________
Pada tengah malam menuju fajar yang dingin itu, Reiko berlari ke arah kediaman Mahatma yang sudah berada di depan mata. Cewek blasteran Jepang itu mengetuk pintu besar dengan perasaan tak sabar, membuat yang punya rumah mengomel merasa terganggu.
"Iya sebentar, tengah malem begini kok bertamu." gerutuan itu terdengar bersamaan dengan bunyi kunci pintu yang terbuka, menampilkan seorang wanita paruh baya dengan baju tidur dan wajah terlihat masih mengantuk.
"Lho? Reiko, ada apa malem-malem gini? ada perlu sama Ares ya?" pertanyaan itu menggantung tanpa jawaban, karena Reiko terlihat bingung ingin menjawab bagaimana.
"Siapa mi?"
"Ini ada Reiko, di tanya malah diem aja, coba kesini sebentar mas." cowok tampan yang terlihat masih belia itu pun menghampiri sang mami.
"Kok malem-malem begini Rei? ada apa?"
"Aku mau pergi, dan Akio nggak bisa ikut jadi tolong kamu aja yang rawat, nanti kapan-kapan pasti aku kunjungi kok, sekarang aku harus cepet takut ketinggalan pesawat, mama pergi dulu kiki, see you!" perempuan berdarah Jepang itu sudah berlari memasuki taxi, meninggalkan seorang bayi mungil juga Ares dan sang mami yang kebingungan.
"Ini anak siapa?, maksud Rei apa? tolong jelasin ke mami semuanya Ares!!" Ares pun tidak bisa menolak perintah sang mami, terlebih semua anggota keluarga alias papi dan sang adik juga terlihat sudah menunggu di ruang keluarga setelah sebelumnya kedua laki-laki beda usia itu ketiduran di sana, karena begadang menonton bola. Untung saja kegaduhan mereka tidak sampai membangunkan mbak ART yang sudah pasti masih di alam mimpi.
"Jadi? beneran anak kamu?", iya. Akio Kawiswara Mahatma merupakan anak laki-laki hasil hubungan Ares dan Reiko yang adalah sebuah ketidaksengajaan.
Akio alias Kiki, lahir empat bulan setelah mereka mendapatkan ijazah SMA. Itu memang kesalahan mereka berdua yang minum terlalu banyak hingga mabuk, di malam saat ulang tahun seorang teman sekaligus kumpul terakhir angkatan mereka sebelum lulus sekolah menengah atas. Orang tua Ares maupun Reiko tidak ada yang tahu, karena Reiko yang tinggal sendiri di sebuah apartemen dengan keluarganya yang tinggal terpisah jauh di Jepang, memudahkan mereka untuk menyembunyikan kehamilan serta bayi yang akhirnya lahir dari rahim Reiko.
Sejak awal, mereka tidak ada kebimbangan ataupun kepikiran untuk menggugurkan. Karena baik Ares maupun Reiko tahu, bayi itu tidak bersalah. Pada akhirnya bayi itu dirawat oleh mereka berdua dengan kemampuan yang masih seadanya, karena hanya melihat tutorial di internet juga bantuan pembantu apartemen milik Reiko. Sampai saat ini, Akio berusia kurang lebih lima bulan dan di tinggalkan Reiko begitu saja di kediaman Ares dan keluarganya.
"Terus sekarang mau gimana? kamu saja masih kuliah belum punya pekerjaan lho mas, astaga pusing sekali kepala mami!" meski berucap demikian, sang mami tetap saja memangku kiki dengan lembut dan ekstra hati-hati.
"Mas bisa kok, kuliah sambil kerja mi, tapi tolong jagain kiki pas aku nggak di rumah atau kalo mami nggak mau nggak apa-apa biar mas titipin ke penitipan anak"
Lelaki paruh baya yang merupakan papi Ares itu hanya bisa menggaruk-garuk kepala, berbeda dengan sang mami yang sudah menghela napas berkali-kali sedari tadi. Sedangkan Gian sang adik hanya bisa diam tidak tahu mau ngomong apa.
"Udah, nggak perlu kerja kamu kuliah aja yang bener mas, biar biaya buat anakmu papi dan mami yang urus."
"Beneran pi? tapi mas kerja juga nggak papa kok" sang papi mengangguk mengiyakan.
"Iya bener, tapi ada syaratnya"
"Apa syaratnya pi? nggak papa syarat apapun mas turutin asal nggak di pisahin sama kiki" Ares menatap sang papi dengan binar penasaran yang sangat kentara.
"Mas Ares harus mulai belajar ngelola perusahaan, terserah setiap kapan asalkan seminggu paling nggak harus tiga kali datang ke kantor papi"
"Itu aja?" tanya Ares pada sang papi.
"Iya, itu saja, sanggup kan?"
"Sangat sanggup!"
Akhirnya Akio benar-benar tinggal dengan sang papa, yang keberadaannya masih menjadi rahasia. Bukan, bukan karena takut reputasi sang papi dan mami hancur, mereka berdua fine fine saja. Tetapi, karena keinginan Ares saja yang tak mau sang putra menjadi pusat sorotan, walaupun dalam hatinya juga takut membuat sang papi dan mami malu. Tapi Ares janji, suatu saat Akio pasti ia kenalkan pada orang-orang seluruh dunia dengan penuh percaya diri tanpa keraguan.
___________
Kritik, saran, dan vote jika mau😉!
See you, next chap!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Adventures of Kiki and Papa
FanfictionA Fan Fiction by @mankoosteen ----------------------------------->>> Orang lain pikir, Akio memang sebuah kesalahan. Anak kecil bertubuh gembul itu hadir di waktu yang tidak tepat, namun bagi Ares sang ayah, Akio adalah alasan terbesar dari semua a...