TAKDIR HIDUP INAYA

13 1 0
                                    


Maaf ya kalau masih banyak typo, maklum gak ku baca ulang jadi langsung ku publish

Dimohon dukungannya agar aku semangat terus untuk update

KOMEN DAN BINTANGNYA JANGAN LUPA 🔥

 
🔻
🔻
🔻
🔻
🔻

Seorang gadis sedang berjalan di trotoar dalam malam yang gelap dan mendung, dia bernama Inaya cantika. Hari ini, hari yang sangat melelahkan bagi inaya karna seharian bekerja dan harus lembur hingga larut malam pukul 23.33 wib. sebenarnya kostnya tidak jauh dari tempat kerja nya tetapi karna dia berjalan jadi terasa jauh, tiba-tiba sebuah mobil berhenti di samping inaya lalu keluarlah seorang pria dari dalam mobilnya dan menghampti inaya. Inaya waspada karena pria itu berjlan dengan sempoyongan ,perasaan inaya tidak enak jadi dia memilih lari tapi tangan kalah cepat pria itu mencekal tangan inaya lalu menyeretnya masuk kedalam mobil. Inaya meronta berusaha melepaskan cekalan ditanganya tapi tennaganya kalah dengan sang pria

"tuan kau siapa? lepaskan aku!!"

dia didorong masuk ke dalam mobil lalu, inaya membuka ointu mobil itu dengan niuat ingin kabur tetapi ternyata dikunci. Pria itu masuk dan duduk di kursi kemudi lalu mencekal inaya untuk memndang ke arah pria itu. Sekarng inaya tau bahwa pria itu mabuk. Matanya yang merah,nafasnya yang bau alkohol dengan dia yang meracau tidak jelas

"k-kau mau apa! lepaskan akuu, buka pintunya!" inaya takut pikiranya sudah melayang dia tidak bisa menjamin hidupnya akan selmat ditangan seorang pria yang dalam pengaruh alkohol.

"dengar! apa kau tidak puas dengan semua kemewahan yang sudah kuberukan kepamu hah!!. jawab aku monic!!" bentak pria itu dengan wajahya yang semakin dekat dengan inaya

"T-tuan.... tuan salah orang saya bukan monic. tolong buka pintunya saya ingin keluar" pinta Inaya dengan air mata yang sudah mengalir, dia sangat takut.

"mmffttt.... hahahah setelah apa yang kamu lakukan padaku kamu meminta untuk dilapaskan? tidak akan! sekarng ikut aku kau akan mendapatkan akibatnya" pria itu melepskan tangan Inaya lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata.

Inaya hanya bisa menagis dalam diam, dia hanya berdoa semoga pria disampingnya tidak melakukan sesuatu kepda Inaya,yahh semoga saja.

setelah bebrapa menit didalam mobil dengan pria yang tidak dikenal apalagi kondisinya yang mabuk mereka sampai di sebuah gedung yang inaya tebak sebuah apartemen. Inaya diseret untuk keluar dan mengikuti langkah besar pria itu, dengan meronta sekuat tenaga inaya ingin kabur tetapi dengan gesit pria itu menggendong inaya seperti karung beras

"tolong!!.... tolong!!... tuan lepskan akuu" tapi sepertinya percuma ini sudah tengah malam dan suasananya sangat sepi

Sampai sebuah unit apartemen pria itu dia memasukan sandi lalu terbukalah pintunya dan pria itu menurunkan inaya, langsung saja inaya lari menggapai pintu itu tapi kalah cepat pria itu mendekap inaya di perutnya dan menahanya lalu menutup pintu tak lupa menguncinya. Inaya pasrah tidak ada jalan keluar lagi baginya.

dia mundur berusaha menghindar dari pria itu tapi pria itu juga maju dan sekarang punggung inaya sudah membentur tembok. Pria itu tersenyum smrik dan mengurung inaya dengan tangnya, inaya semakin menangis dalam kungkungan tangan pria itu apalagi tangan kiri nya yang sekaranag sudah berpindah dipinggang inaya dan wajahnya yang sekarang di ceruk leher inaya. Pecah sudah tangis inaya.

"sstttt... kenapa menangis? bukankah kamu juga melalukan ini dengan pria itu? bahkan akiu sudah tahu kamu melakukan lebih dari ini benar bukan?"

"jj-jangan tuan ini salah ku mohon jangan lakukan" Inaya berbicara dengan nada bergetar, badanya yang kecil semakin terhimpit badan besar,kekar dan tinggi pria itu

short story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang