"Pum, mas kehilangan earphone tau ..." Sekali bertemu setelah berpisah selama lima hari, Tewan langsung mengeluh pada sang kekasih.
"Huumm." Tipumnya sibuk berkendara sembari ham-hem-ham-hem menimbali kecerewetan Tewan yang ia benci sekaligus sukai.
"Kamu tau, kan. Mas ambil trip yang ekonomi, trus panas-panas, banyak debu, pulangnya ngide pake business class saja soalnya mau istirahat. Nah, udah rencana mau tidur di pesawat. Tau-tau kok earphones mas gak ada—isinya—"
"Jatuh, kan waktu mau mas pake."
"Emm ..." Tidak perlu dijawab pun, Tipum tahu betul faktanya. "—intinya mas capek dan kesel. Mana nggak bawa earphones lain.
Tak perlu mendengar penjelasan lain, Tipum sudah bisa menebak kronologi yang sebenarnya. Tewan itu tipe yang tidak bisa diam, heboh, serta panikan, Jika sudah seperti itu mungkin barang sebesar kulkas pun akan luput darinya.
Beberapa hari kemudian~~
"Pum!!! Liat mas dapet email dari pihak maskapai." Tewan berlari heboh mendekat pada Tipum yang sedang menikmati teh paginya sambil maskeran. "Astaga, Pum. Baik bangetlah mereka."
"Ya gimana nggak baik. Orang penumpangnya business class. Lagian mas pasti ada aja yang hilang kalau berpergian."
"Biasanya juga enggak."
"Ya karna biasanya aku yang bawa-bawa semuanya." Tipum merengut.
*cup
"Makanya besok lagi ikut."
"Malas kali panas-panas. Dah sana jauh-jauh aku mau menikmati pagiku dengan tenang."
"Mas siap-siap ke kantor."
*cup
"MAS!!!" Tewan sudah ngacir terlebih dahulu sebelum terkena lemparan bantal oleh Tipum.
End
Foto source: X by tawan_v
KAMU SEDANG MEMBACA
Beribu Alasan (TayNew) kumpulan oneshot
FanfictionNui Tinepum dan Teya Tanawan Daily Tipum dan Tewan sebagai sepasang kekasih yang sudah saling kenal selama sepuluh tahun.