BAB 11: Pertemuan Seorang Ahli Komputer

10 3 0
                                    

Arya dan Bima telah melewati banyak tantangan dalam perjalanan mereka untuk mengungkap misteri perpustakaan sekolah dan menjaga Chrono Magic dengan baik. Meskipun mereka masih merasa tertekan oleh ekspektasi teman-teman mereka, mereka terus mencari petunjuk untuk mengungkap kebenaran.

Suatu pagi, ketika mereka sedang duduk di perpustakaan sekolah, mereka mendengar kabar tentang seseorang yang mungkin bisa membantu mereka. Seorang ahli komputer muda yang dikenal dengan nama panggung "Zero" kabarnya memiliki pengetahuan tentang teknologi dan internet yang sangat mendalam. Menurut teman sekelas mereka, Zero telah membantu banyak orang memecahkan masalah teknologi yang sulit.

Arya dan Bima memutuskan untuk mencari tahu lebih banyak tentang Zero. Mereka mengetahui bahwa Zero sering berkumpul di sebuah kafe di pusat kota. Dengan harapan bahwa Zero dapat membantu mereka dalam penyelidikan mereka, mereka berdua mengambil Amulet of Time dan menuju ke kafe tersebut.

Ketika mereka tiba di kafe, mereka melihat seorang pemuda yang tampak asyik bekerja di laptopnya. Dia duduk di sudut kafe yang sepi, dan semua orang tampaknya memberinya ruang. Pada layar laptopnya, terlihat kode-kode yang rumit dan tampilan yang mengesankan.

Mereka berdua menghampiri seseorang yang mereka kira sebagai Zero.  "Maaf, apa kamu Zero?" tanya Arya dengan sopan.

Pemuda itu mengangkat kepala dari laptopnya dan tersenyum. "Oh? Apa kalian orang yang pernah kukenal?." Arya menggeleng pelan sebagai jawaban.

Bima tanpa basa basi mengatakan, "Kami butuh bantuanmu, kudengar namamu adalah Zero, apa itu benar?."

Pemuda itu menarik sedikit ujung bibirnya, "Ya, panggil saja begitu."

Bima menjelaskan tentang misteri perpustakaan sekolah dan betapa pentingnya untuk menjaga Chrono Magic dengan baik. Mereka meminta bantuan Zero dalam menemukan petunjuk teknologi yang mungkin ada hubungannya dengan misteri tersebut.

Zero tampak tertarik dengan cerita mereka. "Hm, menarik. Aku akan bantu kalian, tapi tolong jangan menaruh ekspetasi tinggi padaku, ya?"

Arya mengeluarkan Amulet of Time dan menunjukkannya kepada Zero. "Benda ini punya kekuatan bernama Chrono Magic. Kamu bisa kan bantu kami untuk menemukan teknologi yang terkait dengan ini, Zero?."

Zero mengambil Amulet of Time dengan hati-hati dan memeriksanya. Dia melihat-lihat kode-kode dan simbol-simbol yang ada di permukaan amulet tersebut. Setelah beberapa saat, dia mengangguk. "Hm, rumit juga. Berikan aku beberapa waktu lagi."

Arya dan Bima merasa lega bahwa mereka telah menemukan bantuan dari seseorang yang ahli dalam teknologi. Mereka memutuskan untuk menghabiskan beberapa waktu bersama Zero di kafe tersebut, berharap dapat memahami lebih lanjut tentang peran teknologi dalam Chrono Magic.

Selama beberapa jam, mereka berbicara dengan Zero tentang misteri perpustakaan sekolah, Chrono Magic, dan berbagai teknologi terkait. Zero memberikan pandangan yang berharga dan berbagi pengetahuannya tentang cara memecahkan masalah teknologi yang rumit.

Tiba-tiba, ketika mereka tengah berdiskusi tentang kode-kode rahasia dalam Amulet of Time, Zero mengangkat satu alis. "Ini aneh," katanya. "Ada sesuatu yang tersusun berantakan, tapi aku kurang tahu itu apa."

Arya, Bima, dan Zero mulai bekerja sama untuk memecahkan kode-kode tersebut. Mereka memeriksa setiap simbol dan urutan kode dengan teliti. Setelah beberapa saat, Arya berseru, "Bentar, kayaknya aku ada sesuatu.

Tbc...

Pencurian di Perpustakaan [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang