3🚩

9.2K 93 2
                                    


᠃ ⚘᠂ ⚘ ˚ ⚘ ᠂ ⚘ ᠃

"Anghhh...hhhh.... Lebihhh cepet..ahh..ahhh"

Suara suara penuh kenikmatan dan peraduan antar kulit itu memenuhi ruang kamar pasangan suami istri yang tengah saling memuaskan satu sama lain.

Papa Jeffrey sang suami tentu saja mengabulkan permintaan istrinya yang meminta untuk bergerak lebih cepat.

Sedangkan Mama Taeya jadi semakin tidak karuan menerima kenikmatan dari batang perkasa sang suami yang tengah menghujam lubangnya dengan cepat seperti permintaannya.

Mama Taeya kewalahan, rasanya benar-benar nikmat. Padahal entah sudah keberapa banyak kalinya kegiatan ini dilakukan, tapi rasanya selalu nikmat.

"Ahhh.. jeff.. aku sampai"

"Arghh... Gerak juga sayaang. Akuh.. juga mau sampai..bentarrh lagi"

Papa Jeffrey bergerak semakin dalam dan cepat melesakkan kejantanannya. Seolah tak perduli dengan suara ranjang yang ikut berdecit kencang seiring gerakan keduanya yang sama-sama jadi menggila. Yang ada di pikiran mereka adalah segera mencapai pelepasan itu.

"Ahh.. anghhh... Aakhhhhhhhhh" Mama Taeya mendesah panjang begitu sampai lebih dulu. Benar-benar rasanya luar biasa. Bahkan Mama Taeya masih kembali mendesah karena gerakan yang semakin menggila dari suaminya yang masih mengejar pelepasannya.

Untungnya di sepuluh hentakan kemudian Papa Jeffrey sampai, Mama Taeya merasakan hangat memenuhi perutnya.

"Arrrrghhhhh, siall! nikmat banget Sayang" Geraman Papa Jeffrey membuat Mama Taeya merasa bangga telah berhasil menyenangkan sang suami.

Setelah menetralkan deru nafasnya yang memburu, juga memastikan jika muatannya sudah benar-benar tuntas di dalam sana. Papa Jeffrey mengeluarkan kejantanannya lalu berbaring di sebelah Mama Taeya kemudian menarik selimut setelah Mama Taeya masuk kedalam pelukannya.

Mereka lelah setelah kenikmatan tiada Tara tadi. Mata keduanya terpejam, tapi mereka sama-sama belum berniat untuk tidur.

Lama mereka hanya diam dengan posisi saling memeluk satu sama lain. Setelah merasa sedikit tenang Mama Taeya mencoba membuka pembicaraan

"Jeff.."

"Hmm" Balas Papa Jeffrey sambil sebelah tangannya mengusap-usap pinggang Mama Taeya.

"Tadi sore kayaknya Hana denger aku sama Kakak lagi main"

Gerakan tangan Papa Jeffrey yang sedang mengusap-usap pinggang Mama Taeya berhenti sejenak. Papa Jeffrey jelas terkejut, tapi hanya sebentar kemudian kembali mengusap-usap pinggang Mama Taeya dengan sedikit gerakan menggoda.

"Terus?" Respon papa Jeffrey benar-benar santai.

Padahal Mama Taeya sedang ketakutan dan masih terkejut sebenarnya. Dirinya hampir ketahuan oleh anak bungsunya tengah bermain dengan anak sulungnya.

Keluarga mereka memang sdikit aneh, Papa Jeffrey memangnya tidak marah sedikitpun mengetahui istrinya bermain dengan anak sulungnya?

Tahulah bermain yang dimaksud Mama Taeya disini itu apa? Bukan main-main nya anak kecil, ini main-main nya orang dewasa. Mari kita sebut saja Sex.

Papa Jeffrey terlihat santai-santai saja. Apa selama ini Papa Jeffrey tahu jika Istrinya sering barmain dengan anak sulungnya tanpa sepengetahuannya? Jawabannya tentu saja iya. Dan Papa Jeffrey tidak melarang itu,

Alasannya??

Menurut keluarga Mereka, itu adalah pendidikan Sex yang harus diajarkan orang tua kepada anaknya. Jadi saat pertama kali Marvion mendapatkan pendidikan sex adalah bersama dengan kedua orangtuanya. Lebih tepatnya Papanya yang mengajarkannya teori sedang prakteknya Mama yang mengajarkan.

Crazy FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang