KRIIIIINGGG....
Jam alarm pun berbunyi lalu di matikan oleh seorang gadis yang terbangun karena suara itu, dia melihat ke arah jam tersebut.
??:.... Jam 04.00? Baiklah.. //Bangun.
Dia mengambil handuk lalu pergi ke kamar mandi dan membersihkan dirinya, setelah mandi dia pun memakai seragam nya tidak lupa membuat sarapan sendiri serta memasak untuk kedua orang tua nya lalu dia pun pergi mencuci piring dan baju, ketika semua kerjanya sudah beres dia pun pergi ke sekolah.
Di sekolah.
Gadis itu masuk ke dalam kelas dan membaca buku juga mengerjakan tugas rumah sebelum ada yang datang.
Beberapa jam kemudian perlahan beberapa murid pun masuk dan duduk di tempat masing-masing, gadis itu mendengar kalau beberapa murid itu bergosip tentang gadis itu. Dia tahu kalau murid-murid itu bakal mengejek nya dan membully nya.
KRIIIIINGGG...
Pelajaran pun dimulai guru mengajarkan pelajaran nya juga murid-murid nya memahami nya, gadis itu juga memahami nya lalu ada 2 bola kertas melayang ke arah gadis itu. Gadis itu terusik tapi dia tidak menengok karena tahu kalau itu ulah murid-murid nakal yang mau membully nya, ketika di beri tugas gadis itu terus mengerjakan nya tapi tiba-tiba salah satu murid berteriak dan menuduh gadis itu karena membuang sampah sembarangan.
Murid 1:Bu guru! Fidya buang sampah sembarangan!
Guru:Fidya. Buang.
Fidya:Ta-Tapi, bu. Itu bukan aku.
Guru nya itu terus menyuruhnya untuk membuang sampah itu ke tempat sampah, gadis yang bernama Fidya itu terpaksa menurut dan membuang semua sampah itu ke tempat sampah. Tapi begitu balik ke tempat duduk nya, buku tulis nya sudah tidak ada serta alat tulis nya, Fidya mulai kesal karena dia tahu kalau itu ulah mereka.
Tugas pun di kumpulkan, Fidya tidak mengumpulkan karena buku dan alat tulis nya hilang. Karena itu Fidya selalu dapat nilai kosong, Fidya tahu kalau nanti pasti akan di panggil oleh orang tuanya, sudah beberapa tahun Fidya selalu di perlakukan seperti ini. Dimarahi orang tua nya, di bully, di ejek, di gosipin dan di beri nilai kosong oleh guru²nya.
Di tengah pelajaran, Fidya mulai mengantuk dan perlahan tidur. Beberapa murid itu tidak membangunkan nya melainkan berpikir negatif dengan merekam saja lalu guru pun menegur Fidya dan Fidya sontak bangun.
Guru:Fidya!
Fidya://Bangun. !!! Ma-Maaf, bu.
Guru:Berdiri kamu di luar kelas.
Fidya pun menurutinya lalu berdiri di luar kelas, Fidya makin murung dan bersedih.
Fidya://dalam hati. Kenapa semuanya membenciku? Kenapa mereka menyakitiku? Aku bahkan tidak ada salah. Tapi... Kenapa mereka melakukan semua ini padaku?
Jam istirahat pun berbunyi.
Fidya pun pergi ke toilet dia bersedih di dalam toilet tersebut karena kelakuan semua teman ke pada dirinya, Tiba²..
BYUUUR...
Fidya terkejut karena disiram air dari luar, ternyata itu ulah dari teman²nya yang lain, temannya hanya tertawa saja dan pergi. Fidya tidak tahu harus ngapain tapi dia tidak mau kekantin karena takut masalah lain nya yang akan terjadi nantinya.
Jam masuk pun berbunyi, semua murid pun masuk termasuk Fidya. Ketika Fidya ke tempat duduknya tas nya sudah tidak ada, Fidya tahu kalau itu ulah murid-murid nakal yang ada disitu, mau gak mau Fidya pun mencari tas nya sampai bu guru masuk.
Guru:Fidya? Kamu cari apa?
Fidya:tas saya hilang bu. Ibu liat tas saya?
Guru:Tidak. Anak² lainnya liat gak?
All murid:Gak bu.
Fidya:Tapi bu. Perasaan memang ada disini.
Guru:Yaudah, kamu keruangan saya saja. Nanti belajar nya disana.
Fidya:I-iya bu.
Fidya pun pergi ke ruang guru, lalu guru pun lanjut mengajarkan anak² lainnya sementara Fidya menunggu di ruang guru sampai jam selesai.
Di ruang guru.
Fidya masih termenung karena ulah murid-murid itu, sehingga jam pelajaran pun berakhir lalu semua murid pun pulang kecuali Fidya.
Guru pun datang dan menghampiri Fidya sambil membawa tas Fidya yang kini sudah kotor.
Fidya:.... Sudah ketemu.
Guru:Iya, Ibu nemu di gudang. Tasnya penuh tanah, kalo kamu ada masalah kamu tinggal bilang saja ada apa.
Fidya:Ga-Gak. Gak apa² kok, bu. Aku baik² saja.
Guru:Yang bener. Ibu setiap hari merhatiin kamu, kamu terlihat tidak pernah tersenyum ataupun bahagia. Ada masalah apa?
Fidya:Gak apa² kok bu. Aku cuma tidak mau bergaul sama teman.
Guru:Yaudah. Kalo kamu gak mau ya gak apa² juga. Ibu gak bakal maksa. Belajar sebentar gak apa² kan?
Fidya:Bo-Boleh² saja.
Guru pun mengajar Fidya di ruang guru tersebut, beberapa guru pun merasa curiga pada Fidya. Beberapa guru merasa kalau Fidya ada masalah tapi mereka tidak mau menanyakan pada Fidya karena pasti itu akan menutupi nya terus menerus.
Setelah selesai belajar Fidya pun izin pamit untuk pulang, tapi ternyata orang tuanya Fidya datang yang ternyata ingin menjemputnya. Fidya mulai sedikit takut lalu guru bilang kalau Fidya di ruang guru hanya ingin belajar saja karena waktu itu tas nya hilang. Orang tua itu hanya iya² saja lalu pergi membawa Fidya pulang. Guru sempat melihat kalau orang tua Fidya itu membawa Fidya dengan sangat paksa, tapi guru tidak bisa menegurnya karena pasti akan ada masalah lain.
Di rumah.
Fidya pun di dorong oleh ibu nya sampai jatuh, dan Fidya pun mendapat omelan bertubi tubi oleh ibunya, ayah nya juga tidak mau membantu melainkan tidak peduli padanya. Fidya pun pergi ke kamar nya, di kamar nya dia menangis tidak bisa berhenti di kasur nya.
Setelah tangisannya mereda Fidya pun pergi ke dapur untuk masak makan malam, ketika siap orang tua nya pun makan tapi malah menampar Fidya karena menganggap makanannya tidak enak, makanan itu pun akhirnya di lempar ke tubuh Fidya oleh orang tuanya, orang tua nya pun duduk di sofa saja sambil mengomeli Fidya yang sedang membereskan semua barang, piring dan makanan yang berserakan itu.
Setelah selesai memberesnya Fidya pun pergi membersihkan diri di kamar mandi lalu pergi menyapu dan mengepel, dia melihat kalau orang tuanya kini sudah tidur. Fidya pun pergi makan sisa makanan dari orang tua nya lalu lanjut membersihkan semuanya sampai jam 1 tengah malam.
Fidya pun tidur tapi dia lupa memasang alarm nya untuk bangun pagi karena alarm pagi tadi ia patikan untuk mengetahui kalau besok masuk pagi atau siang.
Keesokan harinya.
Fidya masih tidur sampai jam 7, dan akhirnya dia pun di bangunkan dengan sabetan tali pinggang menyambar ke kepalanya. Fidya langsung bangun dan melihat orang tuanya yang kini sudah marah besar, Fidya pun langsung pergi mandi tapi ia mengabaikan kepala nya yag kini berdarah karena sabetan dari tali pinggang itu terlalu kuat.
T. B. C
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat ku ternyata psikopat
HorrorFidya adalah anak yang selalu tersakiti oleh orang tua nya juga seluruh sekolah nya, berhari hari Fidya tidak di beri istirahat yang cukup dan di perlakukan seperti pembantu sampai dia selalu di hukum karena selalu tidur di kelas sampai di keluarkan...