Bab 2

42 5 2
                                    

Sangat sulit bagi Seokjin untuk memulangkan Namjoon juga Hoseok. Kedua pria yang menjadi Daddy dari anak-anaknya itu selalu saja mencari kesempatan untuk berlama-lama dengannya sehingga membuat Seokjin mencari berbagai alasan dari A hingga Z agar keduanya mengerti dan pergi dari kafe nya ini.

Pukul 23.00 lebih, akhirnya, kedua orang itu mengalah untuk kembali ke tempatnya masing-masing, walau Seokjin belum tahu Hoseok akan tinggal di mana karena dia dan Jungwon baru saja tiba dari Las Vegas hari ini.

"Apa aku terlalu kejam?"

"Woah, kau sangat dingin sekali paman."

Seokjin terlonjak kaget ketika seseorang bersuara di belakangnya.

"Sunghoon..."

Putra dari Jeon Jungkook dan Kim Taehyung itu sekarang sedang melepas celemek kerjanya juga menyugar rambut pirangnya ke belakang.

"Sudah bisa tutup toko?"

"A-Ah ya, Terima kasih Sunghoon." Seokjin membungkuk kikuk, setiap ada Namjoon, Sunghoon yang seringkali menunggunya sampai larut seperti ini. "Kau boleh pulang duluan, biar paman saja yang menutup kafe."

Sunghoon menggeleng sambil mulai memakai jaket dan juga mengambil tasnya. "Aku tetap akan menunggu paman, aku akan mengantar paman pulang lagi."

Seokjin tersenyum tulus. Anak tampan ini benar-benar memiliki sikap yang sopan dan hati yang baik.

"Baiklah kalau begitu, tunggu sebentar ya, Sunghoonie..."

Sunghoon menarik salah satu bangku sambil mengambil permen di dalam saku jaketnya dan mengangguk. Membiarkan Seokjin melakukan kegiatan tutup toko.

Sunghoon sengaja menjadi karyawan yang selalu pulang larut ketika ada tamu bernama Kim Namjoon yang datang ke kafe ini, dan sekarang, Daddy Jungwon merupakan salah satu wajah yang harus Sunghoon ingat jika dia datang ke tempat ini dan menghabiskan waktu bersama pemilik kafe.

Karena dengan itu, jam pulang Sunghoon pasti akan berubah, ah, tidak mungkin akan lebih banyak pulang di jam tutup toko dalam seminggu.

.

.

.

"Given-Taken"

[Enhypen]

.

.

.

Setelah mengunci pintu kafe dan garasi, Seokjin segera melangkah terburu-buru untuk masuk ke bangku penumpang depan di mana Sunghoon sudah duduk di bangku supir dan menyalakan mesin mobilnya.

Seokjin mendesis karena hawa dingin malam yang sempat menyerang tubuh yang sudah tidak muda lagi ini.

Saat memasang seatbelt, Sunghoon menyodorkan satu botol kopi hangat yang merupakan salah satu prodak di kafe miliknya.

"Aku membelinya, minumlah paman."

Seokjin tersenyum lagi. "Sifatmu itu lebih banyak mirip daddy-mu, Terima kasih."

Sunghoon hanya mengangguk santai lalu mulai menjalankan mobilnya meninggalkan lokasi ini.

Seokjin bergumam, hari ini perasaannya penuh dengan berbagai bunga-bunga yang indah, tentang Jungwon yang selalu dirindukan nya, lalu, ketika menjadi rebutan kedua Daddy anak-anak, Seokjin tidak tahu harus mengungkapkan rasa bahagia yang seperti apa.

" Given - Taken " [ On Going ] || Jay Won ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang