sssaaatttuuu

2.6K 79 6
                                    

👆🏻ada sedikit perubahan intro, mohon dibaca kembali🙏🏻

"mau kemana sayang?" tanya seorang wanita kepada anak lelaki semata wayangnya

"adek mawu ambil boneka puna adek disana bunda" ucap jihoon sambil menunjuk ruang televisi

"okey" 

sesudah mengambil bonekanya, jihoon segera menuju ke ruang keluarga yang sedang kosong, namun saat lewat di meja dengan tak sengaja, tangan jihoon mengenai gelas kaca milik papanya sehingga gelas itu pecah dan hancur berkeping keping

PYAR!!!

"hiks bunda tolongin adek hiks" tangis jihoon karena merasa terkejut dengan suara pecahan kaca itu

"hey adek kenapa sayang" ucap

"hiks bundaa, gelas papa pecah hiks ma, adek takut" isak jihoon

"ssstt adek oke gapapa sayang, cupcupcup udah ya diem ya nanti papa denger adek dimarahin sayang sstt" ucap lirih bunda jihoon karena memang dia takut bila jihoon harus dimarahi lagi, apalagi suaminya bila memarahi jihoon bukan hanya membentaknya tapi juga kekerasan fisik

jihoon yang dibentak saja sudah menangis terisak apalagi dipukul atau bahkan ditampar

"apa itu tadi?" tanya seorang lelaki yang diakui sebagai ayah kandung jihoon

"a—adek pecahin gelas puna papa" ucap jihoon mendongak

"KURANG AJAR KAMU SIALAN!" bentak papa jihoon dan langsung menampar pipi gembil jihoon

"hiks papa maafin adek nda sengaja papa hiks" ucap jihoon memohon ampun

"MAS UDAH!!!" kata nyonya park

"PERGI KAMU SIALAN, KAMU BUKAN ANAK SAYA LAGI!!!, PERGI, lagipula saya juga malu punya anak seperti kamu, kamu itu sudah besar tapi masih cadel, nangisan lagi kaya anak kecil, dasar anak cacat!!!" teriak papa jihoon sambil menendang tangan jihoon

kalimat yang dilontarkan oleh tuan park sungguh membuat hati jihoon seolah diantam ombak besar dan ditusuk ribuan panah

"MAS UDAH HIKS, KAMU TERLALU BERLEBIHAN MAS HIKS UDAH!!!" teriak nyonya park berusaha membela jihoon

nyonya park dengan segera menghampiri jihoon yang sedang berjongkok dan menangis, memeluk lalu menangkup kedua pipi gembil jihoon dan mengatakan

"mungkin hiks sekarang adek hiks harus ikutin kata papa hiks sebelum papa lebih kasar, maaf bunda hiks gabisa belain adek hiks, tapi.  tetap anak bunda, okey sayang? hiks, kamu belajar mandiri dulu oke" ucap parau nyonya park karena memang ia tak bisa membela jihoon lebih dari ini

"JIKA KAMU MENCEGAH ANAK ITU UNTUK PERGI SAYA CERAIKAN KAMU, JUGA TAK AKAN MEMBIARKAN HIDUPMU TENANG" kalimat yang dilontarkan oleh tuan park sungguh membuat nyonya park tak mampu melontarkan 1 kata pun

"oke hiks, adek pelgi dali sini hiks, bunda adek pelgi ya" ucap parau jihoon

"sayang" panggil nyonya park, sebenarnya ia sungguh tak rela bila anak semata wayangnya pergi meninggalkannya

"hiks, adek pelgi adek janji hiks suatu hali nanti adek hiks bakal temuin bunda lagi hiks" ucap jihoon lalu memeluk sang ibu

"iya sayang hiks" kata kata itu menjadi kata kata terakhir yang jihoon dengar dari belah bibir ibunya

akhirnya, mau tak mau jihoon pun meninggalkan tempat itu, tak tahu ia menuju kemana karena sekarang ia tak memiliki siapa siapa,
jihoon langsung pergi membawa kopernya

———

sekarang jihoon sedang berjalan di trotoar, tak tahu ia akan pergi kemana, ia hanya mengikuti kemana kakinya melangkah dan terus menangis

Cadel polos & CEO mesum [SukHoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang