Episode 4

69 5 1
                                    

Natalio menggandeng tangan Sirenia, ia pergi ke kantornya dengan mengajak hewan peliharaaanya. Sirenia hanya menatap kebingungan sekitarnya yang terdapat banyak gedung gedung tinggi dan kendaraan kendaraan mewah yang berlalu lalang

Rasanya Natalio ingin tertawa saat menatap wajah cengo Sirenia, ah sangat imut

Natalio menusuri gedung yang ia bangun atas hasil kerja kerasnya sendiri menuju ruang bertuliskan CEO. Semua karyawan menyapanya. Raut kebingungan hinggap di setiap wajah karyawan Natalio, ternyata bos nya telah memiliki seorang kekasih. Meski banyak orang yang bertanya tanya di benak mereka

Kecantikan Sirenia yang mengagungkan membuat beberapa kaum adam meliriknya terus terusan, berbeda dengan kaum hawa yang menatap sinis Sirenia. Mungkinkah mereka iri akan kecantikan wanita tersebut. Natalio yang mengetahui hal tersebut langsung menatap tajam karyawannya

 Natalio yang mengetahui hal tersebut langsung menatap tajam karyawannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Natalio memasuki ruang kerjanya di susul oleh bawahannya. Natalio tengah bergelut dengan berkasnya, meski ia terus terusan memperhatikan Sirenia dari kejauhan yang sedang menatap penasaran ke lukisan bergambar ikan. Lukisan itu memang Natalio lah yang membelinya dari pelukis aslinya

"Nona ini adalah lukisan murni hasil dari pelukis terkenal, bahkan ikan ini sudah punah" Ujar Meso yang merupakan bawahan Natalio. Karena Natalio yang tengah sibuk dengan berkasnya jadi untuk mengurangi rasa bosannya ia memutuskan untuk mendekati kekasih dari tuannya, Natalio. Sangat berani bukan? Ia penasaran bagaimana bisa bosnya membawa seorang wanita ke kantornya, mengingat Meso yang belum pernah sekalipun ia melihat bosnya mengajak beberapa kekasih yang sekarang menjadi mantan ke perusahaan milik bosnya

"γιατί είσαι εδώ"

"Apa?" Ujar Meso dengan mengangkat sebelah alisnya. Meso sedikit terpana akan kecantikan gadis milik bosnya ini, ketika ia menoleh ke arah Meso

"άρα είσαι νεκρός που σε σκότωσε" Ujar Sirenia dengan wajah Sendunya saat terus terusan menatap lukisan tersebut

"Nona ba-"

"Meso kemari!" Perintah Natalio. Natalio yang sejak tadi memperhatikan interaksi antara bawahannya dan Sirenia menjadi tak terkendali. Ia mengepalkan tangannya, rasanya ia ingin menonjok bawahannya tersebut yang sok kegantengan di hadapan sang kekasih. Ayolah dirinya lebih tampan dari lelaki mana pun

Natalio bersama Meso akan menghadiri rapat tentang perusahaan pesaing yang semakin meningkat dengan drastis, rapat ini juga akan membahas tentang peluncuran aplikasi baru milik mereka

"Hey ikan, ah Sirenia. Aku akan menghadiri sebuah rapat jadi kau di sini saja" Ujar Natalio, ia sempat lupa akan nama yang telah ia beri kepada peliharaannya tersebut

Sirenia menganggukkan kepalanya tanda mengerti. 'Jadi dia mengerti bahasa ku' batin Natalio

Sirenia berjalan memutari ruang kerja Natalio ia menatap benda berbentuk aneh yang belum pernah ia temui di negeri nya, benda itu adalah komputer. Ia duduk di kursi kebesaran milik Natalio

SireniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang