~ Our First Meet ~

272 11 1
                                    


Me ~

Hai semua..
Gue new author di wattpad. So buat para watty, salam kenal ya !

Semoga si Steven dan si Vania bisa menyenangkan hati para watty !! Supaya gue juga terkenal dikit .. Hehehe

Jangan kecewa ya kalo dikit jelek kan baru permualaan dan mudah mudahan banyak yang suka !

Itu video lagunya Sam Smith, tapi gue lebih suka yang di cover Sorah Yang. Buat foto castnya nanti ya.. Part selanjutnya..

Happy reading yaa !

---
Steven POV

Aku pun tersenyum melihat mama yang juga tersenyum tapi sepertinya hatinya lebih gembira daripadaku hari ini. Sudah kupastikan mama akan sangat bahagia hari ini, bahagia karena bangga pada ku.

Bangga karena anaknya yang masih baru menginjak umur 28 tahun ini sudah bisa mendirikan sebuah perusahaan. Walaupun kecil tapi sudah bisa dibilang berhasil.

Hari ini Aku, Deckar Steven Smith berhasil membangun sebuah perusahaan kecil. Bisa dibilang perusahaan ini anak perusahaan kakekku yang sekarang papa yang memimpinnya karena kakek sudah meninggal 3 tahun yang lalu.

"Rapih sekali kamu hari ini stev", sahut mama sambil menatapku dengan mata binarnya yang indah sekali bagiku.

Mama adalah orang yang paling dekat denganku dibanding siapa pun. Hanya mama yang bisa membuat ku tenang disaat saat aku lagi panik ataupun emosi.

"Akhirnya anak kesayangan dan kebanggaan papa punya perusahaan sendiri", sahut papa yang juga terharu hari ini.

"Ayo kita pulang, hari ini sudah selesai. Takutnya besok kamu kecapean lagi ngurusin perusahaan ini, ngurus perusahaan ga gampang loh stev. Tapi tenang kalau ada masalah calling calling aja.", sambungnya sambil sedikit tertawa kecil.

Kami pun pulang ke rumah karena besok mungkin hari yang melelahkan bagiku harus mengurus 2 perusahaan sekaligus. Kuharap semua berjalan baik dan aku bisa berhasil di kedua perusahaan tersebut.

Besok aku harus mencari pekerja pekerja baru di perusahaan ku, aku akan dibantu oleh pihak HRD tapi tetap saja aku harus teliti dari segala aspek penilaian besok. Semoga aku akan dapat pekerja pekerja yang terbaik besok.

Author POV

Steven dan pihak HRD sudah siap menunggu para calon pekerja yang akan di test, Steven duduk di tengah sambil meng-otak atik tabletnya untuk melihat daftar para calon pekerja.

Yang Steven ingin temukan hari ini langsung adalah para supervisor yang bagus, karena itu termasuk bagian yang penting bagi perusahaannya.

Akhirnya satu per satu orang pun mulai masuk dan keluar, sudah selama 1 jam, Steven belum melihat tanda tanda cerah orang cerdas yang memenuhi nilai di otaknya.

Satu hari pencarian pun selesai, beberapa bagian sudah terisi tapi untuk supervisor belum ditemukan. Steven optimis dia akan menemukannya besok.

Steven memutuskan untuk pulang ke apartemennya yang membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit dari kantornya.

Ini hari yang cukup berat bagi Steven karena dia harus mengerjakan tugasnya sebagai manager di perusahaan kakeknya dan harus mencari pekerja di perusahaannya, sampai sampai dia lupa bahwa dia belum makan sejak siang.

Steven POV

Perutku yang sejak tadi sudah berbunyi seakan protes berkali kali untuk minta makan, tapi dari tadi tidak ada waktu untukku makan.

Mataku pun tertuju ke sebuah restoran yang penuh asap dan bau makanan yang enak, aku pun memutuskan untuk mengisi perutku disana.

Aku pun masuk dan duduk tepat di samping kolam yamg cukup besar. Ternyata restoran ini cukup luas ke dalam tapi terlihat kecil dari luar.

She's Mine, Forever !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang