07

1.5K 99 2
                                    

Cukup lama chimon terbaring di atas tempat tidur, yang ada di ruangan doker arm.

Kini waktu menunjukan pukul 9 malam. Dari tadi chimon memantau cctv ruangan perth, lewat laptop milik arm

Tentu saja, tak semua orang dapat mengakses cctv itu. Karena, hal itu sangat privasi

Namun Arm membiarkan chimon mengakses cctv itu, karena dia tak bisa melawan keinginan nya.

Cukup lama chimon memperhatikan perth dari layar laptop tersebut

perth sudah siuman saat sore tadi, dan teman-temannya pun sudah pulang semua

Kini perth sendirian diruangan nya, bersiap untuk istirahat

Merasa memiliki kesempatan, chimon segera pergi ke ruangan Perth

"Mau kemana lo?" Tanya arm yang sedang memeriksa data pasien, di mejanya

"Nyari angin" - chimon

"Ohh" - arm

..............
Tiba didepan ruangan perth, chimon perlahan membuka pintu dan masuk ke dalam

Dengan Keadaan gelap gulita, perlahan dia menghampiri dan berdiri tepat disamping tempat tidur perth

Dia menatap wajah perth yang tertidur, dan penuh luka itu

"Sorry" batin chimon

Tak lama dari itu, perth tiba-tiba membuka matanya dan menatap ke arah chimon

"Kenapa lo bangun?" - chimon

"Gua gak bisa tidur" - perth

Tentu saja chimon tahu, alasan perth tak bisa tidur. Dia tak bisa tidur, karena tak ada guling yang bisa dia peluk

"Temenin gua" - perth

"Gua har-" - chimon

"Kali ini aja" - perth

"Okey" - chimon

Tanpa banyak berpikir, chimon langsung berbaring disebelah perth.

Karena tempat tidur yang cukup sempit, jadi dia berbaring menyamping, menghadap ke arah perth

"Thanks"
perth langsung memeluk chimon yang ada dihadapannya

Dia menatap wajah chimon, dan perlahan menutup matanya untuk tidur

Chimon hanya memperhatikan setiap luka, yang terlihat di wajah perth

"Harusnya lo gak nolong gua" batin chimon

Sepanjang malam, chimon hanya menatap perth yang tertidur dipelukannya

Merasa perth sudah terlelap tidur, dia perlahan melepas tangan perth yang melingkar di perutnya, dan segera pergi keluar dengan perlahan.

Dia kembali keruangan dokter arm, dan menghampiri arm yang masih memeriksa data pasien, di mejanya

"Gimana?" - arm

"Apa?" - chimon

"Kek nya dia suka sama lo" - arm

"Dia cuman temen gua" - chimon

"Kalo dia orangnya, gimana?" - arm

"Gak mungkin dia orangnya, dia masih suka cewe, bang" - chimon

"Lo tau? Sebelum dioperasi, dia sempet sadar terus bilang 'chimon.. chimon.. tolong jaga chimon'. Awalnya Gua pikir itu bukan lo, tapi sekarang gua tau, kalo itu lo" - arm

"Dia nyebut nama gua?" Batin chimon

"Kalo emang dia orangnya, gua gak tau harus gimana, bang" - chimon

You In Danger | Perth X ChimonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang