Yuju sedang berjalan-jalan di sore hari, dengan hanya memakai kaos oblong putih, celana pendek jeans beserta converse putihnya. Angin musim gugur saat ini menurutnya sangat dingin tapi di balik itu cuaca masih sangat cerah.
"Dingin sekali! Padahal baru saja memasuki musim gugur" keluhnya. Bukannya dia tak menyukai musim dingin, tetapi menurutnya musim gugur tahun ini cukup singkat mengingat udara sudah terasa dingin seperti musim dingin.
Dia bergegas cepat menuju kantor agensinya karena dingin nya itu sudah menusuk tulang dan dia lupa membawa jaket nya itu.
Sesampainya di ruangan kerja, dia duduk dan mengambil handphone nya untuk melakukan panggilan ke Younghoon.
Tak ada 10 menit, terdengar suara sengau di sebrang sana. Ternyata Younghoon sedang menikmati tidur sore dibaluti selimut tebalnya.
"Hemmm... Ada apa, sayang?" - Younghoon
"Younghoon-ah, sedang apa?" - Yuju
"Menikmati indahnya mimpi, Kenapa?" - Younghoon
"Kamu tak merasa dingin?" - Yuju
"Hemm??? Maksudmu?" - Younghoon
Younghoon yang mendapat pertanyaan random Yuju seketika bangkit dan mencoba menanyakan maksud gadis ini.
Seperti yang diketahui, kalau Yuju bukan tipe perempuan yang akan menelepon jika itu tidak penting mengingat dia jarang sekali membuka handphone nya itu.
Yuju menghela nafas mendengar suara Younghoon yang terdengar bingung atau mungkin sedikit khawatir atau terkejut?
"Bukan.. aku bertanya, kamu tak merasa dingin?" Yuju mengulangi pertanyaan nya.
"Tiba-tiba? Kenapa kamu menanyakan itu? Kamu kenapa? Demam?" Tanya Younghoon dengan rentetan pertanyaan dan itu membuat Yuju tertawa pelan membayangkan ekspresi gemas pria tersayangnya ini.
"Tenanglah. Aku tidak apa-apa. Aku hanya menanyakan, apakah kamu merasa dingin? Karena tadi aku berjalan-jalan di sekitar gedung kantor, terasa dingin sekali!" ujarnya sambil mencomot sebuah permen kopi di depannya.
"Ooooo... kamu meneleponku untuk ini saja?" Younghoon bertanya dengan nada tidak percayanya dengan aksi tak biasa dari seorang Choi Yuna.
"Maksudmu apa? Jadi aku tidak boleh meneleponmu dan menceritakan apa yang aku alami?" Tanya Yuju dengan nada yang dibuat kecewa dan membuat Younghoon panik, Matilah kau Kim Younghoon pikirnya 🤣.
"Bukan... ahhh tadi katamu dingin? Maaf sayang, sedari pagi aku di kasur dibaluti selimut jadi aku tidak tau apakah diluar dingin atau tidak." Jelasnya dan lagi-lagi membuat Yuju menghela napas.
Entah mengapa kekasihnya ini senang sekali berada di kasur seharian, berbanding terbalik dengan dirinya yang lebih senang menghabiskan waktu untuk jalan-jalan sore.
Tapi itu lah masing-masing kepribadian manusia.
"Begitukahh.. kalau begitu kamu uda harus menyiapkan pakaian musim dingin. Aku tak mau kamu terkena flu karena cuaca kali ini sudah seperti memasuki musim dingin! Apalagi besok kamu uda harus berangkat ke Sydney. Jaga kesehatanmu!" Uajr Yuju selayaknya ibu terhadap Younghoon.
Ujaran Yuju itu direspon dengan tawa terbahak-bahak di sebrang sana. Younghoon tak habis pikir bagaimana mungkin dia memakai padding, coat atau pakaian musim dingin lainnya. Sedangkan bulan ini adalah musim gugur di Seoul.
Yuju yang mendengar tawa Younghoon sedikit menautkan alisnya heran, kenapa lelaki ini tertawa begitu kencang?
"Halo?? Ya! Kim Younghoon! Aku serius kali ini. Cuaca sekarang ini dingin sekali... cobalah kamu keluar dan rasakan! Kamu tertawa seakan-akan meledekku!" Kesan Yuju .
YOU ARE READING
Younghoon & Yuju - Daily Diary 🔖
Fanfiction---imagination alert ⚠️ cerita berdasarkan update Younghoon - Yuju