aku sengaja ngepublish yang ada di draf supaya nanti bisa nyantai hehe
sekali lagi makasii yang udah mau baca. sorry cerita ini alurnya agak belibet soalnya first time hehe.
HAPPY READING ALL
***
SMANGKASA dipenuhi oleh siswa siswi dari seluruh Jakarta. Sekolah ini telah berdiri dari 23 tahun yang lalu. Sekolah bernama SMANGKASA atau SMA Angkasa bertuankan keluarga Pratama. Sengaja di beri nama Angkasa karena pewaris pertama di keluarga Pratama adalah Angkasa--kakak dari Arkan. Pak Pratama sengaja memberikan warisan sekolah ini untuk pewaris pertama nya, oleh sebab itu langsung diatas nama kan Angkasa."Kalian tau gak kabar tentang bakal ada murid baru??"
"Hah emang iya?bukannya sekolah ini punya aturan ya?"
Di sekolah SMANGKASA sendiri memiliki aturan yakni jika ingin masuk ke sekolah ini harus dari kelas 10. Murid pindahan dari kelas 11 dan 12 pun jika ingin pindah kesini harus ada alasan utama seperti perpindahan tugas dan rata rata mereka perpindahan tugas dari kantor milik keluarga Pratama. Jadi tidak sembarang orang bisa masuk ke sekolah ini.
"Murid perpindahan tugas orang tua paling, kan biasanya juga gitu"
"Tapi kali ini katanya agak beda, masa baru pindah udah sekelas sama Arkan??"
"KOK BISA??"
"Gatau juga gue, jalur orang dalam kali. Atau kalo engga dia itu sodara nya Arkan makanya bisa sekelas sama Arkan"
"Oiya bisa juga ya"
Murid yang sedang ngobrol itu tak sengaja melewati kelas 11 MIPA 2 yakni kelas Arkan.
"Wellcome my baby girl" pria yang berada di dalam kelas bergumam sambil sedikit menyunggingkan senyumannya .
Bel berbunyi tanda perintah untuk murid-murid agar segera ke lapangan untuk melaksanakan upacara hari senin.Semua siswa siswi berhamburan menuju lapangan untuk berbaris sesuai kelasnya.
1 jam upacara berlangsung dengan tertib. Sudah tidak asing lagi bila ada yang dihukum di depan, siapa lagi kalau bukan Arkan dan dkk. Mereka terlambat upacara karena mojok di warkopstar yang berada di belakang sekolah.
"Angkat kaki kalian!! Bentuk lingkaran terus jewer masing masing telinga teman kalian membentuk lingkaran!!!" pak Budi menginterupsi hukuman untuk anak anak Sholeh.
"Pak masa telinga berbentuk lingkaran, yang ada nanti bentuknya kayak donat dong pak"
Mendengar ucapan Faris yang kelewat polos, serentak mereka tertawa.
"Donat kesukaan pak budi ris, apalagi donat-
"Diem kamu vano!!"
"Jean, catat nama teman teman kamu ini. Kalo sudah 30 menit, kamu giring mereka ke ruang BK"
"Baik pak" Jean mengangguk lalu melihat satu persatu teman teman nya yang seringkali mencoba bolos upacara.
"Eh pak ketos, pak lepasin saya ya pak. Pak ketos nya SMANGKASA kan baik hati dan tidak sombong. Nanti saya pinjamkan seratus". Harap Jo dengan puppy eyes andalannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
STARINDARK [hiatus]
Teen Fiction"Rain!!" Mendengar panggilan itu, Arka segera menoleh ke belakang dan melihat perempuan yang menatapnya antusias dengan sebuah kotak kecil di tangannya. Dia menelisik dari bawah sampai atas,tidak ada menarik nya di mata Arka. "Jangan pernah panggil...