"WOI BOCAH KURANG AJAR" jawab teman preman itu dan langsung membalas xem.
tetapi semua pukulannya dihindari xemia dengan mudah. datang lah beberapa orang lagi untuk mengeroyok xemia. namun itu masih sama sekali tidak mempan, xemia bergerak cepat layaknya petir yang menari diantara mereka. gerakan menghindar xemia sangat tidak masuk akal dalam standar normal manusia. xemia hanya terus menghindar dan menikmati irama."HAHAHAA, CUMAN SEGITU KEMAMPUAN LU?!!" oceh xemia sembari menghindari pukulan
"(bajingan, ini orang bukan si)" batin preman itu.Lalu xemia berhenti dan berkata
"udah ah, capek ladenin kalian" kata xemia dan keluar percikan listrik dari segala sisi tubuhnya
"LO ITU APA ANJENG" teriak salah satu preman
"gw? gw xemia" dalam sekejap setelah mengatakannya, xemia membabat habis seluruh kelompok preman itu dengan mengandalkan kekuatan listrik dari tubuhnya, hanya dengan berlari melewati para preman itu dan menyambarkan listrik² ke leher para preman.
"mampus lu" kata xemia dan dia mengambil tas nya
"(tapi ini apa?)" batin xemia sambil melihat tangannya yang mengeluarkan listrik² kecil.
sejenak xemia berpikir
"HAHAHA INI BISA JADI SENJATA GW NIH ANJ" kata xemia dengan raut wajah sadisnya[jodiant pov]
sesampainya di rumah jodiant membersihkan diri dan langsung menghampiri neneknya. jo hanya tinggal bersama neneknya, kedua orang tuanya meninggal dunia karena sebuah tragedi. jika sedang bersama neneknya jodiant menjadi orang yang sangat ramah, perhatian, dan lemah lembut.
"Nenek??!, nenek gapapa kan?!!" ujara jo dengan wajah khawatir
"nenek gagapa joo. ini soal gempa tadi pasti kan. aduhh cucu nenek ini" ucap nenek jo dengan senyum hangat
"syukur deh nek. malahan sekolah jo yang kena dampak besarnya" kata jo sembari menaruh tasnya
"hahh?!, sekolah kamu kenapa?" tanya nenek dengan raut wajah terkejut
"iya nekk, tapi syukurlah jo gapapa heheh" balas jo
"aduhhh, terus besok sekolahmu gimana lee" tanya nenek
"itu masih nunggu keputusan pihak sekolah kok nek. emmm jo siapin makan sama vitamin ya buat nenek" kata jo
"iyaa jo, tolong ya. makasih cucu nenek" balas nenek dan jo pun langsung menuju dapur.
joo menyiapkan makan dan beberapa vitamin untuk neneknya. tidak lupa juga untuk minumnya, namun saat jo hendak memegang cangkir, cangkir itu langsung menjauh. seperti ada dorongan dari tangan jo yang membuat cangkir itu menjauh dari genggamannya. jo diam sejenak dan berpikir.
"(ini kenapa si?)" batin jo, dan ia bereksperimen mencoba mengangkat gelas itu tanpa menyentuhnya.
perlahan ia mengangkat tangannya, dan benar saja gelas itu terangkat. tidak disadari semua benda di dapur jo mulai bergetar dan terseret kearah jo. semakin jo berfokus pada cangkirnya semakin besar gerak yang ditimbulkan oleh benda² disekitarnya. disertai transformasi lensa mata jo yang perlahan berubah menjadi ungu.
"joo??" kata nenek sambil melihat kearah dapur
jo kaget dan tidak sengaja menjatuhkan cangkir yang melayang diudara
*pyaarrr
"eh maaff nekk, ini tadi ada tikus nyolong cangkir dapur" ujar jo sambil cepat² membersihkan pecahan cangkir
"aduhhh tumben²an tikus masuk rumah" gumam nenek.
lalu joo datang dan membawakan makanan, minuman, serta vitamin untuk nenek.
"silahkan nekk" kata jo dengan senyuman[MALAM HARI]
"Pengumuman kepada seluruh Siswa/Siswi yang kami banggakan. Keputusan dari sekolah menyatakan bahwa untuk sekarang lebih baik seluruh murid melaksanakan pembelajaran online, hingga renovasi sekolah selesai. Pihak sekolah akan terus berusaha yang terbaik untuk kalian. Pembelajaran online tidak akan langsung dimulai karena kami mengerti dengan keadaan murid yang masih shock, untuk itu pembelajaran online dilaksanakan minggu depan, jadi kalian kami beri jeda dahulu. Kami dari pihak sekolah mengucapkan Terimakasih."
Xemia yang melihat pengumuman itu sangat senang. mungkin murid lain juga senang namun juga setengah sedih karena sekolahnya yang roboh (kalo xemia full seneng).
"angzayyyy, nah gini loh baru berkualitas. janjian maen ah besok" ujar xemia dan langsung menghubungi nello dan blast
"besok maen ya, kumpul di taman deket kota" kata xemia dalam grup chatKeesokan harinya mereka bertiga kumpul di tengah taman.
"CUI, GW MAU NUNJUKIN SESUATU" ucap xem dengan semangat
"apaan si xemm. lu juga aneh, bukannya istirahat habis kena gempa malah ngajak maen" balas nello
"kaya gatau xemia aja lu bg" saut blast
"alahhhh liat dulu nih" kata xem dan menunjukan tangannya
"eeee tangan lu keram?" tanya blast dengan muka datar
"hah? masa kalian ga liat anj" kata xem
"GAJE LU ANJ XEM" teriak nello sambil memukul kepala xem.
lalu xem mencoba mengibas²kan tangannya dan tiba² muncul listrik yang menyambar rumput tangan hingga gosong.
"APA ITU COK" kata nello dengan terheran²
"ANJ, SEKARANG JADI TUKANG LISTRIK LO?!!" ujar blast dengan melototkan matanya
"haha keren kan gw" kata xem dengan nada sombong.
Tidak lama kemudian muncul sebuah tombak yang hampir menusuk mereka bertiga sekaligus.
"bangsat apa itu" kata blast sambil memandangi tombak
seketika tombak yang sudah tertancap itu meledak, dan menghasilkan keramaian di taman. semua orang berlari kesana kemari akibat ledakan itu. dan datang lah dari udara sekelompok monster berbentuk aneh membuat onar.
"HUARRRGGGHHHH" teriak salaah satu monster itu sambil membunuh orang² ditaman satu persatu.Xem, nell, dan blast hanya bisa terdiam di tengah² keadaan genting. mereka bertiga terpaku hingga salah satu monster melompat dan mendarat dibelakang mereka. monster itu melontarkan serangannya namun dengan cepat serangan itu bisa dihindari oleh mereka.
"(lah sejak kapan gw jadi gesit gini)" batin blast
monster itu menghampiri nello. dengan cepat nello menghindar kebelakang dan tanpa sengaja badan nello bertransformasi menjadi asap. sehingga semua serangan monster itu tembus.
"kok gw jadi asep si" kata nello dan dia berubah menjadi bentuk normal kembali. dari tangan nello keluar sebuah belati hitam yang sangat tajam.
"lahh sejak kapan nih. bodo amat ah, ini bakalan seru" katanya dan dia berubah menjadi asap lagi. nello berterbangan melewati monster² itu sembari menyayati tubuh mereka. sayatan yang diberikan sangat dalam dan dari luka sayatan itu keluar sebuah asap. sementara itu dari kejauhan blast dikepung beberapa monster. salah satu monster melayangkan cakarannya kepada blast, namun dengan mudah blast menangkap cakar monster itu.
"LAHH?!" ujar blast dengan kebingungan
perlahan kulit bagian dari tangan blast berubah menjadi batu bara yang sangat panas. saking panasnya genggaman blast, membuat api yang sangat besar di cakar monster itu. monster itu segera melepaskan cakar dari genggaman blast tetapi api itu sudah mulai menyebar. beberapa monster yang lain menyerang blast. blast terus menangkis dan memukul balik monster² itu. mendadak dari tangan blast keluar lah semburan api yang sangat besar, dan ia arah kepada monster² di sekelilingnya. keadaan di taman sangat chaos, taman itu berubah menjadi medan perang yang sangat berbahaya. monster itu terus bermunculan bahkan ada yang bermutasi. xem masih terus berlari menghindari para monster.
"ANJJJ MANA NIH PETIR GW, GA KELUAR²" kata xem sambil terus berlari.
saat xem sedang fokus berlari, dia menabrak monster yang sangat mengerikan membawa sebuah kapak besar ditangannya. kapak itu diayunkan dan diarahkan ke wajah xem.𝕭𝖊𝖗𝖘𝖆𝖒𝖇𝖚𝖓𝖌
KAMU SEDANG MEMBACA
The Damaged Elements
Fantasía6 people tasked with fortifying the world's greatest powers