JUST TWO OF US | 3

0 0 0
                                    

Pulang sekolah sesuai janji mereka akan ke café yang baru saja buka didekat sekolah mereka. Masih ada waktu 2 jam lagi sebelum jam mulai les jadi mereka akan bersantai disini. Sun&Rise sesuai Namanya café ini memiliki pencahayaan yang redup dan banyak lukisan bertemakan matahari terbit dan tenggelam daira suka tempatnya. Melihat temannya terlihat nyaman dengan suasana café membuat vanya mendekat dan berbisik pelan "lihat diarah pintu staff arah jam Sembilan" daira melihat laki-laki tinggi berkemeja putih tersenyum dan bercanda pada rekan kerjanya.

"bilang apa lo sama gue" ucap vanya melihat daira yang terkejut.

"kok bisa dia ada disini?" tanya daira menatap vanya heran

"ya bisa kan café ini punya dia" jawab vanya santai sambil memperhatikan rara dan mutia yang lagi dimeja kasir untuk memesan dan membayar makanan mereka. Ternyata system dicafe ini seperti tempat junk food terkenal yang biasa mereka pesan.

"kok kamu tau ini punya dia?" daira heran sejak kapan temannya itu tau padahal mereka kam selalu bersema kenapa dia tidak tau.

"nyari tau gitu doang gampang kali ay lo taukan siapa gue, temen-teman gue ada dimana-mana gue juga tau dia punya adik yang 1 tahun dia atas kita sekolah di negeri, itu yang seragamnya dipakai dua orang yang kita liat di kantin tadi." Vanya berhenti cerita saat melihat rara dan mutia yang berjalan kembali kearah mereka.

"tempatnya enak ya tapi katanya harus reservasi dulu untuk lantai atas" mereka awalnya ingin tempat duduk dilantai atas tapi tidak bisa karena harus resevasi dulu katanya. Harga menu untuk lantai atas juga berbeda dengan sekarang yang mereka pesan. Mereka jadi penasaran dengan suasana di lantai atas.

Makanan mereka datang dibawa oleh laki-laki tinggi yang sejak tadi daira perhatikan, saat dia meletakkan makanan dimeja mereka daira menundukkan wajahnya semakin dalam tapi sepertinya usahanya sia-sia, rania datang dengan senyum cerahnya memanggil namanya dengan keras hingga membuatnya reflek menoleh.

"daira" panggilnya kuat sambil menepuk bahunya pelan

"aku udah daftar di tempat les kamu, jadi mulai hari ini aku masuk" sejak dia mendengar mereka semua satu tempat les dia bertanya pada daira nama tempatnya lalu menelfon sang mama untuk mendaftakannya juga hari ini, sang mama yang mendengar itu tentu saja antusias mendengar putrinya ingin belajar tambahan.

"daira" namanya dipanggil membuatnya menoleh kearah laki-laki yang terkejut melihatnya.

"abang kira salah orang karena kamu pakai seragam sekolah" ini semua gara-gara vanya yang sok ngasih kejutan yang berakhir dia ketauan begini.

"oo hai bang, abang kerja disini?" tanyanya pura-pura tidak tau.

"iya, kamu ternyata sekolah di dharma bangsa ya, abang juga dulu sekolah disana" dia melihat senyum geli diwajah itu artinya dia tertangkap basa selama ini berbohong padanya. Daira juga tau dia alumni dari sekolahnya.

"kamu harus cerita banyak di acara bulan depan ya daira" setelah berkata begitu dia pergi karena ada banyak pengunjung.

Apa yang harus dia ceritakan? Tentang dia berbohong kalau dirinya sudah lulus sekolah dan gapyear, sepertinya tanpa diceritakan olehnya seragamnya ini telah menjelaskan segalanya.

"kamu kenal bang jeffran dai? Tanya rania.

"iya kami satu organisasi sosial" jawab daira, lalu perhatian mereka teralih saat rombongan laki-laki masuk dan langsung masuk berjalan menaiki tangga lantai atas, salah satunya ada yang menyapa jeffran akrab lalu bisikan vanya membuatnya tau itu siapa.

"itu vano adiknya jeffran satu sekolah sama anak yang kita liat dikantin" tapi pandangan daira teralihkan pada dewa yang juga berhenti berjalan keatas lalu menatapnya dengan pandangan rumit, yang dibalas dengan padangan heran olehnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JUST TWO OF USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang