CHAPTER 5

479 17 0
                                    

HAPPY READING GUYS!!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"woi bangsat bangun lu anjing!!" teriak mark dengan mengguncangkan tubuh jeno.

"eungg shh maaf mark tapi kepala ku pusing, dan juga perutku sakit" ucap jeno sambil meringis kesakitan.

"ga peduli sekarang lu pulang sendiri aja, jijik gua nganterin lu pulang" kata-kata mark pun membuat hati jeno berdenyut nyeri.

"oke aku pulang sekarang" ujar jeno dan dia pun mengambil tas dan langsung pergi dari sana.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"HEH BARU PULANG YA KAMU ANAK HARAM" teriak mamah jeno dengan mendorong jeno.

"ma-maaf mah tapi kemarin jeno nginep dirumah temen," kata jeno dengan wajah menahan air matanya yang akan keluar.

"aihh nginep atau ngelonte kamu? dah lah saya males mempunyai anak kaya kamu, ga berbakat, jelek, bodoh lagi ga usah hidup aja kamu jadi beban saya tau ga," sehabis mamah jeno pergi jeno pun langsung pergi ke kamarnya.

"hiks tuhan, kenapa aku dilahirkan hiks cabut saja nyawa ku tuhan aku cape..." isakan jeno dan lama kelamaan dia pun tertidur pulas akibat menangis.

skip

" tumben lu nongkrong mark, biasanya kalo hari libur lu selalu ngedate sama pacar lu si wonyoung² itu" ujar jaemin kepada mark.

"dia katanya lagi sibuk jadi gua gamau ganggu dia" jawab mark dengan menyalakan korek untuk merokok.

"mark besok senin lu mau ngebully si jeno lagi?" tanya haechan kepada mark.

"iya lah gua bakal bully dia sampe dia muak sekolah, seru soalnya" jawab mark dengan tertawa.

"mark lu ga kasian apa sama si jeno?," tanya renjun karena dia kasihan kepada jeno yang selalu menjadi bahan bully an temannya itu alias mark.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"ohya chan gua ada rencana buat ngebully jeno" ucap mark dengan menatap wajah haechan.

"mark tapi mulai sekarang gua gamau ngebully si jeno lagi dah, terserah elo aja gua ga ikut campur lagi soalnya gua udah ketahuan bokap gua mampus aja ntar semua fasilitas diambil sama bokap" ucap haechan panjang lebar dan mark pun hanya terdiam.

"oh gitu, yaudah gua jalanin misi sendiri aja btw gua cabut dulu ya bye guys sampe ketemu besok senin" good bye mark kepada teman-temannya itu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

KRINGGG

bunyi bell masuk pun terdengar nyaring di sekolahan itu.

"Jen ikut gua sini" kata mark dengan menarik kuat tangan jeno untuk ikut dirinya, ntah kemana dia akan membawa jeno.

"shh mark lepas dulu bisa ga?" kata jeno sambil meringis dikarenakan mark yang menarik tangannya dengan kencang sampai-sampai membuat pergelangan tangannya membiru.

"diem dulu bisa?" ucap mark dengan menatap wajah jeno dingin dan jeno pun langsung kucep.

skip aja yyaa coalna nyenyo malass -jeno.

"AKHH MARK CUKUP HIKS SAKIT" teriak Jeno karna mark dengan sengaja membantingnya dan menggebuk punggungnya.

"bacot lonte lu emang harus dapet perilaku kaya gini" ucap mark yang masih menampar semua tubuh-tubuh jeno.

"t-tapi salah ku disini apa mark?" tanya jeno karena dia tidak tau letak kesalahannya ada dimana.

"lu ga salah apa-apa cuma gua pengin nyiksa lu, mungkin sampe lu mati? wkwk" ujar mark dengan tersenyum tipis.

"hakk markkhh hkk" sesak jeno karena lehernya di cekik oleh mark dengan kasar.

"hahaha rasain ini Lee Jeno" kata mark dengan menekan nama jeno.

"m-markhh s-sesa-" ucapan jeno pun terputus karena dia sudah tidak sadarkan diri.

"bagus udah pingsan, bye jeno semoga lu happy di gudang ini" kata mark dengan menutup pintu gudang sekolah yang sudah tidak terpakai.

skip

"hngg air air nono butuh air" kata jeno yang baru saja bangun dari pingsannya.

"k-kok gelap? hiks mamah jeno tidak suka gelap jeno takut, di luar juga hujan hiks" kata jeno yang memang takut akan kegelapan dan suara petir.

"eughh sesak hiks dada nono sesak, siapapun tolong nono!!" teriak jeno dengan sesak nafas.

skip lagi ah pantek

"WOYY WOYY WOYY ITU DI GUDANG SEKOLAH YANG UDAH GA KEPAKE ADA ORANG, AYO DOBRAK KATANYA ORANG ITU LAGI SESAK NAFAS" teriak ryujin alias wakil kelas MIPA 3

"anjir apa jangan-jangan itu jeno? wah harus gua samper cepet-cepet nih" kata mark dalam hati dan dia pun langsung bergegas menuju ke gudang sekolah yang sudah tidak terpakai itu.

"jen? jenoo!!" teriak mark yang sudah melihat keadaan jeno.

jadi keadaan jeno itu hidungnya keluar darah terus mulutnya mengeluarkan kata-kata sesak/sakit habis itu badannya bergetar, terus matanya terpejam tetapi dia menangis sesenggukan.

"astaga jen bangun hei" ujar mark.

"s-sesak tolong..." lirih jeno yang bahkan hampir tidak terdengar oleh mark.

"eh iya-iya kita ke rumah sakit ya jen" ucap mark dan dia langsung membopong tubuh jeno yang sudah panas dingin itu.

skip dirumah sakit

"maaf ini keluarga dari pasien bukan?" tanya sang dokter.

"bukan dok tapi saya temannya" jawab mark seadanya, yaa walaupun dia aslinya bukan temen jeno, eh.

"oalah gitu yaudah ayo ikut saya keruangan ada yang mau tanyain soalnya" ucap sang dokter yang menyuruh mark untuk ikut dia ke ruangan dokter itu.

"ekhem jadi gini apa teman mu ini mempunyai astraphobia?" tanya dokter itu kepada mark.

"maaf dok tapi saya kurang tau" jawab mark dengan wajah yang mungkin... ya gatau lah cok.

"oh gitu, yaudah sekarang pasien boleh pulang kok jangan lupa langsung ke apotek di rumah sakit ini" ucap sang dokter dan mark pun hanya mengangguk dan langsung berpamitan.








UDAH DULU YE BRO PAPAYY SOALNYA KEYBOARD GUA NGE LAG WKWK

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

bully || MARKNO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang