si cengeng vs si emosian

894 60 3
                                    












Brak

" Aigo !! Kamchagiya!!yak Park younghoon kau ini kenapa?! Pagi pagi sudah mengagetkan Hyung saja " winwin mengomeli si tengah yang tiba tiba masuk kamarnya tanpa mengetuk pintu lebih dahulu.

" Hiks Hyung hiks mian" younghoon mengusap air matanya kemudia memeluk Hyung nya itu dengan derai air mata yang masih senantiasa menghiasi wajah tampan nya.

" Iya iya Hyung maafkan lain kali jika ingin masuk kekamar orang ketuk pintu lebih dahulu arrachi " winwin mengelus rambut younghoon agar si tengah tak menangis lagi .

" Ne hiks hiks" younghoon menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

" Kenapa hoonie kesini? Menangis lagi? " Winwin tebak adiknya ini habis bertengkar dengan si bungsu lagi?! Bukannya berburuk sangka tapi dua adiknya ini sulit sekali akur yang satu emosian yang satu suka menangis kalau kata winwin mrk sudah seperti anjing dan kucing yang setiap bertemu pasti bertengkar,tapi lucunya adalah si tengah yang selalu kalah dari si bungsu dan berakhir menangis seperti sekarang.

" Hyung hiks injun mengomeliku hiks " adu younghoon pada winwin

" Memangnya hoonie melakukan apa hingga injun marah?" Winwin

" Hoonie hanya membangunkan nya saja kok Hyung kan sudah saatnya bangun jadi aku membangunkan nya emang salah ya " younghoon

" Tidak salah sih tapi rasanya tidak mungkin renjun marah hanya karna kau bangunkan itu bukan renjun sekali apa ka-" belum selesai winwin berbicara pintunya kembali terbuka dengan kencang pelakunya tentu saja si bungsu memang siapa lagi jika bukan si mungil berkekuatan super itu.

" Hyung mengadu pada winwin Hyung lagi ya!! Hyung tunggu dulu jangan dengarkan dia !!" Renjun datang dengan bersungut sungut dan muka yang merah padam seperti nya anak ini benar benar kesal.

" Tunggu ,,,tunggu ,,,jangan bertengkar dulu oke ,,,Cha renjunie katakan apa yang terjadi hum? Kenapa injunie memarahi hoonie hanya karna hoonie membangunkan mu baby?" Winwin membawa sibungsu agar duduk di pangkuannya .

" Hyung tau kan injun ga akan marah jika hanya dibangunkan dengan cara normal" renjun menatap winwin dengan pupy eyes nya membuat winwin menahan gemas pada si bungsu tapi dia harus fokus pada tujuannya untuk mengetahui permasalahan kedua adiknya ini lebih dahulu.

" Tadi marah pada ku!!" Kesal younghoon

" Dengarkan aku dulu!!! " Renjun

" Sudah sudah jangan bertengkar ,,hoonie duduk dan tenanglah lebih dulu kita dengarkan penjelasan injunie" winwin

" Hyung tau ! Si cengeng itu membangunkan aku dengan cara menarik selimutku hingga jatuh bahkan aku pun ikut terjatuh karna tertarik selimut ,lihat jidatku merah huwwaaaa" si bungsu memperlihatkan memar merah yang dia tutupi dengan poni nya .

" Astaga kenapa bisa sampe memar begini " winwin bisa merasakan betapa sakitnya jidat adiknya itu uh itu pasti sakit sekali kan .

" Huwaaa hyungggg!!! Cepat panggil ambulance !!! Baby Jun harus diobati sekarang!! Bagaimana jika infeksi nanti huweee" younghoon yang tadinya enggan melihat renjun seketika langsung panik karna melihat memar dijidat adiknya .

" Hyung aku yang sakit bukan kau kenapa malah kau yang panik !" Kesal renjun

" Itu hiks jidatmu memar hiks pasti sakit kan hiks"younghoon

" Sudah tau ini sakit masih saja bertanya " kesal renjun sudah jidatnya sakit sekarang melihat hyungnya kembali menangis dan itu menambah kekesalan si bungsu park ini .

