dimalam hari disebuah kota besar and maju terlihat sosok lelaki berwajah tampan tetapi bisa juga katakan cantik or manis. Lelaki itu tengah terduduk seorang sendiri disebuah depan minimarket ditemani beberapa botol minuman dan satu cup ramyon/ mie instan.
"Ck anj, kalo bukan gara gara akiaki Jepang itu sekarang mungkin gua lagi tidur di atas kasur kesayangan gua." Gerutu kesal lelaki tersebut. Lelaki tampan and cantik tersebut bernama Na jaemin.
Pemuda tampan and cantik itu tengah kesal dikarenakan permasalahan antara nya dan sang ayah, membuat dirinya itu harus pergi dari rumah nya tanpa pasilitas apapun.
Dan kini ia terdampar disubah kota yang cukup jauh dari kediamannya. Pemuda na itu sebenarnya sedang mencari seseorang yang ia kenal, namun sayangnya dirinya ia baru saja mendapatkan musibah kecil atau berat y?Untuk posisinya sekarang mungkin bisa dikatakan musibah berat. Dikarenakan dirinya baru saja kehilangan ponselnya dan beberapa barang lainnya karena ia lalai dan ceroboh akan tindakan yang meninggal Tas nya didalam bus.
Sekarang gua harus gimana? Ya kali gua jadi gelandangan, yang benar aja ganteng gini jadi gelandangan." Monolog jaemin.
Jaemin pun bangkit dari duduknya untuk meninggalkan tempat tersebut. Disaat dia akan menyebrang, dari arah lain ada sebuah mobil melaju dengan cukup cepat kearahnya hingga.
Ckitttt..
Mobil tersebut pun berhenti tepat didepan jaemin. Bahkan plat nomor mobil tersebut hampir mengenai kaki nya.
"WOY ANJ KELUAR LU !!." Ucap jaemin kesal kepada seseorang didalam mobil tersebut. Hingga seorang pria dalam mobil tersebut pun keluar dari mobilnya.
Jaemin pun menatap pria tersebut dengan tatapan kesel. "Tanggung jawab gak lu. Elu hampir nabrak gua ya tadi!!".
Pria itu hanya menatap datar jaemin tanpa membalas ucapan pemuda Na Jaemin itu.
"Sianj malah diem." Gumam'nya jaemin yang ternyata masih terdengar oleh pria tersebut. "Ck dahlah awas lu." Jaemin ia dengan cepat mendorong tubuh pria itu dan memasuki mobil pria tersebut.
Sedangkan pria tersebut hanya terdiam saat jaemin seenak jidatnya mendorong nya dan memasuki mobilnya begitu saja. Ia terdiam menatap jaemin yang sudah duduk di kursi pengemudi.
"Kenapa masih diem aja sih!! Buru masuk anj gua tinggal nih mampus lu." Ucapnya jaemin. Pria tersebut cukup terkejut dan tidak menyangka jika jaemin memintanya untuk masuk kedalam mobilnya.
Dia kira jaemin akan membawa mobilnya begitu saja dan meninggalkannya. Hingga pikiran nya tentang jaemin terhenti disaat jaemin kembali berteriak menyuruhnya untuk segera masuk.
Mau tak mau ia pun memasuki mobil dan duduk di samping jaemin. Na Jaemin pun menoleh menatap pria disampingnya dan juga tersenyum. "Jadi dimana rumah lu?." Tanya jaemin sambil tersenyum. Namun senyuman nya langsung memudar disaat pria disampingnya tak kunjung menjawab.
"Woy elu denger gua ngomong gak!! Gua tanya rumah lu dimana. Bukannya diem cepet ngomong rumah lu dimana?".
"Jalan saja lurus." Jawab pria tersebut.
"Nah gitu kek dari tadi. Kalo gua ngomong atau nanya lu harus jawab okey." Ucapnya jaemin sembari melajukan mobilnya. Lagi lagi pria disampingnya hanya terdiam tak berniat menjawab ucapannya jaemin.
Tak butuh lama jaemin dan pria itu pun sampai didepan rumahnya pria tersebut. Jaemin pun menatap bangunan besar di depannya dan bergumam 'lumayan lah'.
Melihat pria dingin itu berjalan memasuki rumah itu, jaemin langsung mengikutinya
Dan ikut masuk kedalam rumah tersebut..Tanpa pria itu sadari jika jaemin sejak tadi mengikutinya hingga kedalaman kamarnya.
