Jingga dan cintanya

1 1 0
                                    

' Aku menykaimu...Dalam diamku'
Jingga_2016

Belum genap satu minggu aku berbicara , Senja sudah datang ke rumah ku dengan mata sembab khas orang putus cinta. Dia bercerita tentang apa yang ia lihat hari ini, sebenarnya itu sudah ku ceritakan pekan lalu. Tapi pada dasarnya Senja adalah salah satu manusia bebal yang pandai menulut amarah membuatku ingin sekali menamparnya.

" HIKS..HIKS.. HUAAAAAA...."

Dia menangis , meraung sambal menyeka air matanya dengan tisu yang memang biasa aku taruh jika suwaktu waktu aku malas mengambiil kain lap yang terletak di dapur.

Aku memandangnya datar, entah lah aku tidak tahu harus berekspresi seperti apa yang pasti aku marah, kesal, Rasanya aku ingin menghampiri lelaki bajingan itu dan meninju nya seperti samsak hingga hancur.

" See.. ucapanku terbukti kan?"

"HIKS...HIKS... j-jangan begitu dong, aku kan baru putus.. hibur kek"

Cih... hibur katanya, aku kan sudah katakan dia saja yang masih tidak percaya, aku terus menatapnya datar sabil menggerutu di dalam hati menyumpah serapahi Senja dan jatuh cinta yang menyebalkan.

" Ya.. ya .. ya.. aku hibur tapi kau harus memberikanku uang yang kau janjikan minggu lalu bagaimana".

Ku naik turunkan alis ku tersenyum sambil menatapnya yang sedang mengelap bekas ingusnya itu . Lalu dengan lancangnya ia melemparkan bekas ingusnya itu mengenai wajahku..

" IYUH... Jorok!!"

" Biarinn!!.. siapa suruh bikin aku kesal"

Ia mengerutkan keningnya sambil menatapku sebal , lalu bangkit berdiri dan berjalan mennuju kulkas di rumahku. Ia mengambil air minumku yang tinggal setengah itu lalu meneguknya dengan rakus, aku menyerit jijik melihatnya.

" APA!!"

" Enggak!"

"Dasar nggak jelas!"

" Yang nggak jelas juga dirimu... masa nagis-nagis nggak jelas hanya karna seorang lelaki saja"

" Biarin ... Aku doain si Gunawan jodohnya nggak sama kamu!"

Aku langsung cemberut Ketika ia dengan gamblang menyebut nama pujaan hatiku yang aku kagumi selama aku bersekolah SMA.

Nama nya Gunawan Pratama.. pria yang pertama kali aku kagumi senyumannya, cara ia berbicara dan cara ia tersenyum kepada semua orang yang menyapanya.

Yah... di banding diriku yang apa ada nya, Gunawan adalah pangeran sekolah yang keberadaan nya di elu elukan oleh semuua Siswi di sekolah ku. Ia tampan, berkarisma, pintar dan yang pasti banyak penggemar.

Entah bagaimana aku menyukainya , tapi yang pasti aku ingin sekali selalu melihatnya sejak pandangan pertama kami di tengah lapangan pada saat itu.

Aku hanya bisa membayangkan bagaimana jika Ia datang dengan setangkai Bunga yang ia petik di halaman sekolah kami lalu memberikan nya kepadaku lalu ia menyatakan cintanya tepat di hadapanku.

" WOYY....!!"

Tepukan itu membawaku Kembali ke dunia nyata, dengan cemberut aku menatapnya yang di balas tatapan heran dari Senja.

" Mikirin apa sih,, sampe senyum-senyum"

Ia tersenyum sambil meyenggol bahuku beberapa kali, dengan nafas berat aku bangkit berdiri lalu menghiraukannya yang terus menatap ku dengan tatapan penuh godaan itu. Membuatku sebal saja.

" Atau kamu mikir Jorok ya....."

Jari nya berputar-putar di depan wajahku , matanya menyipit dan bibir nya menampilkan senyum geli,membuatku lagi-lagi membuatku mendengus sebal.

" K"

" E"

"P"

"O"

"KEPO.."

Aku langsung memasuki kamarku dan membaringakn tubuhku meninggalkan Senja yang masih tertawa hebat di luar kamar ku.

Konyol ... Sungguh aku tidak tahu bagaimana bisa seperti ini.. Cinta Dan semua bentuknya

Setidaknya dengan ini ada Yang melupakan rasa sedihnya ...

Mungkin untuk sementara.

' ohh ....Tuanku, aku menykaimu!!'

ENceritaMohon maaf kalau ada kesalahan kata dan author ucapkan terimakasih sudah mau mampir membaca..

Jangan lupa di coment apa yang salah, apa yang kalian suka, dan apa yang kalian tidak suka
Dan mohon di beri bintang setelahnya.Terimakasih

Sampai bertemu di next cerita

JINGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang