6. Rencana

594 37 0
                                    

Mendengar kata 'kau perlu bantuan' membuat Jaemin tersenyum miring.

"Ya kami perlu bantuan mu, Kak Mark."

...

"Ha?" Mark tercengang mendengar permintaan yang di lontarkan dari mulut manis pemuda yang berada tepat di samping nya.

Jeno yang mendengar kan permintaan Jaemin hanya tersenyum, Jeno akan mengikuti alur permainan Jaemin.

"Kaka datang ya?"

Ucap Jano yang menambah kah embel-embel 'kaka' di perkataannya

Mark merasa aneh dengan kedua saudara yang berada di sampingnya.
Hei, mereka bahkah tak kenal dekat, tapi mengapa mereka seolah olah ingin terbuka dengan Mark?

Mark tak merespon. Tak terasa mereka bertiga sudah sampai terlebih dahulu di depan kelas yang lebih muda.

Jaemin dan Jeno berhenti di depan kelas. Mark tak menyadari itu. Mark terus berjalan terus ke depan.

Jeno berinisiatif mengingatkan Mark.
"Kami tunggu ya, Kak!"

Mark terkejut. Mark menoleh ke belakang dan menemukan Jeno dan Jaemin yang tengah melambai kan tangan nya ke atas.

Setelah melihat mereka berdua dengan seksama. Mark meluruskan pandangan nya.
Mark berjalan dengan minggigit pipi dalamnya. Mark gelisah.

Mark merotasikan matanya.
Dari pada memikirkan hal tersebut lebih baik ia menyusul teman temannya yang mungkin tengah menunggu nya.

Mark menggeser pintu kelasnya.
Ketika Mark masuk. Banyak pasang mata yang melihatnya.
Tapi Mark tak menanggapinya, mereka menatap Mark bak elang yang menatap lapar tergetnya.

Mark berjalan mendekati ketiga temannya yang tengah makan makanan ringan.

Mark melemparkan tas nya ke meja. Mark menarik kursi yang kosong untuk bergabung dengan ke tiga temannya.

Ketiga temannya tak menyadari Mark datang. Doyoung melihat Mark yang baru bergabung dengan mereka terkejut. Doyoung segera memberhentikan aktifitas makannya.

"Uohh Mark kamu gapapa?" tanya nya gelisah, dengan memegang kedua pipi Mark yang tirus.

"Hm" Mark berdeham sebagai jawaban. Mark dengan lembut melepaskan tangan Doyoung yang masih berada di pipinya.

Renjun dan Jungwoo pun begitu. mereka menanyakan kondisi teman seperjuangan mereka dari SMP itu, tapi Mark hanya memberikan jawaban 'Gapapa' yang membuat ke tiganya kurang puas.

...

Mark dengan kacamata bulat yang tertancap di telinganya.
Tengah fokus terhadap soal Matematika yang gurunya Berikan.

Mark sudah berjanji pada dirinya akan mendapatkan nilai yang bagus saat lulus nanti.

"Huff, lumayan susah nih soal" gumam Mark pelan. Mark sudah menyelesaikan tugas yang guru nya berikan, Mark menutup buku pelajaran.

Mark terdiam. Mark memandang kesebelahnya, yang terdapat jendela. Mark merasa tenang saat melihat halaman sekolahnya yang hijau dan sepi.

"Mark"

Mark tersadar dari lamunannya.
Mark memandangi teman sebangku nya yang mencubit kecil tangannya.

"Apa?"

Teman sebangkunya menaruh buku paket dan buku pelajaran nya ke meja Mark.

Temannya tersenyum lebar, dengan mata yang berbinar kepada Mark.

COME BACK TO ME! (Nominmark)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang