(Bukan) Prolog-

0 0 0
                                    



Aku paling suka baca buku kalau lagi ada waktu luang, mulai dari Fiksi sampai genre apapun aku embat. yah, Tapi dari semua buku yang aku baca ada satu buku yang paling memorable buat aku.

Kita berhenti disini, berpisah dengan kata.
Kemudian kembali bertemu dengan pikiran yang sudah berbenah.

Berpisah disini dan kembali bertemu setelah berbenah. Menurutku ini sangat tepat. Ketimbang kamu terlibat dalam sebuah hubungan yang saling merusak satu sama lain, lebih baik kamu keluar dari hubungan itu untuk berbenah. setidaknya dirimu berhasil terselamatkan. Kalau jodoh mau kamu kepergi ke benua Afrika sekalipun pasti bakal ketemu. sama seperti Ikan dan nasi yang saling bertemu di dapur meskipun datang dari tempat yang berbeda.

Yaaaa, meski kedengarannya mudah nyatanya itu sulit. Orang-orang lebih memilih bertahan tapi saling menyayat tubuh dengan alasan masih mencinta. padahal ada banyak cara untuk mencintai, seperti misalnya berhenti diawal.

Ini kenapa aku kedengaran seperti berfilosofi ya? apa mungkin karena sekarang sudah jam tiga malam?

Mulutku menguap, sepertinya efek dari kopi yang kuminum tadi sudah memudar. haruskah aku tidur sekarang? Tugas sudah selesai semua, sudah tidak ada alasan bagiku untuk tetap
terjaga.

terlalu sukar untuk dipercaya bahwa kamu mencintai ku...

mulut manis dan tutur sikapmu selalu membuatku terlarut..

Gerakan ku terhenti, terdistrak dengan alunan musik barusan. Makin lama playlist laguku semakin kacau. Aku menggeleng-geleng berpikir kapan lagu ini berada di dalam playlist ku?

Hmmm. Kapan... ya? Oh, Aku ingat. Ini lagu penenang saat diriku dalam fase rendah-rendahnya, Alias putus cinta. Saat itu hubunganku sudah rusak tapi anehnya aku berusaha memaksa supaya hubungan itu baik-baik saja.

Haruskah aku bercerita? Kisahnya sudah lama berlalu dan udah selesai juga, gak ada gunanya buatku untuk menceritakan. Tapi, Sepertinya aku memang harus bercerita, entah mengapa menyenangkan flashback ke tempo dulu. rasanya sayang sekali aku melewatkan cerita ini, Aku tersenyum saat mulai mengorek kenangan, "Jadi... dari mana cerita ini dimulai ya?"

....

Mr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mr. Hadmojo cakra

The Last flowersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang