3

13 2 0
                                    

Jeo pov

Pagi cerah membuat matahari memantulkan cahayanya ke jendela, membuat gadis cntik yg sedang tidur terganggu akan pantulan cahaya matahari..
Gadis itu terbangun dan ingat bahwa ini hari Senin, hari untuk ia bersekolh

Gadis itu menatap jam dinding yang berada di dinding kamarnya, sontak membuat gadis itu berjolak kaget

"UDAH JAM 06.28,IH MAMA KENAPA GA BANGUNIN SI"

jeo, gadis yang terganggu akan pantulan cahaya matahari dari jendelanya, ia terkejut bahwa jam di dinding menunjukkan pukul 06.28.. jeo langsung beranjak lari ke arah kamar mandi

Selang beberapa jeo mandi, ia terburu-buru untuk memakai seragam sekolahnya dan memakai jilbab dengan terburu buru,juga mengambil tas nya.
jeo langsung lari ke lantai bawah untuk berangkat sekolah,ia berlari kearah luar pintu dan terburu buru memakai sepatu.

jeo berlari menuju ke sekolah karena biasanya ia di antar oleh papanya,namun skrg karena terburu buru ia tidak punya waktu untuk membangunkan papanya dan menunggu papanya memanaskan mobil.

"bismillahirrahmanirrahim ya Allah semoga telat 2 menit aja " jeo berlari sambil melafalkan doa,sekolah dari rumahnya lumayan terbilang cukup jauh..ia berharap tidak ada hukuman lebih atau hanya disuruh untuk piket pas pulang sklh

Sesampainya jeo di depan pagar sekolah,jeo mengatur nafasnya yang tak beraturan,jeo merasa kesal saat pagar di sudah di gembok dan terlihat anak anak yang upacara,namun pandangannya tertuju pada anak laki laki yang sedang memakan permen dan bersandar di Pagar

"Maaf,kamu kenapa disini?" Jeo bertanya tanpa ragu

"pertanyaannya lo bodoh banget,jelas gua terlambat"

Jawab laki laki itu sambil mengunyah permennya.
Jawaban laki laki itu membuat jeo tidak lagi bertanya,namun sepertinya jeo terlihat penasaran akan nama anak laki laki itu..
pasalnya tidak ada nama di baju anak tsb,layaknya anak berandalan.

"kalian,kenapa terlambat?" Ucap penjaga sekolah yang membuat jeo kaget,anak laki laki itu hanya berdiri dengan santai dan menghampiri penjaga sekolah itu

"Kamu lagi ternyata jar?" Tanya pak Ucup,penjaga sekolah.

TEJAR CHRISTIAN DEVANTARA
Seorang lelaki yang tampan dan terbilang cukup manis,mempunyai mata yang indah.
Tejar memiliki kepribadian yang cuek,dan keras,namun dibalik itu semua tejar adalah seorang lelaki yang lembut dan penyayang.

"Iya,pak." Tejar menjawab sambil membuang barang sisa permen yang tadi dia makan

"Oh..jadi dia namanya tejar", jeo berbicara dalam hati sambil menatap ke tejar lalu beralih ke pak ucup

Pak Ucup tak membiarkan mereka masuk,pak Ucup mengunci pintu pagar dan meninggalkan mereka berdua.

jeo menghela nafas berat ,jeo menyandarkan tubuhnya di pagar sekolah sambil menatap anak anak yang sedang melakukan upacara di hari senin

"ekhem" tejar berdehem sambil berjalan mendekati jeo

"Kamu ngapain?cabul dasar !" Jeo mendorong tejar memakai tenaganya,ya walaupun itu tidak terasa di tejar

Tejar berdecik,ia lalu memukul kening jeo menggunakan pulpen yang ada di kantong bajunya

"Hijabnya yang benar,kaliatan rambutnya"

Saat tejar berkata seperti itu,jeo langsung teringat akan keadaan kerudungnya,sebab jeo pakai untuk berlari beberapa menit tadi.

"EH IYA,makasih ya udah ingetin jeo" jeo langsung membenarkan keadaan hijabnya,dan tejar hanya menganggukkan kepalanya

cinta kita terhalang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang