Little Bunny (CM 1)

60 1 0
                                    

Malam jni hujan membasahi mansion seorang tuan muda yang berprofesi sebagai hakim. Dalam kehidupannya dia dikenal sebagai hakim yang tegas terkesan kejam karena beberapa keputusan yang di buatnya.

Tanpa mereka ketahui kehidupan sebenarnya dia hanyalah seorang anak yang kesepian dan banyak kehilangan. Hidupnya telah berakhir disaat kakak yang dia sayangi pergi meninggalkan nya dalam kejadian kebakaran di gereja tempo lalu

Saat itu membuatnya menjadi lebih sering diam dan cenderung penyendiri, meskipun begitu kehidupan akan terus berjalan sebagaimana biasanya.

"TUAN!."

Seseorang datang dengan nafas terengah dan raut wajah yang panik menemuinya

"Ada apa?."

"Hah hah.. tuan itu a-ada mayat!." Ucapnya dengan panik

Mendengar ucapan dari penjaga mansion tersebut dengan segera menghampiri ke arah luar, dan saat sudah sampai betapa terkejutnya melihat seorang pemuda dalam kondisi setengah telanjang tertidur di teras rumahnya

"Bawa dia masuk."

Penjaga itu membawa nya ke kamar tamu dan membaringkannya perlahan, sementara yang satunya hanya memperhatikan dalam diam

"Keluar."

"Baik tuan."

Tinggalah mereka berdua didalam kamar tersebut, melihat pemuda berpakaian basah tanpa celana itu membuatnya berfikir untuk memakaikan baju miliknya sementara

"Hngh.."

Suara parau mengalihkan perhatian nya

"Sudah bangun?."

Melihat orang asing di hadapannya dengan bergegas Dia bangun dari tidurnya dan menatap tajam dengan mata bulatnya

"S-siapa kamu!!." Ucapnya dengan suara yang hampir gemetar

Saat melihat dengan lebih jelas lagi terdapat seperti gumpalan di kepalanya, tanpa ragu dia mencoba meraih untuk memastikannya

"Apa?."

Tidak terima saat kepalanya di sentuh orang lain dengan tiba2 dia menggigit lengan itu

"Argh!."

Melihat tatapannya yang merasa terancam dengan lembut ia mengusap rambutnya

"Unghh."

"Ternyata kamu jenis hybrid kelinci ya."

"Hum? Gaon..."

Tatapan mata kelinci itu membuatnya mabuk seketika, membuatnya diam dan tersenyum tanpa dia sadari

"Selamat datang gaon, mulai detik ini aku adalah pemilik mu. Kang Yohan."

Mendengar ucapan dari sang pemilik membuat gaon tersenyum manis dengan bunny eye's nya

"Master yohan hum.."

Sekali lagi Gaon mengusak rambutnya di tangan Yohan yang masih betah mengusap rambut dan telinga kelinci milik Gaon membuatnya semakin merasa nyaman. Kini Gaon sudah berpakaian dengan layak mengenakan pakaian kebesaran milik Yohan yang semakin membuatnya terlihat imut.

Sementara Yohan hanya mampu menahan rasa gemasnya terhadap Gaon yang terus mengusak di tangannya, Gaon senang menemukan pemilik yang memperlakukan nya dengan lembut. Dapat di lihat dari ekor kecil nya yang bergerak ke kanan dan kiri dengan gembiranya

Akhirnya Gaon terlelap dengan posisi meringkuk di hadapan Yohan yang terus memandangi wajahnya yang damai, senyuman itu terus merekah di wajahnya setiap kali dia memandangi wajah Gaon yang membuatnya gemas sendiri

"Hah entah apa maksud tuhan mengirim mu ke tempat ini, tapi ku yakin itu bukan sebuah kebetulan."

Tangan kekar Yohan mengusap rambut Gaon dengan lembut dengan sesekali mencubit telinga kelincinya membuat gaon menggeliat merasa geli

"Selamat malam bunny."

Yohan pun meninggalkan Gaon terlelap pulas di kamarnya dan kembali ke kamarnya untuk pergi tidur. Saat hendak memejamkan mata pun tetap wajah Gaon yang terlintas dalam pikirannya yang membuat Yohan kembali merasa gemas.



 Saat hendak memejamkan mata pun tetap wajah Gaon yang terlintas dalam pikirannya yang membuat Yohan kembali merasa gemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gambar hanya sebagai pemanis)

TBC

Criminal MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang