Tay pulang ke apartemen nya sekitar pukul sepuluh dini hari,lewat dari jam biasanya.
"Kamu baru pulang Tay?" Tanya new yang baru keluar dari kamar mandi."Kamu belum tidur new?" Tanya Tay.
"He'em aku baru kelar ngerjain tugas,trus mandi deh,kamu udah makan? Mau aku bikinin sesuatu?" Tanya new.
Tay menggeleng,tay menarik new kedalam dekapannya.
"Aku mau isi ulang energi aja,capek banget hari ini" ucap Tay.New membiarkan tay melakukan apapun yang dia mau.
Tay tenggelam dalam dekapan new,menghirup wangi sabun mandi new.
Pikiran Tay melayang menerawang perbincangan nya dengan angel pagi tadi.*
*
*
*
*
Tay mengajak angel untuk berbicara di ruangannya,Tay tak ingin orang lain melihat nya apalagi sebagian karyawan nya mengenal new.
"Sejak kapan kau berada di sini? Tidak,lebih tepatnya mengapa kau kembali?" Ucap Tay pada angel."Tay Sudah selama ini dan kau belum juga memaafkan aku?" Tanya Angel.
"Apa alasan ku untuk memaafkan mu? Kau yang pergi meninggalkan ku setelah mengkhianati aku, lantas mau berharap aku bisa memaafkan mu?" Ucap Tay pelan namun penuh dengan penekanan di setiap kalimat nya, siapapun tau jika luka itu kembali basah."Tay,kau tak bisa menyalakan ku sepenuhnya,kau tau aku juga korban disini" balas angel.
"Kau bahkan tak membiarkan ku menjelaskan semuanya Yang telah terjadi" angel."Ku mohon dengarkan aku sekali saja, setelah nya kau bebas mau kita seperti apa" mohon angel.
Tay menarik nafas nya kasar,kesal,marah namun Tay akui bahwa dia tak pernah membenci angel.
"Jelaskan padaku, setelah itu pergi" ucap Tay."Tay aku merindukan mu,setiap hari dan aku sadar tak pernah ada yang mencintai ku sebesar kau" angel mulai menceritakan yang terjadi.
"Tay waktu itu umurku belasan tahun, dan kau tau sejak kecil hidupku menderita, sejak bertemu dengan mu mimpi yang pernah ku kubur kembali hidup,kau baik,kau menyayangiku dan aku mencintaimu namun obsesi ku terhadap mimpi ku jauh lebih besar""Kau lelaki yang sopan namun di saat itu di usia ku,aku ingin mencoba banyak hal,kau menjaga ku dengan baik tapi terlalu baik,kau melarang ku melakukan hal ini dan itu,itu justru membuatku seperti berada di sangkar emas"
"Kau memenuhi semua kebutuhan finansial ku tapi tidak batin dan jiwaku, aku adalah anak yang butuh proses untuk bertumbuh, dan aku akui aku melakukan hal bodoh, saat itu Alex memberikan aku segelas minuman yang aku tak tau jika bisa membuat ku tak sadarkan diri"
"Paginya aku ingin menemui mu dan meminta maaf atas apa yang terjadi,namun Oma mu melarang dan meminta ku meninggal kan mu, dia berjanji akan mewujudkan mimpiku" penjelasan panjang angel.
Dada tau sesak, hati Nya bergemuruh, kesal dan marah.
"Dan kau menerima semua itu? Dan kau memilih meninggalkan aku?" Tanya Tay dengan mata yang sudah panas."Aku tak munafik,saat itu yang ku pikirkan bukan soal percintaan tapi bagaimana caranya agar aku bisa hidup layak nantinya, aku tak berharap kita akan berhasil dalam hubungan karna aku tau Oma mu sejak awal tak pernah menyukai ku" angel.
"Beberapa tahun ini aku sengaja tidak menemui mu,aku ingin memantaskan diri sebelum bersanding dengan mu,tay ku mohon maaf kan aku"
"Bukankah semua manusia mempunyai kesalahan dan berhak mendapatkan kesempatan kedua Tay? Apakah hal itu tak berlaku untuk ku? Apakah cintamu sudah habis untuk ku?" Tanya Angel.
Jika tay boleh jujur angel masih punya tempat sendiri di hati nya, tapi Tay tak tau perasaan apa itu.
"Tay aku merindukan mu" ucap angel sambil memeluk Tay.Tay tak membalasnya namun tak juga bisa menolaknya,Tay juga pernah merindukan angel namun entah hari ini.
Semuanya terasa tiba-tiba,Tay hanya bisa mematung.
Angel menarik tengkuk leher Tay lalu mencium bibir Tay sekilas,namun seketika kesadaran Tay kembali.
"Angel pergilah,ini semua terlalu tiba-tiba dan aku masih bingung" ucap Tay.
Angel mengangguk mengerti.
"Baiklah, biarkan aku berjuang mendapatkan mu kembali, aku mengerti kau masih bingung dengan semuanya" ucap angel lalu pergi meninggalkan Tay.Tay larut dalam pikiran nya sendiri, bahkan setelah jam kerja Tay masih tak beranjak dari kursi nya, Tay tak tau harus bersikap seperti apa.
*
*
*
*
*
Tay sedang bersiap memakai pakaian nya dengan di bantu new,namun bukan new namanya jika tidak mengganggu tay.New terus sajaa menggelitik tay,
"new jangan memancingku,apa Aku bolos kerja aja ya hari ini trus ngerjain kamu" ancam tay sambil mencium pipi new.
New memukul lengan tay
"takut ada om-om mesum" ucap new.
New selalu berhasil membangun mood yang baik untuk tay."kamu kelas sore kan hari ini?kita makan siang bareng ya" ajak tay.
New tersenyum bersemangat.
"kucing nakal mau makan apa?" tanya tay.
"apa aja terserah kamu" ucap new sambil memasangkan dasi tay.
"yaudah nanti aku kabarin tempatnya,kamu mau di anter singto atau?" tay
"gak usah aku sendiri aja" ucap new.
Tay mengangguk mengerti lalu mengecup new sebelum berangkat ke kantor.Tay melumat sedikit bibir lelakinya,jika sudah seperti ini tay rasanya tak ingin pergi.
"udah sana,udah siang" usir new.
Tay hanya tersenyum lalu pergi meninggal kan new.New melambaikan tangan nya di depan pintu apartemen tay,
"hati-hati" teriak new lalu menutup kembali pintunya.Manis sekali
KAMU SEDANG MEMBACA
the little husband
Romancetiba-tiba kehidupan pribadi Tay Tawan harus berubah ketika dirinya dinyatakan akan di jodohkan dengan bocah laki-laki yang bahkan jarak umur mereka terpaut 8 tahun, Tay Tawan seorang CEO muda harus menghadapi tingkah laku suami kecil nya yaitu new T...