Setelah saling bertukar pesan dengan reza Julian langsung mengirim pesan pada arsen,ia tak sabar ingin bicara dengan kavin .
Mata Julian berbinar kala mendapat nomornya dan setelahnya Julian langsung menghubungi kavin.
sedangkan di toko arsen sekilas menoleh pada kavin yang duduk di sebelahnya " vin,kamu bawa ponselkan ? "
" bawa kok,kenapa sen ? "
" nanti ada yang telpon kamu "
" eh siapa ? "
" pokoknya ada deh ntar kamu juga tau orangnya siapa "
" kalau orang jahat gimana sen ? "
" gak akan kok kamu tenang aja "
Kavin terkejut saat ponselnya tiba-tiba bergetar,ia meraba tasnya dan mengambil benda itu.
" arsen ada yang menelpon ku "
Arsen mengambil ponselnya dan menyodorkan headset bluetooth pada kavin " pakai headset nya dulu "
kavin mengangguk dan memakainya lalu arsen menerima panggilan dari Julian.
" kavin aku sudah menerimanya kamu tinggal ngomong aja sama dia "
" halo kavin "
Deg
" h-halo ini siapa ? "
" ini aku Julian "
" j-julian ? "
" iya kavin,maaf ya aku menelponmu"
"tidak apa apa Julian,a-ada apa?"
" tidak ada,aku hanya ingin bicara denganmu vin.kamu lagi apa ? "
"Lagi..emmm..duduk,aku lagi duduk di toko sama arsen"
" oh iya deh,apa aku mengganggumu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta tulus si manis
General Fiction" aku tidak bisa melihatmu seperti orang orang tapi aku bisa tebak kau pasti sangat tampan " -kavin " dan kau sangat cantik " - Julian