"Aku mendambakan cinta yang begitu dalam hingga samudera pun cemburu"
Kata itulah yang ia tulis di buku dairy nya yang berisi tentang laki laki yang sangat ia kagumi.
"Pratessa Kabyana" wanita yang menempati peran utama pada cerita ini. Ia kerap di pangil dengan nama "Tessa" nama indah yang di berikan oleh kedua orang tua mereka.
Sang papah yang bernama "Ganes" itu sangat sayang dengan anak tunggalnya itu, tak lupa sang ibunda "Anatarra" pun sangat sayang dan sabar dengan sifat bandel anak perempuannya itu.
Keluarga kecil itu merupakan pemilik istana yang terletak di dekat perdesaan.
Mereka sangat di hormati oleh warga desa karna kebaikan keluarga tersebut.
Tak jarang keluarga itu membagikan sembako untuk warga warga nya.
Kecantikan dari Tessa pun dapat membuat pemuda desa mengantri untuk mendapatkan cinta darinya.
Namun, ia malah tertarik dengan laki laki yang tidak pernah sekalipun mendekatinya.
"Pandu" ia lah laki-laki yang membuat hidup Tessa tak tenang akhir akhir ini karna ketampanannya.
Ia menolak cinta pangeran dari Kerajaan sebelah karna pandu yang bisa di bilang rakyat biasa itu.
Tapi itulah "cinta membuat kita buta" pepatah yang artinya sangat dalam artinya.
Meskipun Tessa tau bahwa dia adalah satu-satunya pewaris kerajaan ayahnya itu.
Sempat terjadi pertengkaran antara orang tua Tessa dengan dirinya.
Namun, Tessa yang keras kepala tetaplah Tessa yang keras kepala.
Orang tua Tessa memilih untuk berdamai sebentar dengan diri mereka masing masing untuk sementara waktu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