"Rumah lu bagus juga ya." Ucap jaemin tiba tiba hingga mengejutkan pria dingin itu."Kau!!" Ucap pria tersebut yang sedikit terkejut akan sosok jaemin dibelakang dirinya.
"Kenapa?".
"Kau kenapa ada disini?." Tanya pria itu yang masih saja terdengar dingin untuk kuping seorang na jaemin.
"Lah emang kenapa, Gua kan mau minta pertanggung jawaban karena tadi lu mau nabrak gua." Jawab jaemin.
"Keluar!" Usir pria tersebut.
"Nggak".
"Saya bilang keluar!".
"Gua bilang gak mau ya gak mau lu paham nggak sih!!. Dahlan gua mau mandi awas." Ucapnya jaemin sambil mendorong pria itu. Disaat jaemin akan melangkah,pria tersebut mencekal lengan jaemin.
"Apa kau tidak punya malu! Saya bilang keluar dari kamar saya." Ucap pria itu dengan tatapan mata yang tajam pria tersebut menatap jaemin.
Jaemin pun menatap balik pria didepannya tak kalah tajam. Merasakan cengkeraman pria tersebut semakin kuat mau tidak mau jaemin pun langasung mendorong pria itu dengan kuat kedingding dan memojokkan nya.
Brukk
"Bacot lu, gua bilang gak mau jadi lu diem aja jangan sok ngatur gua. Kalo elu gak mau gua ada dikamar lu elu aja yang keluar dari kamar ini." Ucap jaemin kepada pria yang ada didepannya.
Setelah mengucapkan itu, jaemin pun langsung pergi meninggalkan pria itu yang terlihat nya masih syok dengan kekuatanya jaemin.
Pria itu pun menatap jaemin yang sudah memasuki kamar mandinya. "Menarik." Gumam pria tersebut diiringi Smirknya yang khas.
****
Hingga enam belas menit lamanya jaemin pun keluar dari kamar mandinya dengan hanya menggunakan handuk kimono yang menutupi tubuhnya.
Pandangan pertama yang ia liat adalah wajah'dingin milik pria, pemilik kamar.
Jaemin pun berjalan mendekat kesebuah ranjang besar yang berbeda dikamar itu."Masih betah lu disini, gua kira udah pergi." Ucap jaemin tak tahu diri. Pria tersebut pun hanya terdiam sambil menatap jaemin yang kini sudah berbaring di atas kasur nya.
"Apa lu liat liat." Galak jaemin.
"Apa kau juga akan menggunakan kasurku setelah kau menggunakan kamar mandi ku dan barang ku?." Tanya pria tersebut.
"Lah kenapa emangnya? Elu gak suka gua tidur disini dan mandi dikamar mandi elu." Ucap jaemin sewot kepada pria yang tengah menatapnya.
"Heh, nih biar gua bilangin ya. karena lu gk mau tanggung jawab jadi sebagai bayaran nya gua mulai hari ini tinggal disini sampai gua ketemu sama sodara gua." Jelas jaemin.
"Ck kamu sangat tidak tahu malu ya!?. Apa kamu tidak sadar jika sejak awal kamu itu sudah seenaknya." Geram pria tersebut.
"Bodoamat suka suka gua. Intinya lu yang salah, lu salah karena hampir nabrak gua dan lu salah karena udah ketemu gua."
"Ck. Siapa namamu?." Tanya pria tersebut.
"Sebelum gua jawab, siapa dulu nama lu" tanya balik jaemin kepada pria itu yang sedang berdiri didepannya.
"Jeno. Lee Jeno".
"Ohh..okey tuan Lee jeno yang terhormat salam kenal ya gua jaemin panggil aja gua Nana." Ucap jaemin.
"Iya untuk gua tidur dulu sana elu pergi, mulai detik ini. kamar tidur ini milik gua kalo lu gak suka yah udah tidur bareng aja." Lanjutnya sambil menutup matanya.
Jeno yang melihat itu tak percaya. Sungguh lelaki didepannya ini sangat tidak tau malu. Tetapi anehnya Jeno tidak bisa bertindak lebih kepada jaemin, ada sesuatu hal yang membuat Jeno merasa jaemin ini menarik.
🐶🐰
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Boy Boyfriend [NOMIN HYUCKREN]
Fanfiction"What pacar pura pura? Sama lu pacaran pura pura gitu? Wait gua pikir pikir dulu, Hmm boleh lah ada bagusnya juga pacaran sama elu gak rugi rugi amat mau langsung dijadiin bini elu juga boleh aja ko, nanti kan gua bisa kuras isi dompet lu tiap hari...