BAB DUA

8 2 3
                                    

Setibanya di kantor, Yoongi langsung menuju lift khusus nya. Lift berhenti di lantai paling atas. Di lantai tersebut hanya ada 3 ruangan saja, yaitu ruangan Yoongi, assistant dan juga sekretaris nya. Sekretaris Yoongi adalah seorang perempuan.

Min Yoongi langsung memesuki ruangannya, tak lama sang assistant pun datang menyusul sang atasan.
Tok .. tok .. tok ..
♡yoongi: masuk ..
♡assistant (?): tuan, 10 menit lagi meeting akan dimulai
♡yoongi: baiklah. Tolong sampai kan ke Se Young siap kan berkas yang di perlukan untuk meeting
♡assistant (?): baik tuan, saya permisi

Setelah itu sang assistant pun keluar. Assistant menuju meja sekretaris Yoongi yg berada tak jauh dari pintu ruangan sang atasan.

♡assistant (?): Se Young, apa semua sudah selesai? Karna kita akan segera meeting
♡Se Young: sudah tuan
♡assistant (?): ya sudah 10 menit lagi meeting akan segera dimulai
♡Se Young: baik tuan

Setelah kepergian assistant tersebut, Se Young mendumel kesal ..
*huffff ...
Aku kesal sekali dengannya. Sok sekali, padahal hanya assistant tapi gaya nya seolah dia boss. Tunggu saja, setelah aku mendapat kan Min Yoongi, kau orang pertama yang ku depak dari perusahaan ini*
Se Young berucap pelan, takut² sang atasan tiba² keluar dari ruangannya.

Ya, Se Young mengincar Yoongi. Dia sengaja berpenampilan terbuka, supaya Yoongi tergoda. Akan tetapi begitulah seorang Min Yoongi, setelah disakiti dan dikhiatani dia tidak lagi mudah tergoda mulut manis perempuan. Min Yoongi menganggap semua wanita sama kecuali sang ibu.

DIRUANG MEETING
...

Meeting berjalan dengan lancar, dan kerja sama pun terjalin antara perusahaan Yoongi dan Seok Jin.
Yappp, hari ini Yoongi meeting dengan perusahaan Kim Seok Jin, walaupun mereka bersahabat, tetapi dalam bekerja mereka sangat profesional.

Selesai meeting, Se Young masih berdiam di ruangan tersebut. Di dalam ruangan meeting, Seok Jin masih ada, Se Young niat hati ingin menggoda Yoongi, tetapi malah di usir oleh Yoongi
♡yoongi: kau masih disini?
♡Se Young: Iya tuan?
♡yoongi: keluar
♡Se Young: baik tuan

Se Young pun keluar dengan perasaan dongkol dan mendumel didalam hati *ish, kenapa susah sekali sih menarik perhatiannya, bahkan saat mengusir ku saja dia sama sekali tidak melihat ku, menyebalkan*

KEMBALI KE RUANG MEETING
...

♡Jin: yoon, jangan terlalu ketus dengan perempuan
♡yoongi: Kenapa hyung?
(Oke, untuk panggilan aku menggunakan bahasa korea. Tidak mungkin semua aku panggil kakak, kan?)
♡Jin: kalau kau selalu begitu, siapa yang ingin menjadi pasangan mu,dan aku lihat sepertinya sekretaris mu itu menyukai mu Yoon
♡yoongi: kau gila hyung? Jangan bilang kau tidak tau tentang sekretaris itu
♡Jin: baiklah², aku hanya memberi saran. Tapi yoon, tidak semua perempuan itu sama dengan "dia", ingat itu yoon
♡yoongi: sudahlah jangan bahas lagi, mari makan siang bersama. Si bontot menyuruh ku menjemputnya dikampus, Huff anak itu
♡Jin: hahahah .. sudah, mari kita jemput bersama dan kita sekalian ke cafe Jimin, yang lain sudah disana

Mereka pun keluar dari ruang meeting menuju lift khusus. Sebelum menekan tombol lift, Yoongi berucap kepada assistant nya
♡Yoongi: han, kau istirahat lah. Aku akan pergi. Aku nanti tidak kekantor lagi, karna sudah tidak ada meeting. Kau urus yg disini
♡Han Do Wook: baik tuan

Yoongi dan Jin pun sampai di parkiran khusus Yoongi atau teman² nya yg berkunjung. Jin yang menyetir mobil, karna dia ke perusahaan Min berbeda mobil dengan sang assistant dan sekretaris nya.

JAKARTA
...

pagi ini, kedua orng tua Yura dan Dhea datang untuk mengurus kepindahan sang anak.
Mamah dan papah nya memasuki ruangan kepala sekolah
Tok .. tok .. tok ..
Setelah di persilahkan masih, orng tua yura pun masuk.

♡Wijaya: selamat pagi pak, kami ornag tua dari Yura Anggarini Wijaya.
♡kepala sekolah: mari duduk pak buk, silahkan, ada keperluan apa ya pak buk?
♡Wijaya: begini pak, sebelum nya kami selaku orng tua dari Yura mau meminta maaf, saya ingin mengurus surat kepindahan anak saya pak
♡kepala sekolah: maaf, pindah pak? Apa ada masalah pak?
♡Wijaya: oh tidak pak, jadi begini....

Papah Yura pun menjelaskan alasan kepindahan sang anak. Awalnya kepala sekolah berucap berat, karna kurang dari sebulan lagi adalah kelulusan Yura, dan juga akan sulit pindah dalam keadaan ujian. Tetapi setelah pembicaraan tersebut akhirnya diambil keputusan ...

♡Wijaya: baik, terimakasih pak. Mohon bimbingannya untuk anak kami disini menjelang hari kelulusan nya
♡kepala sekolah: baik, bapak dan ibu tidak perlu khawatir. Sudah tugas kami di sini untuk membimbing murid² kami. Apalagi Yura termasuk anak yang pintar, rajin dan juga ramah
♡Wijaya: terimakasih pak, baiklah pak kalau begitu kami pamit undur diri dulu
♡kepala sekolah: oh iya pak, mari

Kepala sekolah pun berdiri diikuti orng tua Yura, dan mereka pun saling berjabat tangan.

CEO DINGIN ITU KEKASIH KU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang