Anak ke-dua dengan sejuta luka

chapter 2

memang lukanya tak terlihat tapi bukankah itu yang paling bahaya terlihat sepele tapi bisa berakibat fatal.
_____________________
Tikaadistyatevania🕊️

Brak..

"Anj*ng punya mata gak sih Lo ha?baju gua jadi basah sialan!"ucap laki laki itu sambil menunjuk kepadanya

"Sorry gua gak sengaja"ucapnya sambil menunduk karna takut melihatnya

"Sial gua ketemu lo, minggir Lo banyak kumanya"ucapnya tanpa memikirkan perasaan sang empu dia pun langsung melenggang pergi dari situ

Setelah kejadian tadi banyak yang mencomooh dan mengolok-olok nya tanpa berperasaan,kalo di tanya sakit?pasti, memang lukanya tak terlihat tapi bukankah itu yang paling bahaya terlihat sepele tapi bisa berakibat fatal.

"Kita kekantin aja ya gak usah dengerin omongan mereka oke"ucap Chintya kepadanya

Mereka pun melanjutkan langkahnya yang tadi terhenti karna peristiwa yang terjadi,sepanjang jalan menuju ke arah kantin banyak yang menggunjing dan menatap terang terangan tak sukanya ke arah kedua sahabat tersebut.

"Lo mau pesen apa biar gua yang pesenin"tanyanya kepada Tika

"Nasi goreng minumnya jus alpukat aja"jawabnya sambil tersenyum kearah Chintya

"Oke"

Chintya pun langsung melenggang pergi kearah stan makanan Yanga ada di kantin tersebut,tak lama kemudian tiba tiba ada yang menggebrak meja miliknya.

Brak..

Kerasnya suara yang ditimbulkan membuat atensi para murid yang ada di Kantin langsung menatap kearahnya dengan pandangan yang berbeda beda.

"Heh Lo,berani Lo,nunjukin muka Lo yang menjijikan itu di kantin iyuh"ucap salah satu gadis yang ada di sebelah tubuh Tika,yang bernama DANIATI PRAJA dengan satu temannya yang bernama BUNGA CAHYATI PRAKAS

mereka adalah Queen bullying di SMA itu banyak yang telah menjadi korbannya termasuk Tika dan Chintya

"Tapi kan gua juga siswi di sini"Belanya dengan tangan meremat ujung roknya di bawah meja

"BERANI LO JAWAB GUA?"bentaknya dengan menjambak rambut milik Tika hingga sang empu mendongak menatap Dania yang juga menatapnya dengan amarah

"Sttt sakit Nia"desisnya dengan berusaha melepaskan tangan Dania dari rambutnya

"makanya gak usah belagu PAHAM"ucapnya dengan melepaskan jambakannya di rambut Tika dengan kasar hingga sang empu terjatuh dari kursinya.

"Hiks"satu isakan lolos dari bibir Tika demi tuhan ini sangat sakit

Plak..
Byur..

Dengan sadis Dania menpar pipi Tika hingga sudut bibirnya robek dan tidak hanya itu bunga juga menyiram tubuh Tika dengan kuah bakso yang masih panas milik salah satu siswa.

"Hiks panas"

"Makanya orang tanya itu di jawab bukan malah nangis dasar cengeng"ucap bunga sambil menginjak tangan milik tika sampai berbunyi krek

"Ampun sakit hiks"ucapnya lirih dengan memegang tangan yang di injak oleh bunga

"Dasar jal*ng cuih"ucapnya dengan meludah ke wajah Tika lalu pergi bersama bunga meninggalkan Tika dengan keadaan mengenaskan dan menjadi tontonan para murid di kantin tersebut

"Tuhan kapan aku bisa bahagia hiks aku lelah"

***

Sekarang waktu telah menunjukan pukul 15:45 dan hujan masih mengguyur bumi dan ada seorang gadis malang dengan tangan patah dan wajah yang lebam tengah meringkuk di halte bus sendirian dan kedinginan,gadis tersebut pun mulai jalan tapi hujan masih enggan untuk berenti.

Dia berjalan di tengah derasnya hujan dengan keadaan yang tidak bisa dibilang baik baik saja,tujuannya kini hanya ingin pulang kerumah karna sebentar lagi jam pulang kantor dan artinya sang ayah akan pulang itu akan menjadi bencana kalau dia tidak segera pulang.

Setelah menempuh perjalanan cukup jauh dan dia juga hanya jalan kaki menuju rumah akhirnya dia pun sampai di depan gerbang rumahnya dengan baju yang basah kuyup,

"Astaghfirullah non,non teh gak papa"ucap satpam yang menjaga rumah tersebut dengan terkejut mendapati anak majikannya pulang dengan keadaan yang tidak bisa di bilang baik baik saja lalu membawanya ke arah pintu utama

Cklek..

Plak..

Bersambung

_________________________
Gimana part kali ini?

Jangan lupa vote dan
Shere ke temen² kalian

Happy ending or sad ending?

Terimakasih telah membaca🙏