Prolog

399 43 1
                                    

"ran gue udah lumutan nungguin lo"

"sabarr anying galiat apa gue lagi masang sepatu"

"ck lelet bet, kasian noh sepupu lo nungguin"

...

Zaran Gelvano Byantara

Laki-laki yang kerap di panggil dengan sebutan "Gelvan" dari kecil, Berbeda jika di sekolah ia akan di panggil "Aran" entah apa itu alasan nya ia sendiri juga tidak tau.

Anak kelahiran 2007 yang sekarang sudah menginjak usia 16 tahun, tidak memiliki kakak ataupun adik alias anak tunggal.

Terlahir di keluarga yang bisa dibilang kelas atas memiliki cabang perusahaan dimana-mana, Semua orang merasa kalau kehidupan Aran sangatlah beruntung bagi mereka namun berbeda baginya.

kedua orang tuanya jarang dirumah dan selalu saja  bertengkar, Aran tidak terlalu tertarik dengan dunia bisnis orang tua nya, bukan tidak tertarik Aran rasa kalau pekerjaan itu membosankan hanya duduk dan menandatangi berkas.

Aran menyukai tentang objek benda mati ataupun benda hidup apapun yang menarik di matanya ia akan mengabadikan lewat lensa miliknya.

...

Di jalan raya.

Tiga kendaraan yang sedang berbalap balapan saling nyalip menyalip, Tidak lain mereka adalah Aran, Aldo, Dan Rasya.

Aldo adalah teman yang bisa dibilang lumayan akrab dengan Aran, Sedangkan Rasya itu adalah sepupunya.

Mereka bertiga sudah memasuki area sekolah, Banyak pasang mata yang mengarah ke arah mereka.

Aran turun dari motornya lalu berjalan menghampiri Aldo dan Rasya.

"kalian mau langsung ke kelas?" tanya Aran

"ya engga lah orang upacara dulu" ucap Rasya

"jadi lo upacara mau makek tas ginian? ntar dikira anak osis baru dateng terus lo di pindahin ke barisan anak terlambat" ucap Aldo

"iya iya yaudah ke kelas" ajak Rasya

"duluan aja gue mau nemuin ka chika dulu" ucap Aran

"lah ngapain?" tanya Rasya heran

"palingan juga soal kamera, udah kita duluan aja" ucap Aldo lalu di angguki oleh Rasya

Tepat dengan dugaan Aldo kalau Chika mencarinya dengan alasan kameranya, Memang dari dulu ia selalu jadi photograper pribadi di sekolahnya.

Aran berjalan menyusuri koridor kelas ips menuju ruangan osis karna memang tadi malam Chika yang menyuruhnya kesana.

Baru saja Aran ingin mengetuk pintu terlihat Chika sudah membuka pintu.

"gue tadi liat lo lewat jadinya langsung gue bukain"

"yaudah ayo masuk" ajak Chika

Chika adalah anggota osis di sekolahnya, Aran pikir kalau Chika ini adalah ketua atau wakilnya tapi ternyata tidak memiliki jabatan apapun, karna memang Chika lah yang selalu mengurus kegiatan sekolah jadi tidak heran kalau beberapa orang mengira kalau Chika memiliki jabatan lebih.

"gue bawa 2 soalnya gamungkin kalo gue ngelakuin sendirian" ucap Aran sambil mengeluarkan dua lensa dari tas nya.

"bagus"

"tapi siapa?" tanya Chika

Aran diam sebentar memikirkan orang yang pantas menjadi rekan nya sementara.

"siapa anjir gue gatau" ucap Aran

"gataulah, gue cuma tau lo doang kalo soal kamera kamera ginian" ucap Chika

"begini ya nona yessica"

"sekolah ini luas terus siswa siswi nya banyak yaudah lu rekrut 1" ucap Aran

"iya masalah nya gue cuman tau nya lo doang yang bisa" ucap Chika

"ehh indira, gue yakin dia bisa" ucap Aran

"indira? indira siapa?" tanya Chika karna memang ia tidak mengetahui siapa itu Indira

"anak kelas 11" ucap Aran santai

"udah ya ini bentar lagi upcad, gue duluan" pamit Aran pada Chika

Jika bukan karna Aran memiliki hobi memotret mungkin saja ia tidak akan akrab dengan Chika.

Dilapangan.

Aran sudah ikut berbaris dalam barisan kelasnya, Terlihat guru sedang memberi amanat.

"tu om om si asik banget, nyuruh kita make kaos kaki padahal dia sendiri engga" bisik Aldo di belakangnya

"do gue saranin mending lo diem aja deh" ucap Aran juga ikut berbisik

"besok kan hari selasa, jadi dari selasa besok sampai selasa minggu depan kita bakalan di liburin dulu"

"soalnya sekolahnya mau di renovasi dulu"

sontak murid murid langsung memberi tepuk tangan bahkan ada yang melompat kegirangan.

"itu kenapa jadi lompat lompat emang dikira main tali lompat" ucap guru di depan

beberapa ada yang tertawa ada juga yang tertawa sedikit terpaksa.

"besok jalan pagi aja weh" ajak Rasya

"setuju" ucap Aldo

"gue ikut aja" ucap Aran



***

emng blh?🗿

paket lengkap nya bnh.

Z A R A N Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang