09. Tidak Adil

879 113 5
                                    

→ 「Secret Mission」

'Author POV'

Semua siswa dan siswi sudah berkemas untuk pulang. Bus pun sudah siap kembali membawa mereka.

Jisung meminta Renjun untuk naik mobil bersamanya, namun ia menolak dan memilih untuk menaiki bus meski kondisi fisiknya masih belum begitu pulih.

Saat Renjun menaiki bus, semuanya tertahan karena ia tiba- tiba berhenti didalam bus.

"ish jalan dong buruan," ujar siswa dan siswi lain yang naik di belakangnya. Renjun berhenti karena bingung harus duduk dimana. Ia ingin duduk di kursi depan namun sudah terisi penuh.

"Sebentar dong sabar, lagi lampu merah ini macet. Bawel banget," ujar hendery, yang justru semakin di protes yang lain.

Renjun masih menerawang ke setiap kursi yang sudah hampir terisi sebagian bahkan hampir penuh kebelakang. Ia tak mungkin duduk disamping murid lain yang tidak ia kenal.

"Belakang aja, bareng-bareng." Donghyuk langsung mendorong Renjun menuju kursi belakang. Meski sempat melirik sengit namun ia tak menolak dan terus berjalan menuju kursi belakang.

Mata Renjun menangkap seseorang yang masuk saat bus hampir penuh, hanya sepersekian detik mata mereka bertemu, dan Jaehyun langsung menduduki kursinya di paling bersama guru yang lain.

Tak lama pintu bus pun tertutup dan melaju beriringan dengan bus lainnya di depan.

Renjun masih membisu sepanjang perjalanan, ia menyandarkan tubuhnya pada punggung kursi sambil menatap kearah luar jendela.

Masa-masa yang tak ingin ia ingat kembali terekam, rasa sakit akan jatuh cinta dan di khianati yang membuatnya membatasi ruang lingkup bersama orang lain.

Renjun dengan cepat menghapus air matanya, berharap tak ada satupun yang melihatnya saat ini.

"Ren." panggil Donghyuk yang duduk di sebelahnya.

"Hmm?" Renjun menjawabnya tanpa menoleh sedikitpun ke arah Donghyuk. Namun biasan wajah manis Renjun yang kini menangis terlihat jelas dari kaca bus.

Pandangan Donghyuk teralih pada gelang yang melingkar di tangan Renjun. Gelang yang membuat Renjun terus meneteskan air mata.

"Pasti berharga banget ya?"

"Apa?" balas Renjun dengan suaranya yang terdengar parau.

"Gelang lo, pemberian seseorang?" Donghyuk bertanya dengan sangat hati-hati.

"Hmm."

"Apa orang itu senilai berharganya untuk Lo?"

"Lebih, tapi cuma bisa tersimpan di gelang ini."

"Dari kekasih Lo?" Renjun menggeleng. Memejamkan matanya sebelum kembali berujar.

"Cinta pertama saya." Donghyuk mendengar suara itu kembali bergetar, Renjun terisak namun berusaha meredam suaranya. Donghyuk melepas jaketnya lalu menutupi bagian wajah Renjun.

"udah nangis aja, gak ada yang ngeliat Lo," ujar Donghyuk lirih lalu menyandarkan diri pada punggung kursi sambil memejamkan mata. Temen-temannya pun sudah banyak yang terlelap.

***

Hari ini murid kelas 3 kembali ke aktifitas belajarnya. Begitu pula dengan Renjun, meski tak ada yang berubah dari sikapnya namun Renjun lebih sering diam dari pada berkata sengit, terlebih pada para 'ekor' Donghyuk dkk. Jeno dan Minhyung terlihat menyerah untuk menarik perhatian Renjun dan memilih mencari kekasih lain karena sosok Renjun bagi mereka susah untuk di gapai.

Namun tetap, Renjun menjadi sosok prioritas dari pandangan mereka. Dan hal itu jelas menjadi buah cibiran dari kekasih dan sahabat kekasih mereka. Alhasil Renjun menjadi sosok yang paling banyak dijauhi dan sering dikucilkan. Karena meski Jeno dan Minhyung memiliki kekasih mereka akan menghampiri Renjun dan sering kali memberikan makanan pada sosok dingin itu. Jelas menjadi kecemburuan bagi kekasih mereka.

Secret Mission [Jaeren Ver. ft dream] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang