Chapter 2 - Korea iam coming

9.6K 394 2
                                    

Kini prilly dan Ali Pun sudah bersiap-siap untuk pergi ke korea.
"Yuk udah siap"ucap prilly
"Udah"ucap ali datar
Lagi-lagi sikap dingin sedingin es batu kembali lagi.
Prilly dan Ali pun bersarapan bersama orang tua mereka.
"Pril inget ya pesanan mamah"ucap mamah Ully
"Ya mah prilly inget kok"ucap prilly
"Inget juga ya li pesanan gue"ucap kaia
"Ya gue inget kok"ucap Ali
Setelah sarapan Ali dan prilly pun pamit dari orang-orang yang mereka cintai dan beregegas menuju bandara.
Sesampai di bandara.
"Li beli donat dulu yuk gue mau bawa cemilan nih"ucap prilly
"Beli aja pake duit Lo gue tunggu di sini,ga pake lama"ucap Ali dingin
Prilly pun berbicara dalam hati nya "Anjissss... Suami macam apa kaya gini?pilihan mamah,papah? Suami kaya gini? Ini tuh ga pantes jadi suami gue,tau ah"
Setelah selesai membeli donat untuknya dan untuk suami yang paling rese dia pun kembali ke tempat di mana suami nya menunggu
"Lama lo"ucap Ali
"Sorry ngantri"ucap prilly
"Udah cepet kita ke pesawat udah mau berangkat"ucap Ali
Ali dan prilly pun menaiki pesawat sepanjang perjalanan mereka hanya diam aja.
Prilly Pun berbicara dalam hatinya "suami macam apa sih dia ga peka amat,udah tau gue dingin kurang jelas apa gue kan lupa bawa jaket"
Ali pun berbica dalam hati nya "ya gue tau kok Lo ngode,bodo amat Lo dingin,Lo ini bukan gue,haha"
Mereka pun tiba di Korea Ali dan prily pun menuju lobby dan menunggu supir utusan keluarga nya menjemput.
"Tuh udah di jemput ayo jalan cepet jangan kaya semut lo"ucap Ali
"Ya sabar keles"ucap prilly
Ali dan prilly pun menuju rumah orang tua Ali yang bertepatan di jalan "licwingchu".
"Sampe,lo bisa bawa koper sendiri kan?"tanya Ali
"Bisa gue bukan cewek manja kaya yang Lo pikir"ucap prilly tak kalah jutek
Ali dan prilly pun menuju kamar mereka.
"Inget meski pun kita satu kamar tapi kita beda ruangan ya,lo yang penuh Doraemon gue yang penuh barca"ucap Ali
"Ya"ucap prilly
Prilly pun memutuskan untuk beristirahat sejenak di kamar nya.sedangkan Ali memutskan untuk berdiam diri di balkon

Ali pov
Harusnya yang menikah dengan gue Felicya bukan prilly,gue mencintai Felicya tapi entah dia dimana? Tapi kenapa mamah dan papah menjodohkan gue dengan wanita yang belum sama sekali gue kenal? Emang hidup gue sangat-sangat tidak indah,lo di mana fel? Lo dimana? Gue emang kecewa sama Lo tapi sumpah demi apapun gue masih cinta sama lo.

Normal pov
"Li Lo mau makan ga?"teriak prilly dari dalam
Ali pun berbicara dalam hati nya "gue kira dia ga akan peduli sama gue,prilly baik si tapi dia kan Cuman istri-istri an gue"
Ali pun menghampiri prilly.
"Tumben Lo perhatian?"tanya Ali
"Meski Lo suami-suami an gue tapi kalo Lo sakit gue juga yang repot"ucap prilly
"Ohh"ucap Ali
Prilly pun berbicara dalam hati "Cuman oh doang gitu? Dasar GTM banget sih nih congil,congil? Hahaha cowok tengil"
"Mana makanan nya?"tanya Ali yang membuyarkan lamunan prilly
"Lo tunggu aja di meja sushi nya lagi gue angetin"ucap prilly
"Ya"ucap Ali
Ali pun menunggu di meja makan.prilly pun membawa 2 piring yang berisi sushi untuk nya dan Ali
"Nih makan"ucap prilly
Ali pun langsung menyantap masakan prilly
"Uhukkk...uhukk..."
"Ya ampun li,lo kalo makan hati-hati dong"ucap prilly yang memberikan segelas air putih
Ali pun langsung meneguk nya.
Ali pun berbicara dalam hati nya "prilly baik sih,perhatian lagi bisa jatuh cinta nih gue,ehhh... ga ya li dia itu Cuman istri-istri an lo"
Prilly pun berbicara dalam hati nya "sungguh manusia yang aneh,ya Allah mengapa engkau menciptakan manusia yang seperti ini?"
"Malam ini jalan yuk"ajak Ali
Prilly pun berbicara dalam hati nya "Tumben dia baik ada angin apa nih?"
"Weiiii malah diem Lo mau ga?"tanya Ali
"Ya gue mau"ucap prilly

Hallo readers...apa kabar? Semoga sehat ya,masih setia kan nungguin cerita author? Makasih loh yang udah setia sama author,sama ceritanya maksud nya,jangan lupa di vote ya readers,makasih.
Salam hangat dari author yang lovelovelove nya readers.

Akankah bisa cinta tumbuh karena terbiasa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang