Banner kelas terombang ambing terdorong oleh angin. Hari ini cuacanya cerah, tetapi sangat gerah. Seorang gadis perempuan, bersama teman sebangkunya sedang duduk dilantai. Dilanda bosan dan kelelahan, sehabis mata pelajaran pendidikan jasmani dan rohani. Baginya ini merupakan hal yang sangat menyiksa dan rohaninya selalu mengucap istigfar agar tidak menceramahi gurunya yang tidak membiarkan mereka beristirahat.
Sesekali ia melihat sekeliling sambil mendongakkan kepala sedikit, melihat teman teman sekelasnya yang sedang bermain game sambil berteriak, menonton film, hingga bermain abc lima dasar dibelakang.
Sekarang tepat pada mata pelajaran bahasa Indonesia dikelas 9f. Ibu Quartarina, salah satu guru pengajar bahasa Indonesia di SMP Negri 1 Satya Dharma sedang keluar, menyisakan murid muridnya didalam sana dengan keadaan tak berbentuk. Suara bercampur aduk, ada yang duduk dilantai, dikursi, bahkan dimeja. Salah satu yang duduk dilantai adalah Viona prastika Reksa. Atau kerap dipanggil vio. Gadis bersurai hitam sebahu yang tertutupi hijab berwarna putih, kulit sawo matang namun sedikit cerah, memakai kacamata, dan lumayan tinggi dari teman temannya dikelas. Gadis yang jauh dari kata sempurna. Terkadang ia sering merasa insecure dengan dirinya. Merasa dirinya kurang percaya diri, kurang bisa membahagiakan orang lain, dan kurang bisa ah, lebih tepatnya tidak bisa berkata 'Tidak' kepada orang lain. Atau istilah kekiniannya, people Pleasure.
Kali ini, dicerita ini. Cerita yang menceritakan kehidupan seorang Viona Prastika Reksa. Bukan, ini bukan mengenai seorang anak gadis yang disukai ketua geng motor. Ah tidak, ini juga bukan mengenai seorang gadis yang mengejar cintanya. Tentu ini juga bukan mengenai percintaan anak smp yang sangat konyol dan sebagainya.
Ini mengenai seorang gadis manja, bertahun tahun lalu, yang dipaksa dewasa oleh keadaan yang tiba tiba. Melihat sedikit demi sedikit kebahagiaan dihidupnya menghilang. Melihat satu persatu orang yang ia sayangi menghilang. Dan mengerti apa itu 'people come and go' yang sebenarnya. Perjuangan pendidikannya, perjuangannya menyembuhkan penyakit, dan perjuangannya melihat kedua orang tuanya kembali tertawa, walau tak bersamanya lagi.
And this is About V
Happy reading
^_>