" Injunie tidak boleh begitu pada hyungmu ya " winwin mencoba memberi si bungsu pengertian bagaimana pun juga tidak baik berkata kasar pada yang lebih tua.

" Hey ,,,hey apa yang terjadi disini hum? Hoonie kenapa teriak ? Winwin injunie kenapa ?" Tanya nyonya Park yang kaget mendengar teriakan younghoon tadi.

"Mama ,,,mama ,,,lihat jidat injunie memar hiks merah hiks itu pasti sakit hiks harus dibawa kerumah sakit" younghoon mendekati nyonya Park dengan air mata yang terus mengalir .

" Sayang nya mama coba sini Mama lihat memarnya" nyonya Park mengelus surai younghoon sebentar kemudian menghampiri si bungsu yang ada dipangkuan winwin.

" Mama ~" renjun

" Mana coba lihat lukanya" nyonya Park menyibak pelan poni renjun untuk mengecek luka nya .

" Ah ini tidak parah kok nanti biar eomma yang mengompres nya ya sayang" nyonya Park mengelus surai si bungsu kemudian mengecup keningnya .

"Mama benar tak perlu kerumah sakit" tanya younghoon yang masih khawatir pada adik kecilnya padahal yang dikhawatirkan santai saja tuh menangis pun tidak .

" Tidak perlu hoonie ini dikompres saja nanti hilang kok memarnya " nyoya Park

" Winie Hyung turunkan junie sebentar" setelah winwin mengangguk renjun turun dari pangkuan winwin kemudian memeluk younghoon yang dipeluk merasa terkejut karna tiba tiba adik kecilnya memeluknya.

" Junie ~ mian ~" younghoon

" Sttt,,,sudah sudah jangan menangis lagi Hyung kan sudah besar masih saja suka menangis lihat aku saja tidak menangis " renjun

" Pasti sakit kan " younghoon

" Tidak sesakit tadi ,ini baik baik saja kok" renjun memberikan senyum manisnya pada younghoon agar hyungnya itu tak menangis lagi.

" Cha ini kompresannya " nyonya Park kembali datang dan membawa  kompresan untuk memar renjun

" Mama biar hoonie saja " younghoon mengambil alih kompresan itu dan dia meminta renjun untuk duduk.

" Baiklah kompres dengan perlahan arrachi mama akan menyiapkan sarapan dan juga bekal sekolah kalian  hum"ny park

" Aku akan membantu mama" winwin berdiri kemudian ikut keluar bersama ibunya tak lupa dia mengusap surai kedua adiknya sebelum pergi .

"Kalau sakit junie boleh menggigit tangan Hyung" younghoon mengompres luka renjun dengan perlahan tak lupa meniupinya agar adiknya tidak merasakan sakit.

" Tidak sakit kok kan hyungie mengobati junie dengan baik,,,eum Hyung" renjun

" Kenapa? Ingin mengatakan sesuatu?" Younghoon

" Maaf" renjun

" Untuk apa junie meminta maaf kan Hyung salah jadi harusnya Hyung yang minta maaf" younghoon

" Junie juga salah sudah memarahi Hyung maaf ya " renjun

" Iya Hyung maafkan ,,,junie memafkan Hyung juga kan" younghoon

" Iya hyungie" renjun

" Aigo adik manis Hyung sangat lucuuuu,,,Cha tempel plester imut ini dan selesai " younghoon tersenyum sambil mengusak rambut renjun dengan gemas .

" Hyung aku tampan bukan lucu" renjun

" Dari sisi mana nya kau tampan kau itu imut renjun ah" young Hoon

" Hyung ୧(^ 〰 ^)୨"

" Hahhaha lucunyaaa,,,ayo turun Hyung gendong" younghoon

" Ayoooo" renjun melompat dengan riang kepunggung hyungnya .


Meskipun mereka berdua memiliki sifat yang bertolak belakang namun keduanya sangat saling menyayangi bahkan winwin kadang cemburu akan kuatnya persaudaraan renjun dan younghoon mereka benar benar mnegerti satu sama lain meskki sifatnya bertolak belakang ,namun winwin juga bahagia karna adiknya saling menyayangi\(^o^)/






See you next chap 🤗


Tbc


cry baby brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang