bab 6

5 3 1
                                    

Hallo gaesss akhirnya gw comeback lagi yahhh ahayyy ,pada kangen kagak sama gw?????

Hahaha dah dah basi basinya

Gimana masih semangat buat nonton nya??eh baca maksudnya gess

Kalo gitu cemungut baby lopp youu




                                                      Happy reading
                                                            🎬🎬🎬

" Gw gak bisa liat orang yang paling gw sayang sampai salah naruh hati "
~david narendra~

•••

Suara rintikan hujan kembali membasahi bumi pada senja hari itu ,entah sudah berapa banyak kendaraan yang masih menerobos rintikan hujan yang sedari tadi membasahi bumi.

Sementara di depan ruko yang lumayan besar , seorang gadis dengan jaket kulit hitam miliknya tengah duduk menunggu hujan yang entah kapan redanya, matanya menatap setiap kendaraan yang berlalu lalang.

"Lo itu istimewa, buktinya Lo bisa bertahan sampai sejauh sekarang." Ucapan seseorang berhasil membuat tersenyum sembari menunggu hujan yang entah kapan redanya.

Sebuah cahaya yang tiba tiba mendekat berhasil menyipitkan kedua panca indra sang gadis ,sambil masih berusaha melihat siapa dia.

Deg!

Jantung gadis itu berdegup dengan kencangnya di dalam sana setelah berhasil melihat siapa orang itu.

Gadis cantik dengan kulit hitam miliknya itu meringis kesakitan karena seorang laki-laki paruh baya menariknya dengan kasar "awwssss, pah." Ucapnya yang sudah berada di bawah derasnya hujan.

Plak! Plak! Plak!

Tiga tamparan berhasil mendarat di pipi putihnya.

"KAMU ITU SUDAH PAPAH BILANG JANGAN SUKA KELUYURAN,MAU JADI GADIS APA KAMU HA!! " marah sang pria tepat di depan anak gadisnya

"Syera cuma cari angin aja pah , salah yah ? Syera keluar? ." Jawab nya , rintikan hujan benar benar membuat nya basah kuyup termasuk sang pria paruh baya itu

Plak!

Pria itu kembali menamparnya "KALO PAPAH BILANG JANGAN KELUAR YAH JANGAN KELUAR!" pria itu kembali membentak anak gadisnya

Gadis itu tersenyum getir melihat sang papah begitu marah kepadanya ,hanya karena hal sepele.

"Pah bisa gak gak usah teriak , di luar malu pah." Ucap syera menatap sang pria dalam

Ucapan gadis itu berhasil membuatnya naik pitam entah karena apa ,padahal ucapan syera ada benarnya.

Tangan kekarnya nya menarik sang gadis ke dalam mobil mewah miliknya dengan kasar.

"Pak bawa motor anak saya." Perintah pria itu kepada sang supir yang sedari tadi berada di dalam mobil. " masuk!." Sambungnya lalu mendorong sang gadis dengan kasar ke dalam mobil hitam itu.

Supir itu langsung turun dari dalam mobilnya, sementara kunci motor,syera sudah memberinya.

Pria itu lalu duduk di kursi kemudi,lalu mulai menyalakan mesinnya dan mobil itu pun melaju menyusuri jalanan Jakarta saat sore itu.

Skip

Syera meringis karena sang papah menyeret nya dengan kasar menuju ke dalam kamarnya.

BRUK!!!

Takdir Semesta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang