BAB TIGA

10 2 4
                                    

Dimalam hari, dikediaman keluarga Wijaya para keluarga melakukan makan malam bersama. Makan malam terasa hikmat, hanya ada suara dentingan sendok yang saling beradu.

Setelah usai makan malam, seperti biasa keluarga Wijaya akan berkumpul di ruang keluarga.

Mereka saling mengobrol dan bercanda. Tak lama, sang papah memulai obrolan
♡papah: ara, papah dan mamah tadi sudah menemui kepala sekolah mu, kata mereka kamu belum bisa untuk pindah di saat ujian akhir ini. Akan sangat sulit untuk mu nanti mendaftar disana saat ujian.
♡yura: lalu bagaimana pah?
♡papah: kamu mau disini dulu untuk 1 bulan menjelang ketulusan mu?

Mendengar itu, yura bingung dan lalu bertanya
♡yura: maksud papah gimana? Ara disini sendiri atau kita tunda keberangkatan nya pah?
♡mamah: sayang, kami akan tetap berangkat, kamu saja yg disini menjelang kelukusan mu nak
♡dhea: mah pah, lalu dhea?
♡mamah: kamu ikut sayang, karna minggu depan ujian mu sudah usai. Tadi papah dan mamah sudah ke sekolah mu, dan mereka akan mengizinkan
♡dhea: tapi mahh, kakak gimana?
♡mamah: kakak disini dulu sayang, kakak nanti akan tinggal dengan tante dan om kalian, gimana nak? Kamu mau kan disini dulu ra?
♡dhea: maahhh ~~~ ...

Dhea sangat dekat dengan sang kakak, maka setelah mendengar kata sang papah mamah nya serasa dia ingin menangis.

Memang yura dan dhea tidak pernah berjauhan, jadi akan sulit bagi dhea untuk jauh dari sang kakak.

Sedangkan yura, sedari tadi hanya diam saja. Dia bingung dan juga sedih. Dia pun juga tidak pernah berjauhan dengan keluarga nya.

♡mamah: sayang, ini hanya sebentar. Nanti kakak kamu akan menyusul. Dia tidak bisa meninggalkan ujiannya
♡dhea: tapi mah ...

Dengan raut sedih dhea melihat ke arah sang kakak yg hanya diam. Dia ingin sang kakak memaksa ikut

♡papah: dhea, biarkan kakak mu menyelesaikan ujian nya dulu, kakak tidak lama kan? Hanya sebentar saja
♡dhea: pah, dhea disini saja yah dengan kakak

Dhea lalu berpindah duduk samping sang kakak, dan menggenggam tangan sang kakak. Yura tidak tega melihat adiknya seperti ingin menangis tapi apa boleh buat, ujian sangat penting, dia ingin mendapatkan nilai bagus untuk melanjutkan ke universitas bagus di Korea, ya walaupun yura memang sudah pintar bukan berarti dia akan santai saja dalam ujian akhir ini.

yura: sayang, tidak apa². Kamu pergilah bersama mamah dan papah. Kakak akan menyusul setelah kelulusan
♡dhea: kak, dhea disini saja yah dengan mu  ♡mamah: tidak bisa nak, nanti setelah seminggu disana, kita akan mendaftar kan kamu ke SMA disana jadi tidak bisa kamu disini
♡dhea: hemmm ... baiklah aku ikut saja. Tapi kak setelah ujian mu selesai segera lah susul kami, jangan lama² disini, yah
♡yura: Iya, setelah selesai kakak akan langsung kesana, kakak akan selalu menelfon mu nanti
♡dhea: janji yah kak
♡yura: Iya, kakak janji. Baiklah mah pah, ara disini saja dulu. Kapan kalian berangkat nya pah?

Huuff ..
Kedua orng tua yura dan dhea menghembuskan nafas lega. Mereka sebenarnya tidak tega meninggalkan sang anak sendiri disini walaupun nanti yura tinggal dengan adik dari papah nya terlebih lagi, dhea yg sangat dekat dengan sang kakak pasti tidak akan rela jauh dari sang kakak.

Terbukti, akan ada drama dan untungnya telah selesai. Mereka bangga dengan sang anak sulung. Yura begitu bijak dan dewasa, yura juga bisa dengan mudah menenangkan sang adik yg menangis.

♡papah: hari minggu nak, tunggu dhea selesai ujian nanti
♡yura: baiklah pah, setelah nanti ara ke rumah om Bima, ara ikut mengantar kalian ke bandara
♡mamah: baiklah nak. Sekarang kalian naiklah, tidur. Besok masih ujian kan
♡yura&dhea: baik mah. Pah mah kami kekamar dulu
♡mamah: Iya sayang

Di kamar sang kakak, dhea meminta untuk tidur dengan kakak nya untuk beberapa hari menjelang keberangkatan nya ke negeri Ginseng tersebut

♡dhea: kak, dhea disini saja yah, hiks dhea ga mau disana sendiri hiks hiks
♡yura: heiii ... sini² (dhea mendekat. posisinya sekarang tidur sambil memeluk sang kakak) sayang tadi kayanya tidak apa² kok sekarang berubah lagi?
♡dhea: tapi kak ..
♡yura: sudah², sekarang kita tidur. Lagian kan kakak akan menyusul kalian bukan disini selama nya
♡dhea: em baiklah kak, janji ya tapi telfon dhea terus ...
♡yura: Iya sayang, kakak janji. Ya sudah tidur yuk, sudah malam banget ini loh
♡dhea: baiklah

Mereka tidur saling berpelukkan, begitulah dhea kalau sudah manja dengan sang kakak.

SEOUL, KOREA SELATAN
DI KEDIAMAN KELUARGA MIN
.....

Setelah makan malam keluarga, yoongi pamit karna ingin berkumpul dengan sahabat² nya.

Melihat sang anak sudah rapi, nyonya dari keluarga min tersebut lalu bertanya
♡mommy min: yoon, kau sudah rapi gini mau ke mana?
♡yoongi: kerumah Hobi mom, dia baru kembali dari luar negri kami akan berkumpul
♡mommy min: oh baiklah
♡yoongi:  aku berangkat mom dadd

Yoongi pun berangkat. Setelah melihat anaknya pergi, sang ibu pun berbicara pada suaminya.
♡mommy min: dadd, kau tidak khawatir dengan anak mu itu?
♡daddy min: Apa yg harus aku khawatir kan sayang? Dia itu seorang pria
♡mommy min: ish daddy ini, dia itu sudah tua dadd tapi belum juga memikirkan pernikahan, daddy tidak takut anak kita jadi perjaka tua?
♡daddy min: mommy sayanggg, itu tidak mungkin terjadi. Kita percayakan saja semua dengan nya, dia sudah tidak memikirkan masa lalunya, daddy tau itu
♡mommy min: he'em semoga saja dadd, mommy tidak mau yoongi memikirkan gadis itu lagi, dari awal kan sudah mommy bilang, mommy tidak menyukai gadis itu dadd
♡daddy min: Iya mom, sudah bairkan saja dia dulu. Teman² nya juga belom ada yg kejenjang pernikahan kan

Setelah percakapan itu hening, mereka diam dengan pemikiran masing masing ..

Di lain tempat, ya itu di kediaman keluarga Jung Ho Seok, sekarang mereka semua sudah berkumpul.

CEO DINGIN ITU KEKASIH KU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang