Rintik Ilalang

15 7 4
                                    

"Tidak perlu bermuka dua, karena muka mu satu saja sudah susah ngurusnya. Apalagi dua?"
~Bisma Ravindra.

***

Bisma
Nanti jam 7 malem gue jemput lo!

Kirana.
Gak usah, gue bisa sendiri.

Bisma
Gak usah ngeyel deh, gue jemput lo TITIK.😤

Kirana baru saja mendapat sebuah pesan dari Bisma yang akan menjemput dirinya untuk pergi ke ulang tahun Gista.

Pukul 7 Malam...

Tin!!! Tin!!

Bunyi klakson motor terdengar. Ya kali ini sedikit berbeda dengan Bisma yang biasanya menggunakan sepeda kesayangannya kini berganti memakai motor.

"Kak Bisma!"

"Eh, Rio." Rio, adik Kirana menyapa Bisma. Mereka kini sudah saling mengenal. Bisma sudah cukup akrab pada Rio.

"Pasti mau jemput Kak Kilana ya?" ucap Rio menunjuk Bisma.

Bisma menyengir. "Iya,"

Seorang gadis keluar dari pintu dengan memakai dress serta rambut di ikat membuatnya terlihat sangat cantik. Bisma sampai tak berkedip melihat penampilan Kirana yang sangat berbeda.

***

"Yuk!" ajak Kirana pada Bisma. Mereka baru saja sampai di sebuah gedung, dimana acara ulang tahun Gista berlangsung.

"Astaga!" Kirana menepuk dahinya.

"Kenapa?"

"Gue lupa kado buat Gista. Aduh gimana nih?" Kirana panik, ia lupa membawakan kado untuk Gista.

"Oh, itu! Tenang, udah gue bawa kok tadi Rio yang ngasih ke gue."

"Dah, Yok masuk!" ucap Bisma sembari meraih tangan Kirana dan menggenggamnya erat. Mereka bergandengan tangan masuk ke dalam acara.

Di dalam gedung sudah ramai dengan tamu yang hadir. Semua teman-teman Kirana juga ada di sana. Kehadiran Kirana dan Bisma menjadi perhatian semua yang ada disana. Bagaimana tidak? Bisma adalah cowok yang kehadirannya paling di tunggu disana. Siapa yang tidak mengenalnya? Seluruh sekolah pun tahu dia. Yang menjadi perhatian saat ini mengenai berita kedekatan mereka. Yang hanya dalam hitungan sehari mereka sudah saling mengenal, dan kini Bisma datang dengan menggandeng tangan Kirana.

"What? Bisma kok mau sih gandengan tangan sama Kirana?" ucap seorang perempuan.

"Kalo gue jadi dia sih, ogah!" sahut laki-laki yang ada di sana.

"Hush, jangan gitu! Kalian kan teman baiknya di kelas."

"Siapa yang bilang? Kita Temenan sama dia karena ada maunya doang kali."

"Shttsss... Nanti ketahuan mereka!"

Ada udang di balik batu. Tidak habis pikir mereka ternyata hanya pura-pura berteman dengan Kirana selama ini. Di depan Kirana mereka berperilaku baik ternyata di belakang mereka tak layak disebut teman.

"Gista, Happy birthday ya!" Kirana mengucapkan selamat pada Gista.

"Na! Ya ampun lo cantik banget, gila!" kata Lia yang nampak panggung dengan penampilan Kirana. "Gue kira ada bidadari salah alamat masuk kesini, ternyata lebih dari bidadari." lanjut Lia.

"Betul. Dia itu malaikat Li. Bukan bidadari." celetuk Bisma menambahi.

"Gis, ini kado dari gue sama Kirana. Selamat ulang tahun ya?" kata Bisma. "Kirana, gue ke sana dulu." Bisma meninggalkan Kirana bersama teman-temannya. Bisma berjalan menuju meja prasmanan yang berisikan beragam macam makanan dan minuman. Ia mengambil segelas minuman yang tersedia disana.

RINTIK ILALANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang