih bakso, kamu harus coba baksonya mang ucup wenak sokalnya" ujar Vero.

"Ver" panggil Arga.

"Iya kenapa" jawab Vero sambil menuangkan kecap saus ke baksonya.

"Kamu udah lama temenan sama Baron" tanya Arga pasalnya ia sedikit penasaran seberapa dekat mereka.

"Banget bahkan dari sebelum di cetak" ujar Vero dengan cengiran dan di balas kekehan oleh Arga.

"Boleh nggk sih aku jadi temen kamu" kata Arga menatap Vero dengan menyantap baksonya.

"Boleh dong siapa yang nggk ngebolehin" ujar Vero

"Makasih ya"

"Iya sama-sama" ucap vero.

_______________________________________________

pertemanan Vero dan Arga semakin erat, ia belum menyadari sampai sekarang bahwa hubungan pertemanan ia dan Baron malah merenggang.

Suatu hari dimana ia tersadar bahwa dirinya hampir 2minggu jarang menyapa Baron ia berasa bersalah. Ia tersadar saat dirinya melihat foto dirinya dan Baron di atas naskah membuat pikirannya berputar ketika mereka masih kecil.

Ia akan memperbaiki hubungan pertemanan ini jangan sampai hubungan ini terpecah. Ia mengirim pesan kepada Baron meminta untuk bertemu di sebuah cafe dan di setuju olehnya.

Di sini lah ia sekarang duduk bedua di mana momen ini sangat dirindukan Vero

"Baron aku minta maaf ya, karena mengabaikan dirimu hanya karena teman baru" ucap Vero dengan menyesal

"Gak papa ko, mungkin kamu terlalu senang mendapat teman baru, juga selama ini teman kamu hanya aku" kata  Baron menatap temanya itu.

" Kalok kamu mau, aku bisa ko jauhin dia" kata Vero

"Jangan, lebih banyak teman lebih bagus, besok aku dan Arga akan saling kenal dekat biar kita menjadi teman dekat" jelas Baron.

"Ya udah, besok kita ketemu sama Arga, juga ngerjain tugas sama-sama biar rame"timpal Vero dengan senyuman.

Tamat.

Ini tugas sekolah readrs aing🤣. Nggk bakal lanjut.

Belep Belep (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang