Chapter 6

3.8K 199 1
                                    

Satu Minggu kemudian

Hari ini phuwin akan menjadi Maba di universitas yang sama dengan pond (sedikit penjelasan, jadi Mala, fourth, nanon, dunk, satang, phuwin satu kampus ya. Dan juga Joong, ohm, Gemini, Winny, dan Pond satu kampus juga yaa. Mereka semua satu kampus, cuma beda beda fakultas atau jurusan)

"Kita ke kampus bareng" ucap pond

Setelah semua siap, pond dan Phuwin otw ke kampus

"Kalo ada yg tanya kamu siapa aku, jawab aja sepupu kamu. Jangan ngomong aku suami kamu! Paham?" Ucap pond

Phuwin hanya mengangguk saja, dia paham kok kenapa pond tidak ingin mengakui jika mereka sudah menikah. Pernikahan mereka saja di adakan secara tertutup, karna mereka masih terlalu muda untuk menyandang status itu.

Namanya juga ospek jadi sesuka hati senior untuk menghukum junior mereka, entah itu kesalahan besar maupun kecil.

Seperti saat ini phuwin dan beberapa Maba di hukum lari keliling lapangan oleh senior mereka karna lupa membawa kartu nama.

"Ishh ini karna kak pond yang minta Phu buru-buru, jadi kelupaan kan kartu namanya!" Phuwin menggerutu sambil menghentakkan kakinya kesal, kala beberapa senior memarahi mereka yang tidak pakai kartu nama.

"Kalian ini! Masi maba sudah berani mendongkol yah!, hukuman kalian lari 15x putaran di lapangan! Cepat!!" Ucap salah satu senior

Phuwin mempoutkan bibirnya, mau tak mau dia harus ikut berlari juga bersama teman-temannya yg lain.

Baru 5 putaran saja phuwin sudah kecapean bukan karna dia manja atau apa, hanya saja ukuran lapangan ini sangat besar di tambah lagi matahari yang sangat panas membuat phuwin tidak kuat melanjutkan larinya.

Senior yang memberikan hukuman pada mereka datang menghampiri phuwin dengan wajah kesalnya

"Lo ngapain gk lari hah?" Ucap senior

"S-saya capek kak" ucap phuwin

"Halah baru gitu aja udah cape! Banci Lo?!" Ucap senior

Senior itu menyeret phuwin dengan kasar bahkan sampai mendorongnya agar melanjutkan hukuman yang dia kasih ke mereka.

"T-tunggu sebentar kak, kaki aku kram" ucap phuwin

Phuwin ingin menangis, senior ini jahat sekali padanya.

"Apa? Perut Lo kram? Oh Lo lagi hamil? Dasar banci" ucap senior

Orang-orang yang mendengar teriakan senior yang menghina phuwin ikut tertawa membuat phuwin malu

Pond yang baru saja selesai mengikuti pelajaran berniat memantau apa yang di lakukan phuwin bersama senior-seniornya itu. Dan betapa terkejutnya dia melihat phuwin yang tengah di tertawakan beberapa senior dan salah satu senior itu mendorong phuwin, sampai pria manis itu terjatuh ke tanah.

"Sialan"

Pond menghampiri senior-senior yang tengah membully phuwin itu dengan aura menyeramkannya

"Mau apa Lo?" Ucap pond

Pond menahan tangan senior yang ingin memukul phuwin

"Maaf kak, ini urusan kamu tolong jangan ikut campur"

Pond menatap remeh ke arah mereka

"Kalau gw ikut campur Lo bisa apa?" Ucap pond

Mereka semua diam, tidak ada yang berani melawan pond. Karna pond merupakan anak dari pemilik kampus ini dan tentu saja semua mahasiswa maupun dosen mengenal nya.

Pond membantu phuwin untuk berdiri, mengecek pergelangan tangan Phuwin yang sedikit lecet membuat emosi pond meningkat

Phuwin yang sadar pond sedang emosi reflek menahan tangan pond, menatap pria itu dengan pandangan berkaca-kaca. Dia tidak ingin pond marah dan malah memukul seniornya itu. Semua akan menjadi semakin buruk

MY BAD BOY | BXB Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang