POV Putri
hi, perkenalkan aku putri, teman dekat tirta saat kita SMP sampai dengan sekarang, tapi sepertinya kalau untuk akhir-akhir ini lebih dari "teman dekat" ya?? hehe entah akhir-akhir ini saja atau seterusnya;), hi Tirta, yang sekarang ku panggil tira, karena panggilan ini too funny fu, dan panggilan ini hanya berlaku untukku😮💨.
aku hanya ingin menceritakan secara singkat tentang kita dari awal bertemu sampai dengan saat ini.
saat kita kelas 8, aku kurang suka matematika, tapi aku jadi suka karena Bu Nurul yang mengajari kita waktu itu, dan kebetulan saat aku tidak paham dengan tugas itu, dia yang membantuku, dia ingat tidak ya saat kita duduk berdua?, aku duduk di kursi Aryo, dan Ria bilang "ih Tirta deketnya sama Putri doang ya, lucu deh kalian" saat itu aku memang tidak salah tingkah, saat aku lihat wajahnya, ternyata memerah, seperti 🍤 rebus hihi. aku tidak tau saat itu dia sudah memiliki perasaan denganku atau belum, karena yang aku tau, saat itu kamu selalu mendengarkan cerita randomku, dari cerita anak lelaki majelis sampai dengan anak lelaki online yang aku ceritakan ke tirta waktu itu, dan yang aku suka waktu itu dari dia, dia menerima semua cerita randomku padahal itu hal yang tidak penting untuk diceritakan 🤷🏻♀️, tapi dia tetap open denganku.
singkat cerita di saat kita kelas 9, kebetulan kita sudah tidak satu kelas lagi ya? tapi tiba-tiba aku rasa dia selalu 'mengintip' ke arah kelasku (?) dan aku pikir itu dia sedang 'kepo' denganku. tapi ternyata salah... setelah aku selidiki ternyata dia sedang suka dengan teman kelasku yang bernama Berlianis.
saat itu aku ada rasa senang. why? karena teman dekatku yang selalu jadi tempat curhatku tentang para lelaki, finally dia menyukai wanita juga, karena aku takut kalau ternyata dia ini 'homo(?)' 🫢 berchyandaaa hihi.
dan saat mulai memasuki masa SMK, aku kaget ternyata dia satu sekolah lagi denganku, dan ternyata firman juga.
eum... tiba-tiba aku merasa nyaman dengannya saat dia selalu membantu tugas englishku. kebetulan itu adalah mata pelajaran yang paling ku benci, kenapa? karena banyak sekali kosakata yang berbeda tapi artinya sama, jadi ku bingung harus menggunakan yang mana saat membuat sebuah atau beberapa kalimat.
setelah itu dia ternyata lolos ujian yang toeic. saat dia maju ke depan, entah kenapa aku merasa bangga, tapi merasa minder dengan diriku sendiri. kita sangat berbeda....
dia terlihat perfect, sedangkan aku jauh dari kata perfect.tapi setelah itu aku sering menghubunginya hanya karena ingin kita selalu berkomunikasi, sampai-sampai aku menanyakan tentang anime kepadanya agar kita semakin dekat. tapi setelah kita sudah tidak ada lagi topik pembahasan, aku selalu menunggunya memasang status di WhatsApp agar aku bisa reply status itu. tapi ternyata tidak...😔
tt-tapiii aku masih ingat sekali, dia memasang status tentang game pubg, aku masih ingat sekali dia memakai kostum seperti tentara di karakter game itu. kalau ku masih ingat aku reply tapi dia hanya balas seadanya aja..😔 disitu aku bingung harus dengan cara apalagi agar percakapannya kita semakin panjang.akhirnya aku mengambil jalan terakhir dengan cara memasuki ekskul yang dia dalami. sebelumnya aku tidak tau kalau dia itu ekskul Mading, tapi setelah teman kelasku bilang, aku memilih dengan cara itu agar kita lebih dekat. dan saat itu aku selalu jaga image agar dia tidak tau kalau aku nyaman dengannya. dan yang paling bahagianya adalah saat dia memberikan coklat yang padahal dia sendiri dapat dari guru English kita, tapi tetap saja aku bahagia 🤗🤭🙏🏻💗
dan setelah itu kita jadi pulang sekolah bersama, kadang kalau dia tidak pulang denganku agak sedih sih, tapi it's okay🙂
saat aku mengajaknya taruhan untuk confess ke crushnya, aku sudah benar-benar takut, kalau ternyata dia memang sedang menyukai wanita lain. tapi syukurlah ternyata dia menyukaiku hehe😄
setelah kejadian itu kita menjadi lebih dekat, diriku yang tidak ingin mengulang hal yang sama seperti dulu berusaha menutup hati untuk orang lain. tapi setelah perpisahan sekolah kita, entah kenapa rasa nyamanku lebih dari rasa nyaman... maybe love?
finally! setelah banyak berpikir apakah harus membuka pintu hati ini lagi atau tidak, akhirnya aku putuskan untuk membukanya hanya untuknya dan tak ada lagi orang yang dapat membuka pintu ini. walaupun setelah itu dia menutup pintu ini, takkan kubiarkan orang lain memasukinya lagi, karena memang sudah terlalu lelah menemukan orang yang salah:)
setelah itu kisah kita sangatlah indah, sampai-sampai temanku yang kuceritakan saja mereka terlihat iri, karena seindah itu kisah kita..
tapi entah mengapa setelah kita lulus yang ku lihat dari perbedaan dulu sampai saat ini kita benar-benar berbeda sekali...
i know, untuk menjalani kehidupan masing-masing karena kita sudah memiliki kehidupan yang jauh lebih serius dan ingin mengejar mimpi masing-masing. tapi entah mengapa aku merasa kalau selama ini yang rindu dengan hubungan kita hanya diriku saja...sering sekali ingin mengatakan rindu kepadanya, tapi diriku yang gengsi ini akhirnya tidak melakukannya. bahagia kita semakin lama semakin memudar...
hi tirta atau yang biasa ku panggil tira, maaf jika memang aku yang selalu bersalah di hubungan kita saat ini, maaf jika diriku selalu meminta hal yang tidak mudah untuk kau lakukan secara singkat, maaf untuk semua hal yang membuat dirimu muak/jengkel denganku, maaf atas mood diriku yang selalu tidak menentu, maaf atas keegoisan diriku yang tak pernah memikirkan bagaimana dirimu, maaf jika memang sudah membuat dirimu tidak bahagia denganku atau adanya diriku menjadi beban untukmu, maaf jika aku bukan seperti wanita yang kau inginkan, maaf jika aku selalu overthinking denganmu, maaf jika adanya diriku sering membuatmu sakit, maaf seribu maaf dariku untukmu tira..
sampai saat ini aku masih bertanya, apakah kita dapat bertahan dalam kesunyian ini? apakah benar jika memang hanya diriku saja yang rindu kepadamu? apa benar kau tidak lelah dengan sikapku kepadamu?
aku yang selalu menuntut kamu untuk mendapatkan kabar darimu, sedangkan aku tidak melakukan hal yang sama seperti yang kupinta kepadamu. aku sedang berusaha tapi tetap saja aku mengulangi hal yang sama. maaf
tolong jawab pertanyaan terakhir ku...
terimakasih sudah membacanya dari awal sampai akhir...