Donghae baru saja selesai mandi. Tubuhnya mengenakan kaos biasa.
Selesai mandi. Donghae mencari cari keberadaan Hyukjae. Tapi tetap tak diketemukan.
Yang Donghae temukan hanyalah sebuah gelang milik Hyukjae dihalaman depan. Ada sebuah sapu tangan juga disana.
Donghae mengambil gelang itu. Lantas mengambil sapu tangan. Bau aroma sapu tangan itu sangat menyengat karena bau tersebut aroma obat bius.
"Ini aroma obat bius!!!. Hyukjae kau dimana sayang?!!!!"teriak Donghae.
Tak ada jawaban dari Hyukjae. Tak lama kemudian Donghae mendapatkan notifikasi dari ponselnya.
Suho send to Donghae
Hyukjae ada bersamaku. Jika Hyukjae mau selamat temui aku disebuah gudang tua dekat sungai Han. Tanpa polisi"Kim Suho?!. Itu tidak penting yang penting Hyukjae harus selamat"teriak Donghae.
Melihat Donghae pergi. Tak disangka sejak tadi Jeno ada dibelakang Donghae dari kejauhan."Appa mau kemana?. Jeno curiga?" Jeno membatin.
Donghae bergegas menaiki mobilnya kemudian mengemudi dengan kecepatan tinggi. Sementara Jeno menyusulnya dengan menaiki motor gede miliknya.
Saat mengendarai mobil. Donghae kepikiran Hyukjae dan bayi dalam perut Hyukjae.
"Eungh"Hyukjae melenguh pelan. Kepalanya masih agak pusing. Karena pengaruh obat bius tadi."Nyonya Lee anda sudah siuman"ucap Suho.
Hyukjae terbaring diatas kasur dengan perut besarnya. Kedua tangannya terikat dikepala ranjang. Hyukjae berusaha brontak sebisa mungkin.
Tangan kanan Suho membelai pipi mulus Hyukjae.
"Kamu tetap manis seperti dulu"ujar Suho.
"YAK YAK LEPASKAN AKU LEPASKAN AKU OPPA!!!!"teriak Hyukjae. Ia berusaha brontak.
"Hei. Hei anda harus tenang Nyonya Lee kasian bayi dalam kandungan anda"ucap Suho.
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Love✓ (Donghae Eunhyuk)Theend
FanfictionMenikah demi harta warisan?. Apa bisa saling cinta?