1. JUICY

19 1 0
                                    

          CUMA JUICY GAK LEBIH

                    RAEADY GO!

>>>>>

Author Pov

"Woii, piket Lo pada!"

"Yang kagak piket denda lima ribu!"

"Yang cowok dong piket!"

Begitulah suasana kelas ini, banyak sekali teriakan dari kaum hawa yang membuat telinga seperti ingin pecah.

"Apaan sih rame rame, baru dateng nih gue." Tanya Claudia baru memasuki kelas.

"Coba Clau mereka gak mau piket, pusing nih gue"

"Piket lo semua, yang kagak piket berurusan sama gue!"

Namanya Claudia Anastasya, gadis yang di takuti dikelas bahkan satu sekolah ini sudah kenal dengan gadis ini, bukan hanya karena wajahnya saja yang terlihat cool namun dirinya memiliki paras cantik, elegan, sehingga banyak sekali yang berlomba lomba untuk mendapatkan gadis ini. Claudia pun juga seorang OSIS, bahkan banyak orang yang mengenali gadis ini.

"Iya, gue mau piket nih," ucap Roni pasrah.

"Sekarang bjir!"

"Iya, Claudia cantik," puji Roni sambil mengambil sapu.

"Udah lah gue mau ke kantin dulu."Kata Claudia setelah menaruh tas gendong milik nya, sambil diikuti oleh kedua temannya bernama Laura dan Tiara.

...........

Pada saat dirinya dikantin, ada gadis di hadapan nya yang tak sengaja menjatuhkan juicy sehingga mengenai sepatu Claudia.

"Gimana sih lo, liat baju gue sama sepatu gue, jadi kotor gara gara lo!" sentak Claudia menjadi pusat perhatian seisi kantin.

Yuri yaitu gadis yang tak sengaja menjatuhkan juicy itu hanya bisa menunduk, dengan tubuh yang bergetar.

"Bukan nya minta maaf malah diem aja, gak punya mulut lo, atau bisu." celetuk Claudia.

"Maaf..." Cicit Yuri.

"Maaf lo gak bakalan bisa gantiin sepatu mahal gue. Asalkan lo tau, sepatu gue limited edition, lo gak bakalan mampu gantiin sepatu gue!" ujar Claudia dengan intonasi tinggi.

"Terus, aku harus apa?" tanya Yuri.

"Bersihin sepatu gue, sekarang!" perintah Claudia tak mau di bantah.

Yuri perlahan mulai berjongkok hendak menyentuh sepatu milik Claudia, Namun tangannya langsung di tepis oleh Revan.

"Gak usah di bersihin." pinta Revan.

"T-tapi." cicit Yuri mulai berdiri.

"Sikap lo gak berubah berubah ya. Seharusnya lo yang mati, bukan Clarissa!" bisik Revan penuh penekanan di akhir kalimat.

"Sialan!" umpat Claudia.

Revan langsung mencekal pergelangan tangan Claudia lalu membawanya pergi dari hadapan Yuri.

"Kita harus gimana nih?" panik Laura.

"Gak tau gue juga, gue gak mau berurusan sama Revan." sambung Tiara.

"Yuri mending lo pergi!" usir Laura yang langsung dilaksanakan Yuri.

........

Lepasin!" sergah Claudia.

Revan berhenti menarik nya. "Claudia lo OSIS. Lo gak boleh jahat!"

Claudia berdecih. Ia menatap Revan dengan tatapan muak. "Mau gue jahat, itu bukan urusan lo."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

C & CTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang