Chapter 29
* * *
(Name) duduk diam di tepi kasur, melihat handphone yang berada dalam genggamannya. Matanya melihat lamat sebuah nama yang terpampang jelas di layar itu.Zèlie
Itulah nama yang terpampang pada layarnya itu. Dirinya menghela napas lelah untuk kesekian kalinya.
Dirinya diam sejenak lalu menolehkan kepala menghadap meja kecil di sebelahnya.
Sebuah buku, buku Novel yang berjudul: "Arsène Lupin."
Buku yang menceritakan tentang seorang Arsène, sang pengoleksi koleksi Lupin. Menceritakan tentang perjalanan, pembuatan, penyimpanan dan jalan kehidupan sesosok itu.
Dirinya sedikit bangkit dari duduknya, mengambil buku yang tergeletak di mejanya itu.
Matanya bergulir mencari nama dari penulis buku itu, hingga dirinya berhenti pada suatu titik.
Hazèl.
Setelah melihat nama dari penulis itu, ia kembali melihat ke layar handphone miliknya. Melihat nama yang terpampang jelas di sana.
Matanya bergantian melihat nama dari kontak nomor teleponnya di benda pipih itu lalu menuju ke nama penulis di buku itu.
Orang yang sama. Beda nama sedikit saja di antara keduanya.
Dirinya mendongakkan kepalanya, melihat kearah langit-langit kamar apart miliknya.
Terakhir kali ia berkomunikasi bersama penulis itu sudah lama sekali. Itupun hanya lewat telepon.
Dan yang membuatnya tidak habis pikir adalah obrolan mereka, yaitu:
1. Membahas si penulis(Zèlie) yang terkena writerblock. Bahkan (Name) sendiri jadi bahan pelampiasan, umpatan, beserta maki-makian dari si penulis.
2. Si penulis yang membahas topik bahwa dirinya terkena artblock. (Name) jadi korban bahan pelampiasan beserta maki-makian part 2.
Setelahnya, yang membuat (Name) geleng-geleng kepala adalah:
Sang penulis yang menyuruh dirinya kembali ke Prancis hanya untuk menutupkan pintu kamar sang penulis. Sang penulis beralasan bahwa dirinya terlalu malas untuk bangkit dari kasur kesayangannya.
Cape ga, sih, (Name)?
Wujud aseli author: Zèlie.
(Name) benar-benar tidak habis pikir. Dirinya benar-benar heran, kok ada manusia modelan begituan di muka bumi ini?
Tcih, kudaranai ninggen-(Name).
* * *
"Eh, (Name). Ku dengar-dengar Noel akan pergi ke Jepang."
"No bukti hoax."
* * *
Derap langkah kaki berada di mana-mana, suara bisikan, tawaan, ataupun hanya sekedar obrolan biasa terdengar samar-samar di mana-mana dan kapan saja.Kairi melangkah kakinya. Dirinya baru saja selesai berbelanja kebutuhan untuk Jurer, terlihat dari dirinya yang membawa paperbag dalam gendongannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
┆𝗟𝗨𝗣𝗜𝗡𝗥𝗔𝗡𝗚𝗘𝗥 𝗩𝗦 𝗣𝗔𝗧𝗥𝗔𝗡𝗚𝗘𝗥: 𝗟𝗨𝗣𝗜𝗡 𝗕𝗟𝗔𝗖𝗞
Action"𝗣𝗘𝗥𝗜𝗡𝗚𝗔𝗧𝗔𝗡! 𝗛𝗔𝗥𝗧𝗔 𝗞𝗔𝗥𝗨𝗡 𝗠𝗜𝗟𝗜𝗞𝗠𝗨 𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗔𝗞𝗨 𝗔𝗠𝗕𝗜𝗟!" @TOEI @Shinzouuu (𝟯) 𝟭𝟯 𝗝𝘂𝗹𝘆 2023 -