Episode 3

83 6 2
                                    

Natalio duduk di hadapan layar komputer, mencoba berselancar ke dunia maya. Ia penasaran sebenarnya makhluk apa yang ia temukan di pinggir pantai. Ia mengetikkan makhluk setengah ikan di layar pencariannya. Semoga ia dapat menemukan latar belakang dari makhluk tersebut

Natalio menyipitkan matanya saat menyusuri beberapa website. Putri duyung? Tetapi ekor dan wajahnya saat masih menjadi setengah ikan sangatlah mengerikan, berbeda dengan wujud putri duyung yang memiliki ekor yang cerah dan cantik

Ia menemukan satu website yang membuatnya penasaran. 'Siren' pikir Natalio, jadi ada makhluk selain duyung yang menyerupai setengah ikan namun lebih mengerikan

Di sana dijelaskan bahwa bangsa siren sangat membenci bangsa mermaid. Mereka bermusuhan selama berabad-abad. Bahkan ciri fisik mereka berdua sangatlah berbeda. Siren memiliki tubuh yang menyeramkan, memiliki cakar yang tajam juga tatapan yang tajam, serta nyanyiannya bisa membuat si pendengar langsung jatuh cinta, sehingga membuat para pendengar langsung menceburkan diri ke laut, sehingga langsung di bunuh oleh bangsa siren. Siren dan mermaid sangat anti akan keberadaan manusia

Sedangkan bangsa mermaid di sebutkan memiliki ciri fisik yang lebih unggul. Ekornya yang berwarna warni, serta tatapannya yang lembut membuat siapapun langsung terpana akan kecantikannya. Sayangnya banyak bangsa manusia yang memburunya, untuk itu banyak dari mereka yang tidak selamat dari ancaman manusia

Natalio terus menggeser halaman web tersebut, namun dirinya di buat kesal saat website tersebut hanya menggantung kalimatnya. Setelahnya hanya terdapat bacaan 'untuk lebih lanjut anda harus membeli buku yang membahas lebih banyak informasi mengenai bangsa Siren dan mermaid'

Lebih baik ia mencarinya di perpustakaan saja, ketimbang membeli buku di website yang membuatnya kesal kali ini. Bukan karena Natalio tidak mampu membeli sebuah buku di website tersebut, ayolah bahkan tempat pembuatan buku tersebut dapat Natalio beli, namun karena dirinya kesal, Natalio tidak jadi melanjutkan membaca halaman yang berada di website tersebut

Kepala Natalio rasanya ingin pecah, ia sempat tidak percaya pada keberadaan makhluk mitologi tersebut, tetapi makhluk yang beberapa hari lalu ia temukan di tepi pantai meruntuhkan rasa tidak percaya nya

"She is a Siren" Gumam Natalio dengan menengok ke arah makhluk setengah ikan yang tertidur di ranjangnya. Ia ingat, setelah memberi makan makhluk itu ikan mentah, makhluk itu langsung tertidur pulas. Apa makhluk itu tidak merasa terancam saat di dekatnya, mengingat bangsa siren yang tidak mau berdekatan dengan manusia

Flashback on

Natalio menaruh barang belanjaannya ke meja makan besar. Ia mengernyitkan alisnya saat menyaksikan makhluk aneh itu duduk mengesot di lantai. Makhluk itu menatap sedih wajah Natalio. 'Apa makhluk aneh ini merasa bersalah setelah memakan ikan mahal milikku' batin Natalio

Makhluk itu berdiri dan mendekat kepada Natalio, yang paling mencengangkan makhluk itu memberikan sebuah mutiara kepada Natalio

"Huh?" Makhluk itu menyentuh tangan Natalio dan menaruh mutiara  miliknya di atas telapak tangan Natalio

"πάρε αυτό για σένα, με την αγάπη μου" Makhluk itu nampak berbicara menggunakan bahasa asing di hadapan Natalio. Natalio yang tidak mengerti hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Ini untukku ikan?" Tanya Natalio

"Θα προσπαθήσω να χρησιμοποιήσω τη μαγεία ο ίδιος, να μιλήσω τη γλώσσα σου" Ujar ikan itu dengan penuh keyakinan

"Baiklah baiklah aku akan menyimpannya untuk diriku sendiri" Ucap Natalio, ia menyimpan beberapa mutiara yang makhluk itu berikan ke dalam saku celananya

SireniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang