4

516 48 2
                                    

Di siang hari yang begitu cerah, Sakura sudah berada di kediaman Sasuke. Kegiatan belajar dengan Kaori sudah dimulai sejak tadi. Kaori dengan antusias belajar banyak hal kepada Sakura. Sakura dengan senang hati memberikan pembelajaran dan juga membantu mengerjakan tugas rumah Kaori. 

"Nah begitu caranya, Kao-chan. Sudah mengerti kan?"

Kaori menganggukkan kepalanya dan menatap tidak percaya hasil belajarnya. "Wah semudah itu ternyata ya, sensei. Kaori makin ngerti."

Sakura terkekeh melihat reaksi dari Kaori yang sangat menggemaskan. "Belajarnya kita cukupkan ya hari ini!"

Kaori menganggukan kepalanya. "Arigatou, sensei. Sensei, apakah sensei bisa temani Kaori lagi di rumah sampai tousan datang?" Kaori menatap Sakura dengan tatapan memohon.

"Kao-chan belum tau ya? Sekarang sensei bakal temani Kao-chan sampai tousan Kao-chan datang ke rumah!" Sakura begitu antusias menjelaskannya pada Kaori.

"Wah? Benarkah? Asyik, Kaori di rumah jadi gak sendiri lagi!!!" Tentu saja Kaori merespon dengan perasaan senang. 

"Iya. Sekarang Kao-chan tidak sendiri lagi di rumah. Oh ya, Kao-chan mau makan tidak? Kalau belum, kita buat makanan yuk!" Sakura beranjak dari duduknya, diikuti oleh Kaori.

"Kaori belum makan. Kaori ingin mie kuah, sensei"

Sakura heran dengan permintaan Kaori. Simple sekali. Dia kira, Kaori akan meminta suatu hal seperti spaghetti, pizza, waffle atau makanan aneh lainnya. "Emang Kao-chan boleh makan mie?"

Ada sedikit ragu terlihat pada ekspresi Kaori. "Boleh kok, sensei. Asal jangan tiap hari aja" Kaori tersenyum lebar sampai memperlihatkan giginya.

Sakura gemas sendiri melihat tingkah Kaori yang begitu polos. Kini mereka sudah berada di dapur. Kaori naik kursi meja untuk membuka salah satu lemari yang ada di dapur itu. Ternyata isi dari lemari itu adalah makanan dan minuman. Kaori mengambil dua mie kuah instan.

Kaori membuka kulkas dan membawa dua telur ayam. Isi kulkas tidak kalah banyaknya makanan dan minuman seperti di lemari. Sakura sangat terkejut melihat isi dari lemari dan kulkas keluarga Uchiha. 'Wah... banyak banget makanan di sini. Kalau aku tinggal di sini, bisa-bisa makanan di sini habis dalam tiga hari aja!'

"Sakura-sensei, tousan kalau buat mie kuah cuma ini saja!" Kaori memberikan dua buah mie kuah instan dan dua telur ayam kepada Sakura.

Sakura menerimanya dan menyimpan dua mie instan dan dua telur itu di meja. "Iya, emang seperti ini kok. Buat mie kuah yang sederhana saja."Sakura mengambil panci.

Beberapa menit kemudian, mie kuah instan buatan mereka sudah jadi. Sakura memberikan satu mangkok kepada Kaori. Kaori menerimanya dengan senang hati. "Awas masih panas!" 

"Iya, sensei!"

Mereka menikmati mie instan di ruang keluarga sambil menonton sesuatu, hingga tidak terasa sudah habis mie masing-masing. "Oh ya Kao-chan, sensei boleh bertanya?"

Kaori menganggukan kepalanya. "Apa Kao-chan tau siapa kaasan Kao-chan?" Entah kenapa Sakura sedikit kepo dengan orang tuanya Kaori.

"Tousan bilang sih, nama kaasan-nya Kaori adalah Karin."

"Apa Kao-chan tau kenapa tousan dan kaasan-mu bercerai?" Kaori terdiam mendengar pertanyaan Sakura. Sakura tiba-tiba tersadar. Oke, sepertinya dia sudah berlebihan untuk kepo perihal masalah keluarga Uchiha ini.

"Ah gomen Kao-chan aku ti-"

"Kaori gak tau. Pokoknya Kaori belum pernah ketemu kaasan. Kaori gak ingat, bagaimana rupa dari Karin kaasan" Kaori tiba-tiba saja menjadi murung.

Private Teacher! (SasuSaku) #ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang