bab 31 end?

1.3K 75 2
                                    

Happy reading all

Skip pagi pun telah tiba, kini Gralind berada di kamar mandi, karena hari ini ia ingin berada di rumah seharian

Sementara Rakha berada di kantor, karena ia akan meeting bersama klien nya

Selang beberapa menit, Gralind pun turun kebawah untuk sarapan, ia pun sarapan sendiri

Selesai sarapan Gralind pergi ke halaman belakang untuk melihat pemandangan sejenak dan singgah sebentar ke kazebo

"Huh segar banget udara nya" gumam Gralind "kamu cepat keluar ya nak supaya kita bisa main bareng sama papa kamu syng" gumam nya lagi sembari mengelus perut nya yang sudah membesar

Kini Gralind memutus kan untuk masuk ke dalam, entah kenapa tiba tiba cuaca mendung dan menumpah kan air hujan yang cukup deras

Sesampai nya di sofa Gralind pun seperti biasa, ia membaca novel milik nya.

Tiba tiba ia merasakan sakit yang hebat di perut nya

"Awhhh bi bibi awhhh" panggil Gralind pada bibi

"Ya Allah non, kita kerumah sakit ya non, tunggu bibi panggilin supir dulu bentar sabar ya non" jelas bibi

"Cepat bi Gralind uda nggk tahan lagi" jawab nya

Bibi pun segera kedepan untuk meminta bantuan kepada supir pribadi mereka

"Pak Tono bantuin angkatin non Gralind pak non mau melahirkan" ucap bibi sambil ngos-ngosan

"Ayok bi" jawab pak Tono

Kini Gralind sudah di angkat ke mobil dan menuju RS Citra Medika

Sesampai nya di RS Gralind di masukan keruangan dan segera di periksa, ternyata masih pembukaan 2 sementara Gralind harus di pindah ruangan VVIP karena sakit nya juga uda mereda

Dokter pun mengatakan bahwa Gralind harus di rawat supaya biar dapat pantaun dari dokter

Sementara bibi lagi menelpon Rakha bahwa Gralind sudah di rumah sakit

On telepon

"Hallo tuan"

"Iya ada apa bi?"

"Nyonya Gralind di rumah sakit tuan"

"HAH KENAPA BI"

"Nyonya Gralind tadi merasa mulas jadi langsung di rujuk ke rumah sakit, kata dokter juga uda pembukaan dua jadi harus dirawat supaya dapat pantaun dari dokter"

"Yaudah saya segera kesana bi"

"Rumah sakit citra Medika ya tuan"

"Oke bi makasih"

Off telepon

Selang beberapa menit Gralind sudah di pindah kan di ruang VVIP,

"untuk saat ini sakit nya juga uda reda, mungkin sekitar 15 menitan akan terjadi lagi rasa mulas" jelas dokter

"Makasih ya dok" jawab Gralind

"Kalau begitu saya permisi dulu" pamit dokter Gralind pun mengangguk

Bibi pun masuk, dan mules pun terjadi lagi

"Bi mules lagi bi, sakit banget bi" ucap Gralind sembari memegang tangan bibi ,ia duduk di tepi kasur brankar

"Tarik nafas non lalu buang, ibu sama bapak non juga perjalanan kemari" jelas bibi

Gralind saat ini sudah tak tahan lagi ia pun hanya bisa menangis

Semetara Rakha kini ia sedang menuju kamar gralind, sesampai nya kamar Gralind Rakha pun segera masuk

Dan terlihat bahwa Gralind sedang menahan rasa sakit yang ia alami

Ia pun segera mendekat dan mengambil alih pegangan Gralind

"Bibi pulang aja ya ambilin pakaian Gralind sama perlengkapan bayi juga" jelas Rakha

"Baik tuan kalau gitu saya pamit" jawab bibi
Bibi pun segera berlalu

"Rakha sakit banget" ucap Gralind yang berada di dekapan Rakha sambil menangis

"Iya sabar ya sayang, kamu tarik nafas dulu lalu buang" jawab Rakha sembari menenangkan Gralind

Skip

Hari sudah malam , saat ini di ruangan gralind sudah ramai kedatangan mami papi dan mertua nya

Kini Mala harus menjalani operasi untuk melahirkan anak nya

"Kamu kuat ya syng" ucap mama Rakha

"Kamu harus kuat harus bisaa" sambung mami nya

"Kuat ya putri papi" timpal papi nya

"Mantu papa harus kuat oke" sambung papa Rakha

Gralind pun hanya mengangguk kecil, kini berankar Gralind di dorong ke ruangan operasi

1 jam telah berlalu tapi lampu merah masih menyala yang arti nya operasi belum selesai

Semua yang menunggu di depan ruang operasi pun hanya berdoa sedangkan Rakha ia sudah nangis sembari berdoa di dalam hati

"Yaa Allah selamat kan anak dan istri hamba ya Allah" batin nya

"Lancar kan lah operasi anak hamba ya Allah dan selamat kan anak dan cucu ku" batin mami Gralind

"Ya Allah selamat kan mantu hamba dan juga cucu hamba" batin mama Rakha

Detik ini lah yang ditunggu lampu merah pun yang tadi nya menyala kini sudah mati yang menanda kan operasi sudah berjalan dengan lancar

Anak mereka pun segera di bersih kan, sementara Gralind ia sedang pingsan karena suntikan bius yang di berikan supaya tidak merasakan sakit yang ia rasakan nanti nya

Sementara Rakha di panggil kedalam untuk mengazan kan anak mereka, selesai mengazan kan, anak mereka pun segera di letakkan ruang bayi

Sementara Gralind ia dipindah kan keruang VVIP untuk istirahat

Beberapa menit kemudian

Kini Gralind sudah sadar  "shh" ucap Gralind

"Sayang kamu uda sadar" tanya Rakha

Rakha pun segera memanggil dokter, dokter pun masuk dan memeriksa keadaan Gralind

"Pasien sudah sadar kalau begitu saya keluar dulu, sebentar lagi bayi nya akan segera di antar ke kamar anda" jelas dokter

Dokter pun pergi, sementara orang tua mereka berada di mansion Gralind untuk beristirahat

Rakha pun langsung memeluk Gralind dan menumpah kan tangisan bahagia nya

"Terimakasih sudah berjuang untuk anak aku, kamu hebat" ucap Rakha

"Iya sayang uda ah aku lagi pegel nih" jawab Gralind

Selang beberapa menit pintu pun terbuka dan masuk lah seorang suster dan bayi mereka

"Ini mbak bayi nya" ucap suster  "kalau gitu saya permisi dulu ya" sambungnya

Kini Gralind menggendong anak nya first time dan memberi asi yang pertama kali nya

"Ihh anak mommy ganteng" ucap Gralind

"Anak Dady juga dong" jawab Rakha

"Kamu uda ngasih nama untuk anak kita" tanya Gralind pada Rakha

"Belum sayang, nih author mikir nya lama banget" jawab Rakha

Hehe sabar ya author bingung:)

Skip

Bersambung

Oke guys ini lah bab yang mendekati end karena aku lagi baut cerita baru tentang bara lagiiiiii

Basmalah Gralind Dan Raden Rakha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang